commit to user 38
BAB II DESKRIPSI ORGANISASI
2.1 Sejarah Berdirinya Partai Amanat Nasional
Periode pasca runtuhnya Orde Baru perubahan situasi politik yang cukup mencolok. Perubahan ini terjadi karena kebebasan berserikat dan berkumpul tidak
lagi dihalangi oleh penguasa, dimana hal ini dinyatakan dengan bentuk pendirian partai-partai politik. Ratusan partai politik bermunculan pasca runtuhnya rezim
Orde Baru, yang salah satunya adalah Partai Amanat Nasional PAN. PAN dideklarasikan di Istora Senayan Jakarta sebagai salah satu partai politik resmi
yang berciri inklusif pada tanggal 23 Agustus 1998 dengan menempatkan Amien Rais sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional.
2.2 Logo dan Lambang Partai Amanat Nasional
Gambar II
Logo dan Lambang Partai Amanat Nasional
commit to user 39
Filosofi Logo: Matahari putih yang bersinar cerah dilatarbelakangi segi empat warna biru dengan tulisan PAN dibawahnya, merupakan simbolisasi bahwa
Partai Amanat Nasional membawa suatu pencerahan baru menuju masa depan Indonesia yang lebih baik.
Makna Logo: Simbol Matahari yang bersinar terang: Matahari merupakan sumber cahaya, sumber kehidupan. Warna putih adalah ekspresi dari kebenaran,
keadilan dan semangat baru.
2.3 Platform Partai Amanat Nasional
Platform Partai Amanat Nasional yang diadopsi oleh seluruh Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional adalah sebagai berikut:
2.3.1 Identitas
Identitas partai bersumber dari azas partai yang terpantul dari keterkaitan pada moral agama yang menghargai harkat kemanusiaan dan kemajemukan sosial
kultural dalam memperjuangkan kedaulatan rakyat, keadilan sosial dan kehidupan bangsa yang cerdas demi terwujudnya Indonesia Baru yang cerah.
2.3.2 Sifat
Partai Amanat Nasional adalah partai yang bersifat terbuka dan mandiri dalam arti bahwa partai ini terbuka bagi warga negara Indonesia, laki-laki dan
perempuan yang berasal dari berbagai pemikiran, latar belakang etnis dan agama
commit to user 40
dan gender. Partai ini menganut prinsip non sektarian dan non diskriminatif. Partai ini diikat oleh cita-cita politik dan landasan etika sosial yang sama.
2.3.3 Visi dan Misi
Dalam hal pembangunan masyarakat, Partai Amanat Nasional mencita- citakan suatu masyarakat Indonesia yang demokratis, berkeadilan sosial, mandiri
dan cerdas. Partai ini menginginkan tatanan yang memungkinkan setiap anggota masyarakat dapat mengembangkan kepribadiannya dalam suasana kebebasan.
Setiap anggota masyarakat dapat berperan serta dalam kehidupan politik, ekonomi dan budaya dan berperan serta dalam usaha-usaha mengembangkan kemanusiaan.
Dalam hal pemerintahan, Partai Amanat Nasional menentang segala bentuk kediktatoran, totalitarisme dan otoriterisme, karena berlawanan dengan
harkat dan martabat manusia, memasung kebebasan dan menghancurkan hukum. Partai ini menjunjung tinggi demokrasi dan berjuang untuk mewujudkan tatanan
sosial dan politik yang memungkinkan suburnya kehidupan masyarakat madani untuk mengawasi kekuasaan sehingga dapat mencegah kemungkinan terjadinya
penetrasi kekuasaan Negara yang berlebihan terhadap individu. Partai ini juga berjuang untuk berperan sebagai suplemen dan komplemen terhadap kewajiban
dan peran negara.
commit to user 41
2.3.4 Garis Perjuangan Partai a. Politik dan Hukum
Partai Amanat Nasional berpendirian bahwa negara wajib menghormati dan melindungi kehidupan dan martabat warganya. Pemerintah harus
menciptakan pra kondisi, yang memberi kemungkinan yang luas bagi warga negara untuk mengembangkan hak-hak individu dan kewajiban sosialnya secara
wajar. Untuk menjamin masyarakat madani yang bebas dari kesengsaraan, rasa
takut, serta bebas dari penindasan dan kekerasan, Partai Amanat Nasional memperjuangkan pemberlakuan hak asasi manusia yang universal. Partai ini
mendukung ratifikasi konvensi PBB mengenai hak azasi manusia. Karena kunci kepercayaan rakyat pada pemerintah tergantung pada
kredibilitas dan pertanggungjawaban yang transparan, maka PAN akan membentuk pusat pengaduan perilaku seluruh aparat pemerintah semacam
obusman office dan lembaga independen pemantauan korupsi. PAN memperjuangkan agar pada saat dimulai restrukturisasi birokrasi
untuk terwujudnya pemerintahan yang efektif, setiap pejabat diwajibkan untuk mengumumkan kekayaannya.
Pemisahan lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif mesti ditentukan secara tegas, agar proses saling kontrol diantara lembaga-lembaga itu dapat
berlangsung dengan baik dan sehat. Karena kepresidenan tidak harus dari lembaga pemusatan yang serba dominan maka masa jabatan presiden harus dibatasi paling
banyak dua kali masa jabatan.
commit to user 42
Pembagian kekuasaan pusat dan daerah mesti diatur supaya warga negara dapat bertindak lebih otonom dalam mengembangkan daerah. Otonomi dalam
mengurus sumber daya, mencari pendanaan, dan menikmati hasil-hasilnya bukan hanya terbatas pada tingkat propinsi tetapi juga pada daerah tingkat kabupaten.
Untuk mencegah disintegrasi nasional dan berlanjutnya eksploitasi pusat terhadap daerah, maka PAN terbuka terhadap perbincangan dan gagasan mengenai bentuk
negara yang dapat menjamin pemenuhan hak-hak daerah dan pusat yang ideal. PAN akan selamanya berusaha agar hak warga negara untuk berorganisasi
terjamin dengan baik. Dengan adanya dan berkembangnya asosiasi kemasyarakatan inilah, kehidupan masyarakat madani yang sehat, kuat dan kreatif
bisa terjamin. Hal ini berarti bahwa kehidupan pers yang sehat, informative dan bebas adalah pula sebuah kemestian.
Partai ini berjuang untuk menegakkan hukum tanpa diskriminasi. Seluruh masyarakat harus mendapat akses pada sistem peradilan yang independent, adil
dan murah. Partai
ini mendukung
gagasan reformasi
konstitusi yang
berkesinambungan untuk menjamin berlangsungnya proses demokratisasi terwujudnya kedaulatan rakyat dan terjaminnya sistem kekuasaan negara yang
berlandaskan hukum dan konstitusi.
b. Pertahanan Negara
Pertahanan negara merupakan usaha dan tanggung jawab segenap masyarakat untuk mempertahankan integritas bangsa dan negara. Perlindungan
commit to user 43
penduduk sipil merupakan bagian terpenting dari pertahanan dan keamanan negara.
Partai Amanat Nasional berpendirian TNI dan POLRI harus tunduk pada hukum, kontitusi, dan berada di bawah kontrol publik. TNI berfungsi sebagai alat
negara untuk menjaga pertahanan negara, tidak mencampuri apalagi mendominasi urusan poltik, ekonomi, dan sosial. Polisi berfungsi sebagai penanggungjawab dan
pelaksana ketertiban dan keamanan dan merupakan bagian dari sistem keamanan sipil.
c. Ekonomi
Strategi dasar kebijakan ekonomi Partai Amanat Nasional ialah terwujudnya kesejahteraan sosial melalui pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan
dengan berlandaskan moralitas yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Kemakmuran ditopang oleh lima pilar utama, yakni keadilan,
pertumbuhan yang dinamis dan manusiawi, pemerataan stabilitas, dan efisiensi. Pembangunan ekonomi tidak mengenal perbedaan ras, suku, dan agama
tetapi memberikan perhatian kepada kelompok-kelompok masyarakat yang rentan dan mengalami marginalisasi dari proses pembangunan. Partai Amanat Nasional
memperjuangkan pemberian kesempatan yang sama bagi semua aktor untuk mewujudkan segala potensi yang dimilikinya bagi penguatan daya saing nasional.
Pemberdayaan pengusaha kecil dan koperasi lebih ditekankan pada penghapusan segala hambatan usaha dan kontrol karena karakteristik alamiah
yang melekat padanya dan sebaliknya memperlancar bagi terkuaknya faktor-
commit to user 44
faktor dinamis yang dimilikinya. Partai Amanat Nasional memperjuangkan kebebasan koperasi dari kekangan birokrasi dan alat politik penguasa.
Ekonomi diatur menuju sistem perekonomian pasar yang kuat, lentur dan dapat dengan cepat mengatasi krisis. Perekonomian disusun bersamaan dengan
penataan kehidupan politik yang demokratis, tegaknya hokum serta pranata sosial yang mendukung. Partai Amanat Nasional berkeyakinan bahwa kebijakan
ekonomi harus menjamin kesempatan kerja, meningkatnya produktifitas, dan kesejahteraan umum.
Partai Amanat Nasional berpendirian bahwa tujuan pembangunan nasional hanya bisa terwujud jika persaingan yang sehat dapat dibina dengan baik. Untuk
itu mekanisme pasar harus diimbangi dengan penegakan pemerintah yang bersih dan efektif. Sebab dengan cara inilah keserasian antara kepentingan perseorangan
dan kepentingan masyarakat dapat dipelihara. Peran pemerintah harus lebih ditekankan pada penciptaan jaring pengaman dan kebijakan yang menyetarakan
peluang dari bebagai pelaku ekonomi dengan memperhatikan asas keadilan.
c.1. Kemiskinan, Lapangan Kerja, dan Kesempatan Usaha