commit to user 48
perekonomian secara alamiah. Struktur ekonomi akan semakin kokoh karena lebih berlandaskan pada kekuatan sendiri prinsip keunggulan komparatif.
c.9. Perimbangan Keuangan Pusat-Daerah
PAN memperjuangkan perimbangan keuangan pusat-daerah dan menjamin tatanan yang mencegah pengeringan sumber daerah, karena keduanya adalah
prasyarat bagi diberlakukannya otonomi daerah.
c.10. Partisipasi Aktif dalam Menyehatkan Ekonomi Daerah
Partai Amanat Nasional mensinyalir dewasa ini telah muncul suatu bentuk eksploitasi baru, yang dilakukan oleh financial-driven economies terhadap good-
producing economies. Kelompok pertama memiliki keleluasaan yang sangat besar dalam merekayasa bentuk-bentuk transaksi keuangan yang sifatnya semu, dalam
arti tidak memberikan kontribusi produktif bagi peningkatan kesejahteraan nyata masyarakat. Hal ini terjadi karena uang dan aset-aset finansial lainnya saling
diperdagangkan sebagai komoditi. Sektor finansial dengan segala bentuk instrumen dan berbagai lembaga
keuangan yang menopangnya tidak bisa berdiri sendiri. Ia pada galibnya merupakan fasilitator bagi sektor riil. Jika dalam kenyataanya kedua sektor ini
telah lepas kaitan, maka umat manusia tinggal menunggu kehancuran peradaban atau paling tidak hidup dalam gemerlapan artifisial dengan segala
konsekuensinya. Jika umat manusia ingin terhindar dari malapetaka yang maha dahsyat, maka mau tak mau kita sudah mulai harus semakin sungguh-sungguh
commit to user 49
mengupayakan suatu tatanan baru yang kembali menempatkan sektor finansial pada fungsi hakikinya. Oleh karena itu PAN akan memperjuangkannya.
c.11. Anti Monopoli
Elemen penting dalam kebijakan ekonomi PAN adalah kebebasan konsumen dan kebebasan memilih tempat kerja, persaingan berdasarkan hukum
dan perlindungan pengusaha kecil dan lemah. UU Perlindungan Konsumen dan UU Anti Monopoli merupakan syarat diwujudkannya keadilan bagi semua.
Pembatasan kekuasaan perusahaan besar merupakan tugas pokok suatu kebijakan ekonomi. Negara dan masyarakat tidak diizinkan menjadi mangsa kelompok
kepentingan yang terlalu kuat.
d. Tanah