commit to user 109
nuansa kepercayaan sangat kental terasa di DPD PAN Kota Surakarta walaupun sama dengan di DPD PAN Wonogiri, kepercayaan itu tetap didampingi
pengawasan dari ketua dan jarang munculnya isu-isu ketidakpercayaan dikalangan anggota DPD PAN Kota Surakarta.
3.1.3.4. Keterbukaan dan keterusterangan
Keterbukaan dan keterusterangan yang dibahas disini berkaitan dengan kesempatan anggota dalam menerima informasi yang dapat memudahkan dalam
mengkoordinasikan tugas, baik individu, antar anggota, antar bagian, maupun berkaitan dengan publik, kecuali untuk informasi yang bersifat rahasia, serta
mengenai pimpinan yang selalu mengkomunikasikan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas kepada seluruh anggota kecuali untuk informasi yang
bersifat rahasia. Hasil dari responden dapat ditunjukkan sebagai berikut:
commit to user 110
3.1.3.4.1. Anggota dapat menerima informasi yang dapat memudahkan dalam
mengkoordinasikan tugas, baik individu, antar anggota, antar bagian, maupun berkaitan dengan publik, kecuali untuk informasi yang bersifat rahasia
Tabel XXIV Tanggapan responden terhadap
anggota menerima informasi, kecuali untuk informasi yang bersifat rahasia
Nomer Penilaian atau Kategori f
Persentase 1.
Setuju 8
80 2.
Cukup setuju 1
10 3.
Tidak setuju 1
10 Jumlah
10 100
Sumber: Data primer, kuesioner No. A.7 untuk DPD PAN Kota Surakarta Tabel XXIV di atas memperlihatkan bahwa mayoritas responden di DPD
PAN Kota Surakarta yaitu 80 responden menyatakan setuju pada pernyataan yang menyebutkan anda responden dapat menerima informasi yang dapat
memudahkan dalam mengkoordinasikan tugas, baik individu, antar anggota, antar bagian, maupun berkaitan dengan publik, kecuali untuk informasi yang bersifat
rahasia. Memang tidak semua informasi boleh diketahui semua pihak namun sudah
seharusnya para anggota dapat dengan mudah menerima informasi yang dapat memudahkan dalam mengkoordinasikan tugas, baik individu, antar anggota, antar
bagian, maupun berkaitan dengan publik, tentu saja kecuali untuk informasi yang
commit to user 111
bersifat rahasia. Tujuannya tentu saja agar mereka dapat memaksimalkan peran mereka di dalam organisai.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Syaiful Kayat, SE selaku Wakil Sekretaris DPD PAN Kota Surakarta dan dengan salah satu anggota DPD
PAN Kota Surakarta yang tidak mau disebutkan namanya terungkap bahwa alasan mayoritas responden yaitu 80 responden di DPD PAN Kota Surakarta
menyatakan setuju dan 10 menyatakan cukup setuju pada pernyataan yang menyebutkan anda responden dapat menerima informasi yang dapat
memudahkan dalam mengkoordinasikan tugas, baik individu, antar anggota, antar bagian, maupun berkaitan dengan publik, kecuali untuk informasi yang bersifat
rahasia, yaitu antara lain karena seringnya koordinasi antar pengurus setiap seminggu sekali diadakan rapat. Dan selain melalui rapat, juga dilakukan
pencarian informasi antar pengurus melalui telepon. Dan untuk 10 responden yang lain yang menyatakan tidak setuju pada pernyataan tersebut diatas
dikarenakan responden tersebut merasa beberapa anggota yang lain kadang menutup-nutupi beberapa informasi.
Setelah melakukan observasi, penulis menilai memang benar para anggota dapat dengan mudah menerima informasi yang dapat memudahkan dalam
mengkoordinasikan tugas, baik individu, antar anggota, antar bagian, maupun berkaitan dengan publik, kecuali untuk informasi yang bersifat rahasia karena arus
informasi di DPD PAN Kota Surakarta memang bersifat sangat terbuka.
commit to user 112
3.1.3.4.2 Pimpinan selalu mengkomunikasikan informasi yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas kepada seluruh anggota, kecuali untuk informasi yang bersifat rahasia
Tabel XXV Tanggapan responden terhadap
pimpinan mengkomunikasikan informasi yang berkaitan dengan tugas kepada anggota, kecuali untuk informasi rahasia
Nomer Penilaian atau Kategori f
Persentase 1.
Setuju 8
80 2.
Cukup setuju 1
10 3.
Tidak setuju 1
10 Jumlah
10 100
Sumber: Data primer, kuesioner No. A.8 untuk DPD PAN Kota Surakarta Tabel XXV di atas memperlihatkan bahwa mayoritas responden di DPD
PAN Kota Surakarta yaitu 80 responden menyatakan setuju pada pernyataan yang menyebutkan pimpinan selalu mengkomunikasikan informasi yang berkaitan
dengan pelaksanaan tugas kepada seluruh anggota, kecuali untuk informasi yang bersifat rahasia.
Keterbukaan pimpinan untuk mengkomunikasikan informasi yang berkaitan dengan tugas kepada anggota, kecuali untuk informasi rahasia dapat
memperlancar arus informasi di dalam organisasi dan semua itu dapat lebih menyehatkan organisasi tersebut.
commit to user 113
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Syaiful Kayat, SE selaku Wakil Sekretaris DPD PAN Kota Surakarta dan dengan salah satu anggota DPD
PAN Kota Surakarta yang tidak mau disebutkan namanya terungkap bahwa alasan mayoritas responden yaitu 80 responden di DPD PAN Kota Surakarta
menyatakan setuju dan 10 responden di DPD PAN Kota Surakarta menyatakan cukup
setuju pada
pernyataan yang
menyebutkan pimpinan
selalu mengkomunikasikan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas kepada
seluruh anggota, kecuali untuk informasi yang bersifat rahasia, yaitu antara lain karena semua pengurus harus mengetahui permasalahan-permasalahan yang
penting yang menyangkut kepartaian ataupun individu dari masing-masing pengurus yang ada kaitannya dengan partai Partai Amanat Nasional karena
partai itu adalah kolektif kolegial. Dan pimpinan mengkomunikasikan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas kepada seluruh anggota, kecuali untuk
informasi yang bersifat rahasia tersebut melalui rapat sebagai sarana yang resmi. Dan 10 responden lainnya menyatakan tidak setuju pada pernyataan diatas
dikarenakan ia merasa ketua dalam beberapa kesempatan tidak memberitahukan beberapa informasi strategis kepada semua anggota secara proporsional.
Berdasarkan hasil observasi penulis, penulis menilai bahwa Ketua DPD PAN Kota Surakarta memang sangat terbuka mengkomunikasikan informasi yang
berkaitan dengan pelaksanaan tugas kepada seluruh anggota, kecuali untuk informasi yang bersifat rahasia melalui berbagai forum baik formal maupun non
formal.
commit to user 114
Untuk dapat mengetahui lebih lanjut secara keseluruhan indikator tingkat keterbukaan dan keterusterangan yang diwakili oleh pertanyaan nomer A.7 dan
nomer A.8, dapat dilihat dari jawaban responden yang diklasifikasikan dalam kategori tinggi, sedang, dan rendah. Pengklasifikasian dan penentuan kelas
interval mengacu pada ketentuan yang ada di definisi operasional Bab I terdahulu, adapun pengklasifikasiannya:
Tinggi, jika memiliki skor nilai 4,68 – 6,01; Sedang, jika memiliki skor nilai 3,34 – 4,67;
Rendah, jika memiliki skor nilai 2 – 3,33. Hasil penilaian berdasarkan kuesioner dapat dilihat di lampiran pada Tabel
Distribusi Skor Variabel Independen Iklim Komunikasi Organisasi di DPD PAN Kota Surakarta.
Berikut ini adalah hasil penggolongan data indikator tingkat keterbukaan dan keterusterangan yang diukur dengan dua item pertanyaan:
commit to user 115
Tabel XXVI Tabel pengkategorisasian pendapat responden
mengenai tingkat keterbukaan dan keterusterangan terhadap DPD PAN Kota Surakarta
Nomer Penilaian atau Kategori f
Persentase 1.
Tinggi 9
90 2.
Sedang 3.
Rendah 1
10 Jumlah
10 100
Sumber: Data primer, kuesioner No. A.7 dan No. A.8 untuk DPD PAN Kota Surakarta
Dari pengkategorian tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat keterbukaan dan keterusterangan di DPD PAN Kota Surakarta tergolong tinggi.
Dimana 90 responden memiliki tingkat keterbukaan dan keterusterangan yang tinggi; 0 responden memiliki tingkat keterbukaan dan keterusterangan yang
sedang; dan 10 responden memiliki tingkat keterbukaan dan keterusterangan yang rendah.
Tingkat keterbukaan dan keterusterangan yang tinggi didalam organisasi dapat memperlancar arus informasi di dalam organisasi tersebut. Semua itu pada
akhirnya dapat memberikan manfaat positif bagi organisasi tersebut. Maka dapat dikatakan bahwa anggota DPD PAN Kota Surakarta sangat
merasakan bahwa anggota dapat menerima informasi yang dapat memudahkan dalam mengkoordinasikan tugas, baik individu, antar anggota, antar bagian,
commit to user 116
maupun berkaitan dengan publik, kecuali untuk informasi yang bersifat rahasia dan pimpinan selalu mengkomunikasikan informasi yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas kepada seluruh anggota, kecuali untuk informasi yang bersifat rahasia.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Syaiful Kayat, SE selaku Wakil Sekretaris DPD PAN Kota Surakarta dan dengan salah satu anggota DPD
PAN Kota Surakarta terungkap bahwa alasan mayoritas responden atau 90 responden di DPD PAN Kota Surakarta memiliki tingkat keterbukaan dan
keterusterangan yang tinggi dikarenakan seringnya koordinasi antar pengurus setiap seminggu sekali diadakan rapat dan karena semua pengurus harus
mengetahui permasalahan-permasalahan yang penting yang menyangkut kepartaian ataupun individu dari masing-masing pengurus yang ada kaitannya
dengan partai Partai Amanat Nasional karena partai itu adalah kolektif kolegial. Sedangkan alasan 10 responden yang memiliki tingkat keterbukaan dan
keterusterangan yang rendah karena responden tersebut merasa beberapa anggota yang lain kadang menutup-nutupi beberapa informasi dan karena ia merasa ketua
dalam beberapa kesempatan tidak memberitahukan beberapa informasi strategis kepada semua anggota secara proporsional.
Setelah melakukan observasi, penulis menilai memang benar tingkat keterbukaan dan keterusterangan di DPD PAN Kota Surakarta dapat dinilai tinggi
karena memang benar para anggota dapat dengan mudah menerima informasi yang dapat memudahkan dalam mengkoordinasikan tugas, baik individu, antar
anggota, antar bagian, maupun berkaitan dengan publik, kecuali untuk informasi
commit to user 117
yang bersifat rahasia karena arus informasi di DPD PAN Kota Surakarta memang bersifat sangat terbuka dan karena Ketua DPD PAN Kota Surakarta memang
sangat terbuka mengkomunikasikan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas kepada seluruh anggota, kecuali untuk informasi yang bersifat rahasia
melalui berbagai forum baik formal maupun non formal.
3.1.4 Penyajian Pengkategorisasian Nilai Data Variabel Independen Iklim Komunikasi Organisasi di DPD PAN Kota Surakarta
Selanjutnya untuk mengetahui secara keseluruhan variabel independen iklim komunikasi organisasi di DPD PAN Kota Surakarta, jawaban-jawaban
pertanyaan dari kuesioner No. A.1 sampai dengan No. A.8 di DPD PAN Kota Surakarta diklasifikasikan dalam kategori tinggi, sedang, dan rendah. Langkah
selanjutnya adalah menentukan interval kelas dari skor jawaban variabel independen iklim komunikasi organisasi di DPD PAN Kota Surakarta. Dari 8
pertanyaan yang diberikan, skor tertinggi adalah 24, skor terendah 8, dan jumlah kelas yang ditentukan 3. Perhitungannya adalah sebagai berikut:
Nilai tertinggi – nilai terendah Interval kelas =
Jumlah Kelas
Sofiati, 2010: 74. = 24 – 8
3 = 16
3
commit to user 118
= 5,33
Dari ketentuan diatas, klasifikasi untuk masing-masing indikator menjadi: Tinggi, jika memiliki skor nilai 18,68 – 24,01;
Sedang, jika memiliki skor nilai 13,34 – 18,67; Rendah, jika memiliki skor nilai 8 – 13,33.
Hasil penilaian berdasarkan kuesioner dapat dilihat di lampiran pada Tabel Distribusi Skor Variabel Independen Iklim Komunikasi Organisasi di DPD PAN
Kota Surakarta.
Tabel XXVII Tabel pengkategorisasian pendapat responden mengenai tingkat variabel
independen iklim komunikasi organisasi di DPD PAN Kota Surakarta
Nomer Penilaian atau Kategori f
Persentase 1.
Tinggi 10
100 2.
Sedang 3.
Rendah Jumlah
10 100
Sumber: Data primer, kuesioner No. A.1 sampai dengan No. A.8 untuk DPD PAN Kota Surakarta
Berdasarkan pengolahan data di Tabel XXVII diatas, dapat dikatakan bahwa mayoritas atau 100 responden di DPD PAN Kota Surakarta merasakan
tingkat iklim komunikasi organisasi yang tinggi di DPD PAN Kota Surakarta.
commit to user 119
Iklim komunikasi yang baik akan dapat memberikan pengaruh positif terhadap jalannya suatu organisasi. Oleh karena itu iklim komunikasi yang baik
harus senantiasa diperjuangkan. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. H. Hami Mujadid Irsyad, S.Ag
selaku Ketua DPD PAN Kota Surakarta dan dengan Bpk. Syaiful Kayat, SE selaku Wakil Sekretaris DPD PAN Kota Surakarta terungkap bahwa mayoritas
responden atau 100 responden di DPD PAN Kota Surakarta merasakan tingkat iklim komunikasi organisasi yang tinggi dikarenakan aspek-aspek iklim
komunikasi organisasi yang baik diusahakan untuk dikembangkan dan dijaga oleh semua jajaran DPD PAN Kota Surakarta hingga sampai pada taraf seperti ini dan
karena ketua senantiasa berusaha menciptakan hubungan komunikasi yang baik dengan para anggotanya.
Dari hasil observasi, penulis dapat menyimpulkan bahwa iklim komunikasi organisasi sudah cukup baik hal ini ditandai dengan sedikitnya
masalah yang timbul dalam hal koordinasi, tingginya tingkat kepercayaan, dan baik antara Ketua maupun para anggota DPD PAN Kota Surakarta sangat aktif
dalam berkomunikasi baik formal maupun non formal.
commit to user 120
3.1.5 Perbandingan Penilaian Antar Indikator Dalam Variabel Independen Iklim Komunikasi Organisasi di DPD PAN Wonogiri dengan di DPD PAN
Kota Surakarta
3.1.5.1 Perbandingan penilaian tingkat indikator supportiveness di DPD PAN Wonogiri dengan di DPD PAN Kota Surakarta
Tabel XXVIII Tabel perbandingan tingkat supportiveness
terhadap DPD PAN Wonogiri dengan terhadap DPD PAN Kota Surakarta
Nomer Penilaian atau
Kategori DPD PAN Wonogiri
DPD PAN Kota Surakarta f
persentase f
persentase 1.
Tinggi 8
80 10
100 2.
Sedang 2
20 3.
Rendah Jumlah
10 100
10 100
Sumber: Data primer, kuesioner No. A.1 dan No. A.2 untuk DPD PAN Wonogiri dan DPD PAN Kota Surakarta
commit to user 121
Berdasarkan data di Tabel XXVIII dan Chart I di atas, dapat dikatakan bahwa tingkat supportiveness di DPD PAN Wonogiri lebih rendah jika
dibandingkan dengan tingkat supportiveness di DPD PAN Kota Surakarta, yaitu 80 responden di DPD PAN Wonogiri dan 100 responden di DPD PAN Kota
Surakarta merasakan tingkat supportiveness yang tinggi di DPD PAN mereka masing-masing.
Berdasarkan data dari jawaban responden di DPD PAN Wonogiri dan di DPD PAN Kota Surakarta atas item pertanyaan No. A.1 dan No. A.2 dalam
kuesioner, dapat dijelaskan bahwa tingkat supportiveness di DPD PAN Wonogiri lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat supportiveness di DPD PAN Kota
Surakarta dikarenakan baik dalam hal informasi yang diterima dari bawahan dipandang cukup penting oleh pimpinan dan pimpinan mendengarkan secara
berkesinambungan dan berpikir luas mengenai saran atau laporan masalah yang
commit to user 122
diajukan anggota, tingkatannya di DPD PAN Kota Surakarta lebih tinggi daripada di DPD PAN Wonogiri.
3.1.5.2 Perbandingan penilaian tingkat indikator partisipasi membuat keputusan di DPD PAN Wonogiri dengan di DPD PAN Kota Surakarta
Tabel XXIX Tabel perbandingan tingkat partisipasi membuat keputusan di DPD PAN
Wonogiri dengan di DPD PAN Kota Surakarta
Nomer Penilaian atau
Kategori DPD PAN Wonogiri
DPD PAN Kota Surakarta f
persentase f
persentase 1.
Tinggi 8
80 9
90 2.
Sedang 2
20 1
10 3.
Rendah Jumlah
10 100
10 100
Sumber: Data primer, kuesioner No. A.3 dan No. A.4 untuk DPD PAN Wonogiri dan DPD PAN Kota Surakarta
commit to user 123
Berdasarkan data di Tabel XXIX dan Chart II di atas, dapat dikatakan bahwa tingkat partisipasi membuat keputusan di DPD PAN Wonogiri lebih
rendah jika dibandingkan dengan tingkat partisipasi membuat keputusan di DPD PAN Kota Surakarta, yaitu 80 responden di DPD PAN Wonogiri dan 90
responden di DPD PAN Kota Surakarta merasakan tingkat partisipasi membuat keputusan yang tinggi di DPD PAN mereka masing-masing.
Berdasarkan data dari jawaban responden di DPD PAN Wonogiri dan di DPD PAN Kota Surakarta atas item pertanyaan No. A.3 dan No. A.4 dalam
kuesioner, dapat dijelaskan bahwa tingkat partisipasi membuat keputusan di DPD PAN Wonogiri lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat partisipasi
membuat keputusan di DPD PAN Kota Surakarta dikarenakan baik dalam hal anggota diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya dalam proses
pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kebijakan organisasi dan anggota berkomunikasi dan berkonsultasi mengenai kebijakan organisasi yang
commit to user 124
relevan dengan kedudukannya, tingkatannya di DPD PAN Kota Surakarta lebih tinggi daripada di DPD PAN Wonogiri.
3.1.5.3 Perbandingan penilaian tingkat indikator kepercayaan di DPD PAN Wonogiri dengan di DPD PAN Kota Surakarta
Tabel XXX Tabel perbandingan tingkat kepercayaan terhadap DPD PAN Wonogiri
dengan terhadap DPD PAN Kota Surakarta
Nomer Penilaian atau
Kategori DPD PAN Wonogiri
DPD PAN Kota Surakarta f
persentase f
persentase 1.
Tinggi 6
60 9
90 2.
Sedang 4
40 1
10 3.
Rendah Jumlah
10 100
10 100
Sumber: Data primer, kuesioner No. A.5 dan No. A.6 untuk DPD PAN Wonogiri dan DPD PAN Kota Surakarta
commit to user 125
Berdasarkan data di Tabel XXX dan Chart III di atas, dapat dikatakan bahwa tingkat kepercayaan di DPD PAN Wonogiri lebih rendah jika
dibandingkan dengan tingkat kepercayaan di DPD PAN Kota Surakarta, yaitu 60 responden di DPD PAN Wonogiri dan 90 responden di DPD PAN Kota
Surakarta merasakan tingkat kepercayaan yang tinggi di DPD PAN mereka masing-masing.
Berdasarkan data dari jawaban responden di DPD PAN Wonogiri dan di DPD PAN Kota Surakarta atas item pertanyaan No. A.5 dan No. A.6 dalam
kuesioner, dapat dijelaskan bahwa tingkat kepercayaan di DPD PAN Wonogiri lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat kepercayaan di DPD PAN Kota
Surakarta dikarenakan baik dalam hal atasan mempunyai kepercayaan kepada anggota sehubungan dengan kemampuan melaksanakan tugas dan anggota
memiliki kepercayaan kepada atasan maupun sesama anggota organisasi
commit to user 126
sehubungan dengan kemampuan menjalankan tugas keorganisasian, tingkatannya di DPD PAN Kota Surakarta lebih tinggi daripada di DPD PAN Wonogiri.
3.1.5.4 Perbandingan penilaian tingkat indikator keterbukaan dan keterusterangan di DPD PAN Wonogiri dengan di DPD PAN Kota
Surakarta
Tabel XXXI Tabel perbandingan tingkat keterbukaan dan keterusterangan
terhadap DPD PAN Wonogiri dengan terhadap DPD PAN Kota Surakarta
Nomer Penilaian atau
Kategori DPD PAN Wonogiri
DPD PAN Kota Surakarta f
persentase f
persentase 1.
Tinggi 5
50 9
90 2.
Sedang 5
50 3.
Rendah 1
10 Jumlah
10 100
10 100
Sumber: Data primer, kuesioner No. A.7 dan No. A.8 untuk DPD PAN Wonogiri dan DPD PAN Kota Surakarta
commit to user 127
Berdasarkan data di Tabel XXXI dan Chart IV di atas, dapat dikatakan bahwa tingkat keterbukaan dan keterusterangan di DPD PAN Wonogiri lebih
rendah jika dibandingkan dengan tingkat keterbukaan dan keterusterangan di DPD PAN Kota Surakarta, yaitu 50 responden di DPD PAN Wonogiri dan 90
responden di DPD PAN Kota Surakarta merasakan tingkat keterbukaan dan keterusterangan yang tinggi di DPD PAN mereka masing-masing.
Berdasarkan data dari jawaban responden di DPD PAN Wonogiri dan di DPD PAN Kota Surakarta atas item pertanyaan No. A.7 dan No. A.8 dalam
kuesioner, dapat dijelaskan bahwa tingkat keterbukaan dan keterusterangan di DPD PAN Wonogiri lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat keterbukaan
dan keterusterangan di DPD PAN Kota Surakarta dikarenakan baik dalam hal anggota dapat menerima informasi yang dapat memudahkan dalam
mengkoordinasikan tugas, baik individu, antar anggota, antar bagian, maupun
commit to user 128
berkaitan dengan publik, kecuali untuk informasi yang bersifat rahasia dan pimpinan selalu mengkomunikasikan informasi yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas kepada seluruh anggota, kecuali untuk informasi yang bersifat rahasia, tingkatannya di DPD PAN Kota Surakarta lebih tinggi daripada di DPD
PAN Wonogiri.
3.1.6 Perbandingan Pengkategorisasian Variabel Independen Iklim Komunikasi Organisasi di DPD PAN Wonogiri dengan di DPD PAN Kota
Surakarta
Tabel XXXII Tabel perbandingan tingkat variabel iklim komunikasi organisasi di DPD
PAN Wonogiri dengan di DPD PAN Kota Surakarta
Nomer Penilaian atau
Kategori DPD PAN Wonogiri
DPD PAN Kota Surakarta f
persentase f
persentase 1.
Tinggi 8
80 10
100 2.
Sedang 2
20 3.
Rendah Jumlah
10 100
10 100
Sumber: Data primer, kuesioner No. A.1 sampai dengan No. A.8 untuk DPD PAN Wonogiri dan DPD PAN Kota Surakarta
commit to user 129
Berdasarkan data di Tabel XXXII dan Chart V di atas, dapat dikatakan bahwa tingkat iklim komunikasi organisasi di DPD PAN Wonogiri lebih rendah
jika dibandingkan dengan tingkat iklim komunikasi organisasi di DPD PAN Kota Surakarta, yaitu 80 responden di DPD PAN Wonogiri dan 100 responden di
DPD PAN Kota Surakarta merasakan tingkat iklim komunikasi organisasi yang tinggi di DPD PAN mereka masing-masing.
Berdasarkan data dari jawaban responden di DPD PAN Wonogiri dan di DPD PAN Kota Surakarta atas item pertanyaan No. A.1 sampai dengan No. A.8
dalam kuesioner, dapat dijelaskan bahwa tingkat iklim komunikasi organisasi di DPD PAN Wonogiri lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat iklim
komunikasi organisasi di DPD PAN Kota Surakarta dikarenakan disemua indikator dalam variabel iklim komunikasi organisasi, tingkatannya di di DPD
PAN Kota Surakarta lebih tinggi daripada di DPD PAN Wonogiri.
commit to user 130
3.2 Paparan Data Dan Analisis Tentang Variabel Dependen Kepuasan Komunikasi Organisasi
Dalam sub bab 3.2 ini akan diuraikan data variabel dependen Kepuasan Komunikasi Organisasi di Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional
Wonogiri DPD PAN Wonogiri dan di Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Kota Surakarta DPD PAN Kota Surakarta. Pada bagian terdahulu telah
disajikan pengertian kepuasan komunikasi organisasi yaitu semua tingkat kepuasan seorang karyawan mempersepsi lingkungan komunikasi secara
keseluruhan. Untuk mengetahui hal itu, digunakan beberapa indikator sebagai berikut:
1. Kepuasan dengan pekerjaan, yang diperoleh melalui jawaban
pertanyaan nomer B.1 dan B.2;
2. Kepuasan dengan ketepatan informasi, yang diperoleh melalui jawaban
pertanyaan nomer B.3 dan B.4;
3. Kepuasan dengan efisiensi bermacam-macam saluran komunikasi
dalam organisasi, yang diperoleh melalui jawaban pertanyaan nomer B.5
dan B.6; Masing-masing indikator terdiri dari dua pertanyaan. Jawaban dari tiap
responden nantinya dikategorikan menjadi tiga kategori dengan ketentuan penilaian sebagai berikut:
a. Jawaban Puas memperoleh nilai 3;
b. Jawaban Cukup Puas memperoleh nilai 2;
c. Jawaban Tidak Puas memperoleh nilai 1.