Karakteristik Penderita Kanker Serviks berdasarkan Usia, Usia
dilakukan Hasibuan 2014 bahwa keluhan terbanyak penderitakanker serviks adalah perdarahan pervagina 57,3.
Penatalaksanaan yang diberikan pada pasien kanker serviks paling banyak adalah Radioterapi yaitu 189 sampel 60,4. Sesuai dengan penelitian oleh
Hasibuan 2014 dengan penatalaksanaan medis terbanyak berupa radioterapi 53,6. Hal ini berkaitan erat dengan ditemukannya kanker serviks terlambat yaitu
pada stadium lanjut IIB. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang deteksi dini menjadi pemicu terbesar atas terlambatnya penemuan kanker serviks ini.
5.2.3 Karakteristik Penderita Kanker Serviks berdasarkan Pendidikan Terakhir dan Pekerjaan Pasangan.
Berdasarkan pengamatan tabel 5.4 terhadap tingkat pendidikan terakhir pasien kanker serviks 211 sampel 67,4 berpendidikan sedang SMP-SMA diikuti
dengan pasien berstatus pendidikan rendah tidak sekolah – SD sebanyak 80 sampel 25,6 sedangkan yang berstatus pendidikan tinggi D3,S1 keatas 22 sampel
7,0. Hal ini sesuai dengan penelitian oleh Prandana 2013 sebanyak 210 sampel 57,2 berstatus pendidikan sedang SMP-SMA. Tetapi hal ini berbeda ddegan
penelitian yang dilakukan oleh Hasibuan 2014 bahwa pendidikan terbanyak penderita kanker serviks berstatus pendidikan SD 47,3. Hal ini bisa dijadikan
sebagai salah satu faktor dimana pendidikan berpengaruh terhadap kejadian kanker serviks.
Berdasarkan pengamatan terhadap pekerjaan pasangan tabel 5.9, 138 sampel 44,1 bekerja paling banyak sebagai wiraswasta. Hal ini mungkin dikarenakan
wiraswasta memiliki jam serta jadwal kerja tidak teratur dibandingkan dengan pekerjaan lain sehingga berpengaruh terhadap pola hidup dan sosial.
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN