Definisi Kanker Serviks Etiologi Kanker Serviks
terkena virus HPV tipe 16 memiliki kemungkinan terkena kanker serviks sebesar 5. Kanker serviks yang disebabkan oleh HPV umumnya berjenis karsinoma sel Putra,
2006. Virus ini menginfeksi membran basalis pada daerah metaplasia dan zona
transformasi serviks. Setelah menginfeksi sel epitel serviks sebagai upaya untuk berkembang biak, virus ini akan meninggalkan sekuensi genomnya pada sel inang.
Genom HPV berupa episomal bentuk lingkaran dan tidak terintegrasi dengan DNA inang dijumpai pada CIN dan berintegrasi dengan DNA inang pada kanker invasive.
Pada percobaan in vitro HPV terbukti mampu mengubah sel menjadi immortal Edianto, 2006.
Hubungan antara infeksi HPV dengan kanker serviks pertama kali dicetuskan oleh Harold zur Hassen pada tahun 1980. Hubungan anatara infeksi HPV dengan
kejadian kanker serviks terlihat jauh lebih kuat di banding faktor pencetus lainnya seperti merokok dan metastasis dari kanker pada organ lain Edianto, 2006.
Dikarenakan terus meningkatnya infeksi HPV dilakukan usaha-usaha untuk mengidentifikasi tipe dari virus ini. Dari hasil pemeriksaan sekuensi DNA yang
berbeda hingga saat inidikenal lebih dari 200 tipe HPV. Kebanyakan dari virus ini bersifat jinak. Tiga puluh diantaranya ditularkan melalui hubungan seksual dengan
masing-masing kemampuan mengubah sel epitel serviks. Tipe risiko rendah seperti tipe 6 dan 11 berhubungan dengan kondiloma dan displasia ringan. Sebaliknya, tipe
risiko tinggi seperti tipe 16, 18, 31,33 dan 35 berhubungan dengan displasia sedang sampai karsinoma in situ Edianto, 2006
Infeksi terjadi melalui kontak langsung. Pemakaian kondom tidak cukup aman untuk mencegah penyebaran virus ini karena kondom hanya menutupi sebagian organ
genital saja, sementara labia, skrotum, dan daerah anal tidak terlindungi Edianto, 2006
Tipe virus risiko tinggi menghasilkan protein yang dikenal dengan protein E
6
dan E
7
yang mampu berikatan dan menonaktifkan protein p53 dan pRb epitel serviks. P53 dan pRb adalah protein penekan tumor yang berperan menghambat kelangsungan
siklus sel. Dengan tidak aktifnya p53 dan pRb, sel yang telah bermutasi akibat infeksi HPV dapat meneruskan siklus sel tanpa harus memperbaiki kelainan DNA-nya.
Ikantan E
6
dan E
7
serta adanya mutasi DNA merupakan dasar utama terjadinya kanker Edianto,2006.
Faktor lainnya
Merokok juga sering dikaitkan dengan terjadinya keganasan. Terdapat data yang mendukung rokok sebagai penyebab kanker serviks dan hubungannya dengan
kanker sel skuamosa pada serviks. Mekanisme kerjanya bisa secara langsung melalui aktivitas mutasi mukus serviks cairan pada permukaan mulut rahim pada perokok
atau melalui efek imunosupresive mengurangi daya tahan tubuh yang muncul dari kebiasaan merokok. Tembakau pada rokok juga mengandung bahan-bahan
karsinogenik penyebab kanker baik yang dihisap sebagai rokok maupun cigarette yang dikunyah. Asap rokok sendiri menghasilkan polycyclic aromatic hidrocarbons
heterocyclic amine yang sangat karsinogen penyebab kanker dan mutagen penyebab mutasi. Bahan yang berasal dari tembakau yang diisap terdapat pada
mukus serviks wanita perokok dan dapat menjadi ko-karsinogen infeksi virus. Bahan- bahan tersebut juga terbukti dapat menyebabkan kerusakan epitel DNA serviks
sehingga dapat menyebabkan neoplasma serviks Rasjidi, 2010.