Prinsip atraumatic care Konsep atraumatic care

kemarahan, kekecewaan, kesedihan, malu, atau rasa bersalah. Distres fisik dapat berkisar dari kesulitan tidur dan imobilisasi sampai pengalaman stimulus sensori yang mengganggu seperti rasa sakit, temperatur ekstrim, bunyi keras, cahaya yang menyilaukan atau kegelapan Wong, 2009.

2.2. Prinsip atraumatic care

Tujuan utama dalam atraumatic care ini adalah jangan melukai. Tiga prinsip yang memberikan kerangka kerja untuk mencapai tujuan ini adalah 1 mencegah atau meminimalkan stresor fisik, termasuk nyeri, ketidaknyamanan dan imobilitas, deprivasi tidur, ketidakmampuan makan dan minum serta perubahan eliminasi, 2 Mmencegah atau meminimalkan dampak perpisahan anak dari orangtua 3 mempromosikan rasa kendali Kyle Carman 2013. 2.2.1. Mencegah atau meminimalkan stresor fisik Fasilitas pelayanan kesehatan atau rumah sakit merupakan lingkungan yang asing bagi anak-anak dan orangtua yang dapat menimbulkan mungkin marah atau mengintimidasi mereka. Mereka mungkin merasa cemas, takut, tidak berdaya, marah, atau kehilangan kontrol. Bahkan prosedur perawatan kesehatan yang dilakukan di rumah atau sekolah mungkin dianggap mengancam untuk anak- anak. Untuk mencegah dan meminimalkan stres fisik yang dialami oleh anak-anak dan keluarga mereka dalam kaitannya untuk perawatan kesehatan, perawat anak, spesialis kehidupan anak, dan profesional kesehatan lainnya merekomendasikan penggunaan atraumatic care. Universitas Sumatera Utara Contoh intervensi yang dilakukan perawat anak dengan menggunakan atraumatic care dalam hal ini adalah: mempersiapkan anak-anak untuk rawat inap, persiapan nonmedis untuk tes, operasi, memberi dukungan selama prosedur medis untuk menghindari rasa menyakitkan dan membosankan seperti saat menyuntik dan katerisasi, dan mengontrol rasa nyeri dengan melakukan penilaian secara sering dan menggunakan intervensi farmakologi maupun nonfarmakologi. 2.2.2. Mencegah atau meminimalkan perpisahan anak dari orangtua Perawatan berpusat pada keluarga melibatkan kemitraan antara anak, penyedia keluarga, dan perawatan kesehatan dalam perencanaan, memberikan, dan mengevaluasi perawatan. Perawatan yang berpusat pada keluarga akan meningkatkan orangtua dan keyakinan pengasuh dalam keterampilan mereka sendiri dan juga mempersiapkan anak-anak dan orang dewasa muda untuk memikul tanggung jawab untuk mereka sendiri perawatan kesehatan kebutuhan. Hal ini didasarkan pada konsep bahwa keluarga adalah konstan dalam kehidupan anak dan sumber utama kekuatan dan dukungan untuk anak. Hal yang dapat dilakukan perawat dalam menunjang prinsip ini adalah mengizinkan pengasuh ataupun keluarga terlibat hadir secara fisik bersama anak untuk memberikan dukungan dan rasa nyaman bagi anak. 2.2.3. Mempromosikan rasa kendali Selama masa sakit, rawat inap, atau intervensi yang berhubungan dengan kesehatan, anak dan keluarga dapat mengalami rasa ekstrim kehilangan kontrol. Menyediakan komunikasi dan pengajaran yang efektif dapat membantu perasaan asuh kontrol dan meningkatkan kemampuan anak dan keluarga untuk mengatasi. Universitas Sumatera Utara Membantu keluarga untuk memperoleh informasi yang diperlukan, sumber daya, dan hubungan kontribusi untuk kesehatan yang optimal untuk anak dan keluarga Komunikasi dan pengajaran keterampilan yang digunakan terus menerus dalam keperawatan anak. Supartini 2004 menyatakan bahwa ada empat prinsip yang dapat dilakukan perawat dalam atraumatic care, yaitu menurunkan atau mencegah dampak perpisahan keluarga, meningkatkan kemampuan orangtua dalam mengontrol perawatan pada anak, mencegah dan menurunkan cedera baik fisik maupun psikologis, dan modifikasi lingkungan fisik. 2.2.1. Menurunkan atau mencegah dampak perpisahan keluarga Dampak perpisahan dari keluarga, anak mengalami gangguan psikologis seperti kecemasan, ketakutan, kurangnya kasih sayang gangguan ini akan menghambat proses penyembuhan anak dan dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak. Hal ini dapat dilakukan dengan metode rooming in, yakni orangtua dapat tinggal bersama anak selama di rumah sakit. 2.2.2. Meningkatkan kemampuan orangtua dalam mengontrol perawatan pada anak Melalui peningkatan kontrol orangtua pada diri anak diharapkan anak mampu mandiri dalam kehidupannya. Anak akan selalu berhati-hati dalam melakukan aktivitas sehari-hari, selalu bersikap waspada dalam segala hal serta pendidikan terhadap kemampuan dan keterampilan orangtua dalam mengawasi perawatan anak. Universitas Sumatera Utara 2.2.3. Mencegah dan menurunkan cedera baik fisik maupun psikologis Mengurangi nyeri merupakan tindakan yang harus dilakukan dalam keperawatan anak. Proses pengurangan rasa nyeri sering tidak bisa dihilangkan secara cepat akan tetapi dapat dikurangi melalui berbagai teknik, yaitu: distraksi, relaksasi, dan imaginari. Apabila tindakan pencegahan tidak dilakukan maka cedera dan nyeri akan berlangsung pada anak, sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak dapat terganggu. 2.2.4. Modifikasi lingkungan fisik Melalui modifikasi lingkungan fisik bernuansa anak dapat meningkatkan keceriaan, perasaan aman, dan nyaman bagi lingkungan anak. Contohnya seperti menata dan mendekor ruang rawat seperti di rumah, yakni menggunakan alat tenun, tirai dan hiasan dinding bergambar bunga atau binatang lucu, dinding yang dicat berwarna-warni atau cerah.

2.3. Karakteristik penting bagi perawat dalam merawat anak