Melibatkan orangtua berperan dalam perawatan anak

4.1. Melibatkan orangtua berperan dalam perawatan anak

Menurut Kyle Carman 2013 keluarga memiliki hak dan tanggung jawab untuk berpartisipasi dalam perawatan anak mereka. Berdasarkan hasil analisa data yang telah dilakukan, peneliti menemukan bahwa melibatkan orangtua dalam perawatan anak menurut partisipan dapat dilakukan dengan melakukan metode rooming in mengizinkan orangtua selalu mendampingi anak selama di ruangan, mengarahkan orangtua memegang anak dalam tindakan, mengarahkan orangtua untuk menjelaskan kepada anak alasan mereka dirawat di rumah sakit, dan mengizinkan orangtua membawa anak jalan-jalan ke luar ruangan dan berkomunikasi dengan orangtua untuk memberikan informasi yaitu informasi tentang tindakan yang akan dilakukan pada anak, penyakit dan pengobatan anak, serta penkes dalam merawat anak di ruangan. 2. Melakukan metode rooming in Dalam penelitian ini ditemukan bahwa perawat melibatkan orangtua berperan dalam perawatan anak. Partisipan juga mengungkapkan bahwa orangtua selalu mendampingi anak selama 24 jam diruangan. Hal ini sesuai dengan metode rooming in yang mendorong orangtua tetap tinggal bersama anak selama menjalani hospitalisasi dan berpartisipasi dalam perawatan anak yang memungkinkan. Dimana orangtua menimang, menunjukkan rasa kasih sayang, menunggu dan mendampingi anak. Jika tidak bisa, sebaiknya orangtua dapat melihat anak setiap saat untuk mempertahankan kontak komunikasi antara orangtua dan anak Wong, 2009. Universitas Sumatera Utara 3. Berkomunikasi dengan orangtua untuk memberikan informasi Dari hasil analisa data diperoleh perawat melibatkan orangtua dalam perawatan anak dapat dilakukan juga melalui komunikasi dengan orangtua untuk memberikan informasi seputar tindakan yang dilakukan pada anak mereka, penyakit dan pengobatan anak, dan penkes dalam merawat anak di ruangan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Wong, 2009 bahwa perawat perlu memberikan informasi kepada orangtua karena seringnya mereka mengeluhkan takut dan cemas. ketika anak mereka dirawat di rumah sakit. Hal tersebut berkaitan dengan keseriusan penyakit dan jenis prosedur medis yang dilakukan pada anak, kurangnya informasi tentang prosedur dan pengobatan, ketidaktahuan tentang aturan dan peraturan rumah sakit, rasa tidak diterima oleh petugas, atau takut mengajukan pertanyaan. Keluarga berhak mendapat pendidikan kesehatan, informasi seputar kondisi dan penyakit anak mereka mengingat juga banyaknya beban kerja yang dimiliki perawat.

4.2. Mengatasi kecemasan ketakutan pada anak