5.4.3 Strategi Jaringan
Strategi pemanfaatan relasi atau jaringan, merupakan salah satu upaya yang ditempuh oleh keluarga pemulung di Lingkungan TPA Kelurahan Paya Pasir
Kecamatan Medan Marelan dalam mengatasi masalah keuangan keluarga. Pemanfaatan jaringan ini terlihat jelas ketika terjadi permasalahan ekonomi seperti
menurunnya pendapatan. Mereka memanfaatkan relasi untuk memecahkan solusi keuangan keluarga, misalnya meminjam uang kepada tetangga. Kondisi ini
menunjukkan, bahwa diantara mereka memiliki solidaritas yang kuat dan saling percaya.
Dari hasil wawancara yang telah dilakukan dengan informan, mereka menjawab memanfaatkan jaringan sosial untuk memenuhi kebutuhan keluarga,
seperti meminta bantuan kepada tetangga, hal ini disebabkan karena informan memiliki hubungan dekat dan sudah mendapatkan kepercayaan dari tetangganya .
Hal ini terungkap dari pernyataan salah satu informan, yaitu Bapak Koko 40 tahun yang mengatakan:
“Kalo ada kebutuhan yang mendesak kalo lagi gak ada uang biasanya bapak minjem ke tetangga tapi cepat bapak bayar biar orang percaya
sama kita” wawancara 10 April 2016.
Hal serupa yang dilakukan oleh informan yaitu Bapak Erwin 34 tahun, yang mengatakan:
“Kalo ada kebutuhan yang mendesak kalo lagi gak ada uang biasanya bapak minjem ke tetangga kadang nambah jam kerja biasanya mulai dari jam 9
jadinya mulai dari jam 7 pagi” wawancara 3 April 2016.
Universitas Sumatera Utara
Kehidupan bertetangga yang dilandasi dengan prinsip tolong menolong dan kekeluargaan merupakan strategi jaringan yang dilakukan oleh keluarga pemulung
di Lingkungan TPA Kel. Paya Pasir Kec. Medan Marelan ketika keluarga mereka terjebak oleh krisis ekonomi. Sampai saaat ini, upaya bertahan hidup tersebut masih
dilakukan oleh keluarga pemulung di Lingkungan TPA Kel. Paya Pasir Kec. Medan Marelan.
Hal ini relevan dengan Teori Coping Strategies yang mengatakan bahwa strategi strategi jaringan merupakan strategi bertahan hidup yang dilakukan dengan
cara menjalin relasi baik secara informal maupun formal dengan lingkungan
sosialnya dan lingkungan kelembagaan misalnya meminjam uang tetangga, hutang ke warung, memanfaatkan program anti kemiskinan, meminjam uang ke rentenir
atau bank dan sebagainya. Hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Cici Citra
Dwi Jaya yang menyatakan bahwa pemanfaatan jaringan sosial yang dilakukan oleh
pemulung merupakan suatu bentuk hubungan kekerabatan antara pemulung, tetangga, pengepul, sehingga terdapat hubungan timbal balik seperti halnya tolong
menolong, pinjam meminjam uang dan saling ketergantungan antar satu dengan yang lain dalam kehidupannya .
Universitas Sumatera Utara
BAB VI PENUTUP