yang dilakukan keluarga pemulung dengan mengoptimalkan segala potensi untuk meningkatkan penghasilan karena tuntutan hidup yang semakin besar. Berbagai
bentuk strategi yang di bangun oleh keluarga pemulung selain melakukan aktivitas sendiri dengan melakukan pekerjaan tambahan, juga melakukan pembagian kerja
keluarga dengan keterlibatan anggota keluarga untuk menambah pendapatan dan supaya dapat membantu kehidupan sehari-hari mereka.
5.4.2 Staretgi Pasif
Penekanan ataupun pengetatan pengeluaran merupakan strategi yang bersifat pasif yaitu dengan mengurangi pengeluaran keluarga seperti pengeluaran biaya
untuk sandang, pangan, biaya sosial, transportasi, pendidikan dan kebutuhan sehari- hari lainnya. Dalam hal ini, pemulung mempertahankan hidup dengan cara berhemat
yaitu menghemat konsumsi, hal ini disebabkan karena pemulung sudah terbiasa makan seadanya sehingga mereka berhemat dalam memenuhi konsumsi sembako
disamping itu mereka juga berhemat dengan cara menabung sebahagian kecil dari pendapatan mereka.
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa pemulung di Lingkungan 1 Kelurahan Paya Pasir sering menekan pengeluaran dengan cara menghemat
konsumsi. Seperti penuturan Bapak Koko 40 tahun yang mengatakan: “Dari hasil memungut barang bekas tidak mencukupi untuk memenuhi
kebutuhan keluarga, karna banyak kali pengeluaran, jadi harus ditekan lah biaya pengeluarannya yang biasanya kami makan 3x sekarang makannya 2x
sehari aja” wawancara 10 April 2016.
Universitas Sumatera Utara
Selain menghemat dalam hal konsumsi, hal senada yang dilakukan oleh informan lain seperti menabung dari penghasilan yang didapat, seperti ungkapan
oleh salah satu informan,Ibu Siti 46 tahun, yang mengatakan: “Dari hasil memulung biasanya ibuk simpan untuk ditabung, untuk jaga-jaga
nanti kalo ada kebutuhan mendesak, bair gak payah nantinya” wawancara 10 April 2016.
Hal serupa yang dilakukan oleh Bapak Brewo 38 tahun, dengan menyisihkan pengahsilan yang didapat untuk ditabung, seperti ungkapan berikut:
“Tabungan adalah sedikit dek, walaupun gak banyak, takut nanti terjadi masalah dan butuh biaya banyak” wawancara 3 April 2016.
Dalam hal diatas dapat dilihat bahwa pemulung di Lingkungan 1 Keluarahan Paya Pasir banyak melakukan penghematan dalam hal konsumsi, yang mana
biasanya mereka makan 3x dalam sehari sekarang berkurang menjadi 2x dalam sehari. Selain itu mereka juga menyisihkan sebagian dari pendapatan yang didapat
untuk ditabung. Sehingga kehidupan mereka bisa sedikit terbantu dimana hasil penghematan yang mereka lakukan bisa digunakan untuk keperluan hidup lainnya,
dan tabungan yang ditabung bisa digunakan jika sewaktu-waktu mengalami kondisi yang mendesak yang harus dipenuhi.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Bedriati Ibrahim bahwa pemulung mempertahankan hidup mereka dengan cara berhemat dalam hidup yaitu
dengan cara menghemat konsumsi hal ini disebabkan karena pemulung sudah terbiasa makan seadanya disamping itu mereka juga berhemat dengan cara
menabung sebahagian kecil dari pendapatan mereka, karena pemulung beranggapan bahwa dengan menabung sedikit demi sedikit lama kelamaan uang terkumpul dan
dapat dipergunakan untuk kebutuhan lain yang mendesak.
Universitas Sumatera Utara
5.4.3 Strategi Jaringan