a. Keluarga berfungsi untuk mengatur penyaluran dorongan sex. Tidak ada
masyarakat yang memperbolehkan hubungan sex sebebasbebasnya antara siapa saja dalam masyarakat. Keluarga sebagai wadah bagi individu untuk
menyalurkan hasrat biologis dalam ikatan pernikahan. b.
Reproduksi berupa pengembangan keturunan. Dalam keluarga anakanak dilahirkan dan dibesarkan dengan kasih sayang kedua orang tuanya.
c. Keluarga berfungsi untuk mensosialisasikan anggota baru masyarakat hingga
dapat memerankan apa yang diharapkan darinya. Keluarga merupakan agen sosialisasi dalam pembentukan diri seorang individu.
d. Keluarga memiliki fungsi afeksi. Keluarga memberikan cinta kasih pada
seorang anak. e.
Keluarga memberikan status pada seorang anak. Bukan hanya status yang diperoleh seperti jenis kelamin, hubungan kekerabatan, tapi juga termasuk
status yang diperoleh orang tua yaitu status dalam suatu kelas sosial tertentu. f.
Keluarga memberikan perlindungan kepada anggotanya. Baik perlindungan fisik maupun yang bersifat kejiwaan.
g. Keluarga memiliki fungsi ekonomi. Misalnya produksi, distribusi, dan
konsumsi.
2.2.3 Kriteria Keluarga a.
Keluarga Pra Sejahtera
yaitu keluarga yang belum dapat memenuhi salah satu atau lebih dari 5 kebutuhan dasarnya basic needs sebagai keluarga Sejahtera I, seperti
kebutuhan akan pengajaran agama, pangan, papan, sandang dan kesehatan.
b. Keluarga Sejahtera Tahap I
Universitas Sumatera Utara
yaitu keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal seperti: melaksanakan ibadah menurut agama oleh
masing-masing anggota keluarga, seluruh anggota keluarga makan 2 dua kali sehari atau lebih, seluruh anggota keluarga memiliki pakaian
yang berbeda untuk di rumah, bekerjasekolah dan bepergian, bagian yang terluas dari lantai rumah bukan dari tanah, bila anak sakit atau
pasangan usia subur ingin ber-KB dibawa ke sarana petugas kesehatan.
c. Keluarga Sejahtera tahap II
yaitu keluarga-keluarga yang disamping telah dapat memenuhi kriteria keluarga sejahtera I, harus pula memenuhi syarat sosial psikologis
seperti: 1 Anggota Keluarga melaksanakan ibadah secara teratur. 2 Paling kurang, sekali seminggu keluarga menyediakan dagingikantelur
sebagai lauk pauk. 3 Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu stel pakaian baru per tahun. 4 Luas lantai rumah paling
kurang delapan meter persegi tiap penghuni rumah. 5 Seluruh anggota keluarga dalam 3 bulan terakhir dalam keadaan sehat. 6 Paling kurang
1 satu orang anggota keluarga yang berumur 15 tahun keatas mempunyai penghasilan tetap.
d. Keluarga Sejahtera Tahap III
yaitu keluarga yang memenuhi syarat pengembangan keluarga yaitu : 1. Mempunyai upaya untuk meningkatkan pengetahuan agama. 2.
Sebagian dari penghasilan keluarga dapat disisihkan untuk tabungan keluarga untuk tabungan keluarga. 3. Biasanya makan bersama paling
kurang sekali sehari dan kesempatan itu dimanfaatkan untuk berkomunikasi antar anggota keluarga. 4. Ikut serta dalam kegiatan
Universitas Sumatera Utara
masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya. 5. Mengadakan rekreasi bersama diluar rumah paling kurang 1 kali6 bulan. 6. Dapat
memperoleh berita dari surat kabarTVmajalah. 7. Anggota keluarga mampu menggunakan sarana transportasi yang sesuai dengan kondisi
daerah setempat.
e. Keluarga Sejahtera Tahap III Plus