Tipe Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Penelitian ini tergolong tipe penelitian deskriptif, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat yang menjadi objek penelitian yang ingin diteliti secara mendalam. Dengan menggunakan metode deskriptif akan memberikan keterangan ataupun situasi gambaran nyata di lapangan dalam bentuk fenomena maupun fakta-fakta, data-data. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada suatu fenomena sosial dan masalah sosial yang dirasakan oleh objek penelitian Bungin, 2011:76. Adapun penentuan penggunaan penelitian kualitatif yang digunakan adalah dikarenakan permasalahan yang diteliti adalah tetap, yaitu ingin mengetahui tentang strategi bertahan hidup keluarga pemulung yang dilihat dari penghasilan yang diperoleh oleh pemulung dari hasil memulung minimnya penghasilan dan kondisi keluarga pemulung yang menjadikan mereka hidup di pemukiman kumuh tersebut sehingga sejak awal sampai akhir peneliti tidak mengkaji tentang hubungan ataupun pengaruh antar variabel. Melalui penelitian ini, penulis ingin menggambarkan secara menyeluruh tentang Strategi Bertahan Hidup Keluarga Pemulung di Lingkungan Tempat Pembuangan Akhir Sampah Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan. Universitas Sumatera Utara

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di: 1. Tempat Pembuangan Akhir Sampah TPA Terjun. 2. Lingkungan 1 Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan. 3. Unit Pelaksana Teknis Daerah TPA Terjun Alasan memilih tempat ini sebagai lokasi penelitian adalah karena TPA Terjun merupakan satu-satu TPA yang penulis ketahui yang ada di kota Medan setelah TPA Namo Bintang Pancur Batu resmi ditutup, kemudian TPA Kelurahan Terjun ini sangat dekat dengan Lingkungan 1 Kelurahan Paya Pasir dimana banyak terdapat masyarakat yang berprofesi sebagai pemulung dan sepengetahuan penulis belum ada penelitian yang membahas permasalahan mengenai strategi bertahan hidup keluarga pemulung yang berada di lingkungan TPA Terjun Kel. Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan. Lokasi tersebut dipilih dengan berbagai pertimbangan karena peneliti melihat banyak orang berdatangan untuk melakukan pekerjaan memulung, sehingga persaingan antar pemulung pendatang dengan penduduk asli menjadi bertambah padahal hasil memulung hanya pas-pasan. Sampah yang menjadi ladang rejeki bagi penduduk asli, sekarang harus berbagi dengan pemulung pendatang sehingga mengurangi pendapatan keluarga pemulung penduduk asli. Dalam hal tersebut, peneliti ingin mengetahui bagaimana strategi bertahan hidup yang dilakukan oleh keluarga pemulung agar tetap bisa mempertahankan kelangsungan hidup keluarga dari berbagai kesulitan yang ada. Universitas Sumatera Utara

3.3 Informan