Divisi Konsumer Divisi Usaha Koperasi, Kecil dan Makro

a. Divisi Konsumer

Segmen konsumer memiliki potensi pasar yang besar dan dikembangkan sebagai tulang punggung penghimpunan dana masyarakat. Langkah strategis bank Bukopin dalam menggali potensi pasar ini adalah dengan mengembangkan produk perbankan yang beragam dan mendekatkan diri kepada nasabah serta layanan perbankan prima high quality banking services. Dengan langkah ini beserta dukungan infrastruktur teknologi andal advanced banking infrastructure, nasabah akan mendapatkan keuntungan dan layanan yang tepat untuk kebutuhannya. Ciri pasar konsumer adalah tersedianya kemudahan bagi nasabah dalam menjangkau titik-titik layanan bank. Untuk itu Bank Bukopin mempersiapkan berbagai bentuk titik layanan berupa kantor, ATM serta bentuk lainnya seperti internet banking, mobile banking, phone banking dan sms banking. Dengan demikian bank Bukopin dapat dekat dengan nasabah, sebagaimana halnya dengan langkah yang dilakukan segmen usaha kecil dan koperasi. Realisasi strategi ini dalam tahun 2002 adalah pembukaan kantor- kantor baru dengan status kantor cabang, kantor cabang pembantu maupun kantor kas. Sedangkan untuk perluasan titik layanan dalam bentuk ATM, bank Bukopin secara taktis meningkatkan jumlah ATM di seluruh penjuru nusantara menjadi lebih dari 7.200 melalui aliansi strategis dengan bank BNI dan bank BCA selain dengan ALTO dan Visa Internasional. Nasabah bank Bukopin juga dapat mengakses lebih dari 500.000 ATM yang berlogo Visa, Visa Electron, atau PLUS di seluruh dunia. Titik layanan dalam bentuk internet banking dan phone banking telah diluncurkan namun belum dipasarkan secara besar-besaran.

b. Divisi Usaha Koperasi, Kecil dan Makro

Sampai dengan tahun 2005, bank Bukopin tetap konsisten untuk menggali potensi pasar segmen usaha kecil dan koperasi dan yang terkait yang dilakukan oleh Divisi Usaha Koperasi, Kecil Mikro UKKM. Karakteristik pasar ini sangat spesifik yaitu skala usaha yang relatif kecil serta tersebar hingga ke daerah-daerah. Kondisi ini dapat menjadi kendala, disamping adanya kendala lain berupa penyediaan agunan. Oleh karenanya, segmen ini perlu dihubungkan dengan segmen usaha besar yang relevan. Untuk itu, bank Bukopin memberikan dukungan dengan mengembangkan layanan yang menghubungkan kedua segmen tersebut dan yang menguntungkan bagi semua pihak. Salah satu layanan yang dikembangkan adalah layanan kepada petani dan pedagang komoditi beras di satu sisi dan pengembangan sistem teknologi informasi yang terdiri dari sistem informasi akuntansi dan sistem informasi logistik kepada badan penyangga di sisi yang lain. Dengan pendekatan dua sisi tersebut, nasabah memperoleh nilai tambah yaitu petani dan pedagang dapat memproduksi dan menyalurkan beras, sedangkan badan penyangganya dapat memantau pergerakan komoditinya secara real time on-line. Pertumbuhan segmen usaha kecil dan koperasi dengan pola layanan yang dirancang khusus ini membuktikan bahwa segmen ini memiliki daya tahan yang baik dalam menghadapi berbagai kondisi perekonomian. Selain itu juga ditunjang oleh pengalaman bank Bukopin dalam menangani segmen ini dengan memanfaatkan dukungan dari berbagai pihak yang berkepentingan seperti misalnya penyaluran kredit dengan jaminan pemerintah. Dengan karakterisktik segmen ini, langkah lain yang ditempuh bank Bukopin adalah dengan mendekatkan diri kepada nasabah. Untuk itu bank Bukopin menerapkan strategi memperbanyak titik layanan berupa pembukaan beberapa outlet dan berbagai model layanan lain seperti internet banking. Selain itu, bank Bukopin juga terus mengembangkan program Swamitra yang merupakan kemitraan antara bank Bukopin dengan koperasi atau lembaga keuangan mikro karena terbukti menguntungkan dan dirasakan manfaatnya bagi anggota koperasi dan masyarakat sekitarnya. Dalam pengembangan selanjutnya, bank Bukopin juga membidik kemitraan dengan Bank Perkreditan Rakyat BPR.

c. Divisi Komersial

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Relationship Marketing terhadap Customer Satisfaction Tabungan Simpedes PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), Tbk Unit Brigjen Katamso, Medan

5 102 131

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH KREDIT SUMUT SEJAHTERA I PADA PT BANK SUMUT CABANG UTAMA MEDAN

2 73 14

Pengaruh Nilai Pelanggan Terhadap Loyalitas Nasabah Tabungan PT. Bank BRI Cabang Pematang Siantar

1 53 119

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Pada Bank Internasional Indonesia Cabang Medan

3 49 143

Pengaruh Customer Satisfaction Terhadap Loyalitas Konsumen pada Rumah Makan Surabi Bandung Abah Enhaii Cabang Medan).

2 33 77

Pengaruh Nilai Pelanggan (Customer Value) Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT. Bank SUMUT Kantor Cabang Pembantu (KCP) Universitas Sumatera Utara Medan.”

1 49 86

Pengaruh Nilai Pelanggan (Customer Value) Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT. Bank SUMUT Kantor Cabang Pembantu (KCP) Universitas Sumatera Utara Medan.

0 52 86

Analisis Pengaruh Nilai Pelanggan (Customer Value) Terhadap Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction) Dan Loyalitas Pelanggan (Customer Loyalty) pada Nasabah PT. Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Pembantu (Kacapem) Medan Mall

2 105 100

Pengaruh Customer Delight (Kesenangan Pelanggan) Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Supermarket Macan Yaohan Medan Mall

1 41 100

INFLUENCE OF SERVICE QUALITY, SALES PROMOTION AND CUSTOMER SATISFACTION TOWARD CUSTOMER LOYALTY (Study Case on Carrefour Lebak Bulus)

0 13 183