disebu t dengan ruang terbuk a hijau publik . Yang termasuk ru ang terbuka hijau publik, antara lain adalah taman kota, taman pemakaman umum, dan jalur hijau
sep anjan g jalan, sungai, dan pantai. Yan g termasuk ruang terbu ka hijau p rivat, antara lain, adalah kebun atau halaman rumahgedu ng milik masyarak atswasta yang
ditanami tumbuhan. RTH di kawasan p erko taan , bila melalui perencanaan dan penataan massa dan
arsitektur tanamannya yang baik, diketahui mempunyai manfaat yan g tin ggi dalam memelih ara dan men in gkatkan kualitas lingkungan perkotaan. Keberadaan massa
tanaman inin dapat memperbaiki dan meningkatkan arti dari sumberdaya alam serta lingkungannya sep erti air, udara, tanah dan biota lainnya, serta secara tidak
langsun g dapat meningkatkan kualitas wajah kota city performance dan jasa lingkungan lainn ya yang terkait dengan sumberdaya ini Nurisjah, 1997.
4.2.2. Analisis Kecenderungan Sistem Simulasi Model Kecamatan Medan Polonia
Analisis kecenderungan sistem ditujukan untuk mengeksplo rasi perilaku sistem dalam jangka panjang k e depan, melalui simulasi model. Perilaku simulasi
ditetapkan selama 5 tahu n ke depan, yakni dimulai tahun 20 08 sampai dengan 2 012. Dalam kurun waktu simulasi tersebut, diungkapkan perkembangan yang mungkin
terjadi pada peub ah-p eubah yang dikaji. Peubah-peubah model yang akan disimulasikan ad alah jumlah tanaman yang terdiri dari jumlah tanaman muda dan
jumlah tanaman tua, jumlah d an kepadatan pendud uk, jumlah kend araan yang terdiri
65
Universitas Sumatera Utara
dari jumlah sepeda moto r, jumlah mobil bus, jumlah mobil penumpang, ju mlah mobil baran g, serapan CO
2
, vegetasi semak, rumput dan pohon serta serapan O
2
. Dinamika beberapa p eubah sistem dalam ku run waktu 5 tahun ke depan disajikan p ada Gambar
9.
RTH Parameter
Gambar 9. Dinamika peubah-peubah sistem dalam kurun waktu 5 lima tahun ke depan pada Kecamatan Medan Polonia
66
Universitas Sumatera Utara
Hasil simulasi model menunjukkan bah wa jumlah tanaman di Kecamatan Medan Polonia terus meningkat dari 14.247,23 unit pada awal simulasi menjadi
19.146,1 6 unit p ada akhir tahun simulasi. Demikian juga dengan jumlah penduduk yan g terus meningkat dari 6.749.0 41,98 jiwa pad a awal simulasi menjad i
7.428.35 6,93 jiwa p ada akhir tahun simulasi. Pola peningkatan jumah penduduk diikuti p ula oleh penin gkatan jumlah kendaraan dari 29.7 48,89 un it pada awal
simulasi menjadi 47 .241,36 unit pada akhir tahun simulasi. Kondisi ini menghasilkan Ruang Terbuka Hijau d i Kecamatan Med an Po lon ia terus menuru n dari 0 ,0065
hajiwa atau 65 m
2
jiwa pada tahu n 2008 menjadi 0,0049 hajiwa atau 49 m
2
jiwa d i tahun 2012.
Menurut Muhammadi et al. 20 01, hasil simulasi tersebut selanjutnya digunakan un tuk memah ami perilaku gejala atau proses serta meng etahui
kecenderungann ya di masa mendatang. Struktur intern al masalah dapat d ip ahami secara lebih rinci d engan memahami p erilaku d an kecend eru ngann ya. Pemahaman in i
berguna untuk memperoleh solusi yang terb aik mengenai masalah yang dihadapi dalam manajemen dan memperkirakan kecenderuangan keadaan di mas a mendatang.
Hasil Simulasi untuk RTH, jumlah tanaman, ju mlah pendu duk, jumlah kendaraan, serap an CO
2
, serap an O
2
, luas wilayah di Kecamatan Medan Polonia berupa tab el waktu digambarkan pada tab el 1 4 berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
4.2.3. Model Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Medan Area