Sera pan Vegetasi Terhadap Karbon Dioksida

adanya tajuk hutan kota in i adalah menjadik an udara yan g lebih bersih dan sehat, jika dib andingkan dengan kondisi u dara pad a kondisi tanpa tajuk dari hutan k ota. Hasil penelitian Zoer’aini 1994 menunjukkan bahwa hutan kota dapat menurunkan kadar debu sebesar 4 6,13 d i siang hari pada permulaan musim hujan. a. Keindahan estetika. Dengan terdapatnya un sur-unsu r pen ghijauan yang direncanakan secara baik dan menyeluru h akan men ambah kein dahan k ota. Vegetasi dapat memberikan kein dahan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur yang ada maupun aroma. Unsur-unsur penghijauan yang direncanakan secara baik d an menyeluruh akan menambah keindahan kota. Vegetasi tidak hanya memberikan kesan lembut terhadap lingkun gan keras, akan tetapi dengan k etidakteraturann ya akan membuat lingkungan yang harmonis. b. Memberik an hasil produksi berupa kayu, daun, b unga dan buah. c. Keseh atan h ygiene, misalnya un tuk terapi mata. d. Rekreasi dan pendidikan edukatif. J alur hijau d engan aneka vegetasi mengandu ng nilai-nilai ilmiah.

2.4. Sera pan Vegetasi Terhadap Karbon Dioksida

Vegetasi mempun yai peranan yang besar dalam ekosistem, tetapi dalam pemb angunan perkotaan khususnya di Indon esia, sering kali tidak memperhitungkan kehadiran lahan untuk vegetasi. Vegetasi sangat bergun a dalam memproduk si Universitas Sumatera Utara o ksigen yang diperlukan manusia untuk proses resp irasi pernafasan, serta untuk mengurangi keberadaan gas karb on dioksida yan g semakin ban yak di udara ak ibat kendaraan bermotor dan industri Zoer’aini, 1994. Satu kompon en yang pentin g dalam konsep tata ruang adalah menetapkan vegetasi dan mengaktifkan jalur hijau dan hutan kota, baik yang akan direncanakan maup un yang sudah ada namun ku ran g berfungsi. Selain itu jenis po hon yang ditanam perlu menjadi pertimban gan, karena setiap jenis tan aman mempunyai kemampuan menyerap yang berbeda-beda Tinamb unan, 199 4. Penyerapan k arbo n dioksida oleh hu tan kota dengan jumlah 10.000 pohon berumur 16-20 tahun mampu mengurangi karbon dioksida sebanyak 80 0 ton per tahun . Pen anaman po hon men ghasilkan absorbsi karbon dioksida dari udara dan penyimpanan karbon, sampai karbon dilepaskan kembali akibat vegetasi tersebut busuk atau dibakar. Hal ini disebabkan k arena p ada hutan yang dikelola dan ditanam ak an men yebabkan terjad in ya pen yerapan karbon dari atmosfir, kemudian sebagian kecil biomassanya dipanen dan atau masuk dalam k ondisi masak tebang atau meng alami pembusukan Tinambunan, 1 994. Untuk men getahui seberapa besar emisi karbon dioksida yang dihasilkan dari ak tivitas kota, maka dilakukan pendekatan penghitun gan emisi karb on diok sida. Faktor emisi adalah nilai yang digunakan untuk mendapatkan berat karbon dioksida berdasarkan besaran-besaran yan g dinilai, misalnya premium dan solar. Faktor emisi untuk perhitungan karbon dioksida dalam pen elitian ini diperoleh melalui studi literatur. Faktor emisi disajikan pada Tabel 1 berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 1. Faktor Emisi untuk Bahan Bakar Bahan Bakar Cair gram CO gallon gram CO liter 2 2 Bensin 8,9 2,3 Solar 10,1 2,7 Sumber : World Recources Institute WRI and World business council for Sustainable Development WBCSD, 2001

2.5. Penghijauan Kota sebagai Pro gram Kerja Pemerintah KotaPengelola Kota