Pada penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah berupa:
a. Teknik Survey, yakni dengan melakukan pengamatan langsung terhadap
kualitas pelayanan yang diberikan oleh Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan dan penyebaran kuesioner kepada mahasiswai Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Medan. b.
Teknik Dokumentasi, yakni dengan memperoleh data mengenai Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan berupa dokumen-dokumen yang
mendukung pengerjaan laporan. c.
Teknik Wawancara, yakni dengan melakukan wawancara dan diskusi dengan mahasiswai dan pihak manajemen Jurusan Akuntansi Politeknik
Negeri Medan. d.
Teknik Kepustakaanstudi literatur, yakni dengan membaca buku-buku dan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan penerapan metode servqual dan QFD
dalam perancangan perbaikan kualitas sistem pelayanan.
4.11. Blok Diagram Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian adalah tahapan-tahapan dalam melaksanakan suatu penelitian. Adapun prosedur dalam penelitian ini dapat dilihat pada blok diagram
Gambar 4.2.
Universitas Sumatera Utara
Mulai Identifikasi Masalah
Kesenjangan antara pelayanan yang diterima dengan yang
diharapkan
Perumusan Masalah
Cara meningkatkan kualitas Pelayanan Pendidikan Perguruan
Tinggi
Penetapan Tujuan
Meningkatkan Kualitas Layanan Pendidikan Perguruan Tinggi
Pengumpulan Data Primer - Persepsi dan harapan pelanggan
Pengumpulan Data Sekunder - Sejarah perusahaan
- Jenis pelayanan yang diberikan - Jumlah mahasiswai Jurusan
Akuntansi Politeknik Negeri Medan
Pengolahan Data - Perhitungan besar gap antara
jasa yang diharapkan dengan jasa yang dipersepsikan dengan
metode Servqual - Pembangunan rumah mutu
untuk perbaikan kualitas dengan metode QFD
Analisis Pemecahan Masalah:
- Besar gap - Rumah Mutu HoQ
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Gambar 4.2. Blok Diagram Prosedur Penelitian 4.12. Pengolahan Data
Pada pengolahan data ini, akan dilakukan perumusan masalah mengenai gap kesenjangan tingkat kepuasan pelanggan dengan tingkat pelayanan yang
diberikan Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. Data yang diperoleh dari
Universitas Sumatera Utara
pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup selanjutnya diuji validitas dan reliabilitasnya, kemudian diolah untuk
mendapatkan suatu gap kesenjangan antara tingkat kepuasan pelanggan dengan tingkat pelayanan yang diberikan Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan.
Selanjutnya digunakan metode QFD untuk melakukan perancangan perbaikan kualitas sistem pelayanan. Berikut ini blok diagram pengolahan data seperti yang
dapat dilihat pada Gambar 4.3.
Data Mentah Hasil Kuesioner
Uji Validitas dan Reliabilitas
Perhitungan gap persepsi- ekspektasi pelanggan dengan
metode Servqual Pembangunan Matriks House
of Quality
Mulai
Selesai
Hasil Tabulasi Kuesioner
Valid dan reliabel ?
Pembuatan dan Penyebaran Kuesioner
Tidak Ya
Gambar 4.3. Blok Diagram Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
4.12.1. Penyebaran Kuesioner
Terdapat dua jenis kuesioner yang akan disebarkan dalam penelitian ini yakni kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup.
Terdapat dua jenis kuesioner yang akan disebarkan dalam penelitian ini yakni kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup.
a. Kuesioner terbuka kuesioner pendahuluan Kuesioner terbuka ini merupakan tahapan dalam studi pendahuluan yang
dilakukan untuk mendapatkan susunan butir-butir pertanyaan yang merupakan isi dari kuesioner sebenarnya kuesioner tertutup.
b. Kuesioner tertutup
Setelah kuesioner terbuka disebarkan, akan didapatkan modus dari jawaban responden. Hasil dari modus jawaban akan disusun dalam kuesioner tertutup
yang kemudian dikembangkan dan disesuaikan dengan dimensi kualitas pelayanan menjadi variabel-variabel penelitian serta menggunakan skala
interval sebagai skala penilaian.
4.12.2. Uji Validitas dan Reliabilitas
Pengujian ini bertujuan untuk mengukur keampuhan dari kuesioner yang telah disusun. Pengujian validitas dilakukan dengan membandingkan harga
korelasi perhitungan setiap butir pertanyaan dengan tabel angka kritik korelasi product moment.
[ ][
]
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
−
− −
=
2 2
2 2
X Y
n X
X n
Y X
XY n
r
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan pengujian reliabilitas kuesioner dilakukan dengan menggunakan harga koefisien Alpha Cronbach.
k = jumlah butir pertanyaan b
2
σ
= varians butir pertanyaan t
2
σ
= varians total butir pertanyaan
4.12.3. Gap Persepsi dan Ekspektasi
Perbedaan antara persepsi dan ekspektasi merupakan gap atau kesenjangan. Jika gap bernilai positif berarti pelanggan merasa puas, sedangkan
jika bernilai negatif berarti pelanggan merasa kurang puas. Analisis gap ditujukan untuk mengetahui faktor-faktor yang harus
diprioritaskan karena memiliki gap performansi negatif yang tinggi. Langkah-langkah perhitungan gap persepsi dan ekspektasi adalah sebagai berikut:
1. Perhitungan total nilai tingkat pelayanan kepentingan variabel kepuasan pelanggan dihitung dari hasil perkalian antara jawaban responden dengan
menggunakan skala Likert, dengan menggunakan rumus: Total nilai pelayanan kepentingan = responden SB x nilai SB + responden
B x nilai B + responden CB x nilai CB + responden KB x nilai KB +
responden TB x nilai TB
−
− =
∑
t b
k k
r
2 2
1 1
σ σ
Universitas Sumatera Utara
2. Perhitungan nilai mean dan modus dari setiap variabel kebutuhan dengan menggunakan rumus:
responden jumlah
i -
l an variabe
kepenting pelayanan
nilai total
i -
variabel an
kepenting pelayanan
at mean tingk
Nilai =
Sedangkan nilai modus diperoleh berdasarkan frekuensi jawaban yang sering muncul atau yang paling banyak.
3. Perhitungan gap kesenjangan antara tingkat pelayanan dengan tingkat kepentingan, dengan menggunakan rumus :
ekspektasi nilai
rata -
rata -
persepsi nilai
rata rata
Gap
i
− =
4.12.4. Pembangunan Matriks QFD
Pembangunan QFD disusun berdasarkan langkah-langkah yang ditunjukkan pada Gambar 4.4.
Klarifikasi Tujuan Pengembangan karakteristik Pelayanan Penetapan Fungsi
Penetapan Syarat Perancangan Pengembangan Karakteristik Pelayanan
Penetapan Karakteristik :
1. Identifikasi Kebutuhan Pelanggan 2. Menyusun Matriks Perencanaan
3. Menetapkan Karakteristik-karakteristik Pelayanan 4. Menetapkan Tingkat Hubungan antara karakteristik Pelayanan dengan Kebutuhan Pelanggan
5. Menentukan Prioritas Desain Karakteristik Pelayanan 6. Menetapkan Hubungan antara Karakteristik Pelayanan
7. Membangun Matriks House Of Quality Pengembangan Karakteistik Jasa Pelayanan
Gambar 4.4. Matriks QFD
Keterangan : 1. Klarifikasi Tujuan Pengembangan Karakteristik Pelayanan
Universitas Sumatera Utara
Pada tahapan ini akan diterapkan suatu penetapan tujuan yang digambarkan dengan pohon tujuan.
2. Penetapan Fungsi Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi fungsi-fungsi yang berperan
terkait dengan proses pelayanan Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan dalam kaitannya dengan usaha perbaikan sistem pelayanan
pendidikan yang sesuai dengan keinginan mahasiswa. Pada tahap ini juga akan digambarkan suatu sistem input-output dari Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Medan. 3. Penetapan Syarat Perancangan Pengembangan Karakteristik Pelayanan
Dalam tahap ini akan disusun sebuah persyaratan yang harus dipenuhi dalam memenuhi keinginan mahasiswa.
4. Penetapan Karakteristik Aplikasi QFD Adapun tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut:
a. Identifikasi kebutuhan mahasiswa Berisi tentang variabel-variabel kebutuhan Jurusan Akuntansi Politeknik
Negeri Medan, dimana variabel-variabel ini diperoleh dari hasil kuesioner tertutup, yaitu variabel pelayanan dengan nilai gap negatif.
b. Menyusun matriks perencanaan, merupakan hasil kalkulasi dari beberapa jenis data sehingga diperlukan beberapa tahapan seperti:
o Menetapkan tingkat kinerja setiap variabel pelayanan dengan
menggunakan mean tingkat kinerja.
responden jumlah
i -
variabel pelayanan
nilai total
i -
variabel kinerja
at mean tingk
Nilai =
Universitas Sumatera Utara
o Menetapkan tingkat harapan setiap variabel pelayanan, dengan
menggunakan mean tingkat harapan.
responden jumlah
i -
variabel pelayanan
nilai total
i -
riabel harapan va
at mean tingk
Nilai =
o Menetapkan nilai target tingkat kualitas pelayanan yang akan dicapai
Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan dimasa mendatang. Nilai target tingkat kualitas pelayanan yang akan dicapai ini akan didapatkan
dari hasil kuesioner tertutup yakni nilai modus. o
Menghitung nilai rasio perbaikan improvement ratio untuk setiap variabel kebutuhan, dengan rumus :
sekarang pelayanan
kualitas tingkat
mendatang pelayanan
kualitas gkat
target tin perbaikan
rasio Nilai
=
o Menetapkan ”sales point” untuk setiap variabel kebutuhan, yang mana
akan diperoleh dari pihak manajemen Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan untuk memilih variabel-variabel kebutuhan yang sangat
berpengaruh bagi peningkatan keuntungannya dan yang tidak berpengaruh.
o Menghitung bobot perencanaan absolut setiap variabel pelayanan,
dengan rumus :
i -
abel point vari
sales x
i -
variabel perbaikan
rasio nilai
x i
- variabel
pelanggan n
kepentinga tingkat
n perencanaa
Bobot =
o Menghitung bobot perencanaan relatif untuk setiap variabel
kebutuhan, dengan rumus :
Universitas Sumatera Utara
100 kebutuhan
absolut bobot
total i
- kebutuhan
absolut bobot
i -
kebutuhan relatif
Bobot x
=
c. Menetapkan karakteristik-karakteristik pelayanan, yang mana akan diperoleh dari hasil wawancara dan diskusi dengan pihak manajemen
Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan disertai dengan studi literatur.
d. Menetapkan tingkat hubungan antara karakteristik pelayanan dengan variabel kebutuhan mahasiswa.
Tingkat hubungan yang dimaksud akan dimulai dari skala kuat, sedang, lemah, dan tidak berhubungan sama sekali. Penilaian yang diberikan akan
berdasarkan aturan : - Nilai 9 : menunjukkan hubungan yang kuat
- Nilai 3 : menunjukkan hubungan yang sedang - Nilai 1 : menunjukkan hubungan yang lemah
- Nilai 0 : menunjukkan tidak ada hubungan sama sekali e. Menentukan prioritas desain karakteristik pelayanan didapatkan
berdasarkan bobot tingkat absolut TKA atau bobot tingkat kepentingan relatif TKR, dengan menggunakan rumus :
relatif bobot
hubungan TKA
ij i
x =
100 TKA
TKA TKR
i i
x
∑
=
f. Menetapkan hubungan antara karakteristik pelayanan, yang akan digambarkan dengan simbol-simbol sebagai berikut :
▄ : tingkat hubungan positif kuat
Universitas Sumatera Utara
: tingkat hubungan positif sedang
o : tidak ada hubungan
∆ : tingkat hubungan negatif sedang
▲ : tingkat hubungan negatif kuat
g. Membangun matriks House of Quality pengembangan karakteristik jasa pelayanan Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan, yang mana HOQ
disini akan diisi berdasarkan data-data yang telah didapatkan pada langkah-langkah sebelumnya.
4.13. Analisis Pemecahan Masalah