Pengertian Kualitas dan Jasa 1. Pengertian Kualitas

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Pengertian Kualitas dan Jasa 3.1.1. Pengertian Kualitas Pengertian kualitas sangat beranekaragam dan mengandung banyak makna. Kualitas merupakan sesuatu yang harus dikerjakan dengan baik. Goetsch dan Davis 1994 dalam Fandy Tjiptono 1996:51 mendefinisikan “kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan”. Menurut Buddy 1997 dalam Anis Wahyuningsih 2002:10, “kualitas sebagai suatu strategi dasar bisnis yang menghasilkan barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen internal dan eksternal, secara eksplisit dan implisit”. Sedangkan definisi kualitas menurut Kotler 3 Berdasarkan beberapa pengertian kualitas diatas dapat diartikan bahwa kualitas hidup kerja harus merupakan suatu pola pikir mindset, yang dapat 1997:49 adalah “seluruh ciri serta sifat suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat”. Ini jelas merupakan definisi kualitas yang berpusat pada konsumen, seorang produsen dapat memberikan kualitas bila produk atau pelayanan yang diberikan dapat memenuhi atau melebihi harapan konsumen. 3 Kotler, Philip. 1988. Marketing Management: Analysis, Planning, Implementation, and Control. Prentice Hall. New Jersey Universitas Sumatera Utara menerjemahkan tuntutan dan kebutuhan pasar konsumen dalam suatu proses manajemen dan proses produksi barang atau jasa terus menerus tanpa hentinya sehingga memenuhi persepsi kualitas pasar konsumen tersebut.

3.1.2. Pengertian Jasa

4 Perkembangan pemasaran berawal dari tukar-menukar barang secara sederhana tanpa menggunakan alat tukar berupa uang ataupun logam mulia. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, maka semakin dibutuhkannya suatu alat tukar yang berlaku umum dan untuk itulah diciptakan uang. Disamping itu, manusia juga memerlukan jasa yang mengurus hal-hal tertentu, sehingga jasa menjadi bagian utama dalam pemasaran. Jasapelayanan merupakan suatu kinerja penampilan, tidak berwujud dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan dari pada dimiliki, serta pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses mengkomsumsi jasa tersebut. Dalam strategi pemasaran, definisi jasa harus diamati dengan baik, karena pengertiannya sangat berbeda dengan produk berupa barang. Kondisi dan cepat lambatnya pertumbuhan jasa akan sangat bergantung pada penilaian pelanggan terhadap kinerja yang ditawarkan oleh pihak produsen Philip Kotler, 1988: 476. 4 Ibid Universitas Sumatera Utara

3.1.3. Kualitas Pelayanan Jasa

5 Kualitas jasa adalah suatu perbandingan antara harapan dan persepsi pelanggan atas pelayanan yang mereka terima. Apabila pelayanan yang diterima sesuai atau dirasakan sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan ideal. Sebaliknya jika pelayanan yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan maka kualitas pelayanan dipersepsikan buruk. Terdapat jenis-jenis dimensi kualitas jasa berdasarkan beberapa peneliti pada Tabel 3.1. Tabel 3.1. Dimensi Kualitas Jasa Peneliti Dimensi Kualitas Albrecht dan Zemke 1985 Perhatian dan kepedulian, kapabilitas pemecahan masalah, spontanitas dan fleksibilitas, recovery Brady dan Cronin 2001 Kualitas interaksi, kualitas lingkungan fisik, kualitas hasil Caruana dan Pitt 1977 Reliabilitas jasa dan manajemen ekspektasi Dabholkar, et al. 2000 Reliabilitas, perhatian pribadi, kenyamanan fitur Edvardssson, Gustavsson dan Riddle 1989 Kualitas teknis, kualitas integratif, kualitas fungsional, kualitas hasil Garvin 1987 Reliabilitas, kinerja, fitur, konfirmasi, daya tahan, serviceability, estetika, perceived quality Gronroos 1979, 1982 Kualitas teknis, kualitas fungsional, citra Gronroos 1990, 2000 Profesionalisme dan keterampilan, sikap dan perilaku, aksesibilitas dan trustworthiness, recovery, reputasi dan kredibilitas, serviscape Gummeson 1987 Kualitas desain, kualitas produksi, kualitas penyampaian, kualitas relasional Hedvall dan Paltschik 1989 Kesediaan dan kemampuan untuk melayani, akses fisik dan psikologis Johnson dan Silvestro 1990 Faktor higienis, faktor peningkat kualitas dan thresfold factors 5 Ibid Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1. Dimensi Kualitas Jasa Lanjutan Peneliti Dimensi Kualitas Leblanc dan Nguyen 1988 Citra korporat, organisasi internal, dukungan fisik terhadap sistem penghasil jasa, interaksi antara staf dan pelanggan, tingkat kepuasan pelanggan Lehtinen dan Lehtinen 1982 Kualitas fisik, kualitas interaktif, kualitas korporat Lehtinen dan Lehtinen 1991 Kualitas proses, kualitas hasil Ovretveit 1999 Kualitas pelanggan, kualitas professional, kualitas manajemen Parasuraman, Zeithaml dan Berry 1985 Bukti fisik, reliabilitas, daya tanggap kompetensi, kesopanan, kredibilitas, keamanan, akses, komunikasi, kemampuan memahami pelanggan Parasuraman, Zeithaml dan Berry 1990 Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy Rust dan Oliver Kualitas fungsional, kualitas teknis, kualitas lingkungan Sumber : Hasil Analisis Dari riset selanjutnya, Pasuraman, Zeithaml dan Berry menemukan adanya overlapping di antara beberapa dimensi di atas. Oleh sebab itu, mereka menyederhanakan 10 dimensi tersebut menjadi 5 dimensi pokok. Dengan demikian, terdapat 5 dimensi utama yang disusun sesuai urutan tingkat kepentingan relatifnya sebagai berikut 6 a. Reliability : Suatu kemampuan untuk memberi jasa yang diberikandilakukan dengan baik. Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk semua konsumen tanpa kesalahan. b. Responsiveness Suatu kebijakan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang tepat kepada konsumen. Membiarkan pelanggan menunggu tanpa adanya suatu 6 Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra, 2005, Service, Quality Satisfaction, Penerbit ANDI Yogyakarta, Hal. 133 Universitas Sumatera Utara alasan yang jelas menyebabkan persepsi yang negatif dalam kualitas pelayanan. c. Assurance Pengetahuan dan keramahan karyawan serta kemampuan melaksanakan tugas secara spontan yang dapat menjamin kinerja yang baik sehingga menimbulkan kepercayaan dan keyakinan pelanggan. d. Empathy Memberikan perhatian yang bersifat individual kepada pelanggan dan berupaya untuk memahami keinginan pelanggan. e. Tangible Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik harus dapat diandalkan, keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa. Kepuasan konsumen akan terpenuhi apabila proses penyampaian jasa dari si pemberi jasa kepada konsumen sesuai dengan apa yang dipersepsikan konsumen.

3.2. Model Service Quality Servqual

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Analisis Kebutuhan Pelanggan Terhadap Kualitas Pelayanan Jasa Rawat Inap Menggunakan Metode Servqual Dan Quality Function Deployment (Qfd) Di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan

10 89 185

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA DENGAN METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (STUDI KASUS PADA STASIUN GUBENG SURABAYA).

7 8 95

I035-1 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA PENDIDIKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DI SMA XYZ

0 5 6

USAHA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN UKRIDA DENGAN METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

0 0 14

Analisis Kualitas Pelayanan Jasa Pendidikan dengan Menggunakan Metode Servqual dan Quality Function Deployment di Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan

0 0 23

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA PENDIDIKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DI JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI MEDAN TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

0 0 16

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA DENGAN METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (STUDI KASUS PADA STASIUN GUBENG SURABAYA)

0 0 16