2.12. Keunggulan Penggunaaan Pupuk Organik Dibanding dengan Pupuk Anorganik
Pada dasarnya, tanaman yang diberikan pupuk organik adalah lebih berkualitas. Tanaman sayuran yang diberi pupuk organik akan lebih segar dan rasanya enak,
serta dapat disimpan lebih lama. Misalnya, wortel organik bisa disimpan selama 3 sampai
4 minggu, sedangkan wortel non – organik hanya tahan disimpan 1 sampai 2
minggu. Kelebihan pupuk organik dibandingkan dengan pupuk anorganik dapat dilihat sebagai berikut :
- mengandung unsur hara makro dan mikro lengkap, tetapi jumlahnya sedikit.
- dapat memperbaiki struktur tanah, sehingga tanah menjadi gembur.
- memiliki daya simpan air
water holding capacity
yang tinggi. -
beberapa tanaman yang dipupuk dengan pupuk organik lebih tahan terhadap serangan penyakit.
- meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah yang menguntungkan.
- memiliki residual effect yang positif, sehingga tanaman yang ditanaman pada
musim berikutnya tetap bagus pertumbuhan dan produktivitasnya. Sedangkan pupuk anorganik dapat dilihat sebagai berikut :
- hanya mengandung satu atau beberapa unsur hara, tetapi dalam jumlah banyak.
- tidak dapat memperbaiki struktur tanah, justru penggunaannya dalam jangka
waktu lama menyebabkan fisik tanah menjadi keras.
- dapat membuat tanaman rentan terhadap penyakit.
- pupuk anorganik mudah menguap dan tercuci terkecuali jenis pupuk seperti
TSP, SP36 dan pupuk posfat lainnya. Oleh karena itu, penggunaan yang tidak tepat akan tidak berarti karena unsur hara yang ada hilang akibat menguap atau
tercuci air. Sukamto, 2007
2.13. Penentuan Kadar C - Organik
Bahan – bahanmaterial organik tanah merupakan sisa tumbuhan, hewan dan
organisme tanah, baik yang telah maupun yang sedang mengalami dekomposisi. Materialbahan organik tanah tidak terdekomposisi menjadi humus yang berwarna
Universitas Sumatera Utara
menjadi hitam dan bersifat koloidal.pengukuran kandungan bahan organik tanah berdasarkan jumlah organik yang mudah teroksidasi akan mereduksi Cr
2
O
7 2-
yang diberikan secara berlebihan. Terjadinya reaksi ini karena adanya energi yang
dihasilkam oleh reaksi H
2
SO
4
pekat dan K
2
Cr
2
O
7.
Keadaan ini menyebabkan Cr
6+
Nurdin Muhammad Suin,2002. Teknik penetapan C-organik yang paling standar adalah oksidasi bahan
orgaik oleh dikromat yang mana metode ini lebih sering disebut metode Walkley dan Black. Dalam prosedurnya kalium dikromat dan asam sulfat pekat
ditambahkan ke dalam bahan organik, dimana larutan tersebut harus didinginkan terlebih dahulu sebelum ditambahkan dengan air. Penambahan asam posfat ke
dalam larutan tersebut berguna untuk mengurangi interferensi dari Fe
3+
yang mungkin sering terjadi.
Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut :
2 Cr
2
O
7 2-
+ 3 C + 16 H
+
4 Cr
3+
+ 3 CO
2
+ 8 H
2
O
Prosedur dari Walkley dan Black ini sangat luas digunakan karena sederhana, cepat dan tidak memerlukan peralatan yang mahal, akan tetapi
prosedur ini hasil oksidasi tidak dapat mencapai hasil yang optimal, yang mana prosedur tersebut hanya mampu mengoksidasi bahan organik antara 60 - 75 .
Zimmerman, 1997.
2.14. Penentuan Nitrogen dengan Metode Kjehdahl