HASIL DAN PEMBAHASAN Studi Perbandingan Kandungan C, N, C/N, P, Dan K Di Dalam Kompos Kembang Bulan (Tithoni diversifolia Dan Daun Nippon (Euphatorium odoratum L.) Dengan Variasi Waktu Pengomposan

untuk K urva Kalibrasi untuk Larutan standar K 0,5 ppm 38 3.4.6. Penentuan Kalium dengan Metode Spektrofotometer Serapan Atom SSA 39

Bab 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

40 4.1. Hasil dan Pengolahan Data 40 4.1.1. Hasil Penenlitian40 4.1.2. Penentuan C – Organik 47 4.1.3. Penentuan Nitrogen – Total 49 4.1.4. Penentuan Rasio CN50 4.1.5. Penentuan Posfor sebagai P- Total 51 4.1.5.1. Penurunan Persamaan Garis Regresi 51 4.1.5.2. Perhitungan Koefisien Korelasi 52 4.1.5.3. Perhitungan Standar Deviasi 53 4.1.5.4. Penentuan Batas Deteksi 53 4.1.5.5. Penentuan P – Total sampel 54 4.1.6. Penentuan Kalium K Sampel 56 4.1.6.1. Penurunan Persamaan Garis Regresi 56 4.1.6.2. Perhitungan koefisien Korelasi 57 4.1.6.3. Penentuan Batas Deteksi 57 4.1.6.4. Penentuan Kandungan K pada Sampel 58 4.2. Pembahasan 59 Bab 5. KESIMPULAN DAN SARAN 66 5.1. Kesimpulan 66 5.2. Saran 66 DAFTAR PUSTAKA 67 LAMPIRAN 69 Universitas Sumatera Utara DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1. Komposisi kimia kompos 11 Tabel 4.1. Data Titrasi pada penentuan C- Organik didalam Bahan dan Kompos Kembang Bulan dengan Metode Walkey Black 40 Tabel 4.2. Data Titrasi pada penentuan C- Organik didalam Bahan dan Kompos Daun Nippon dengan Metode Walkey Black 41 Table 4.3. Data Titrasi pada Penentuan Nitrogen didalam Bahan dan kompos Kembang Bulan dengan Metode Kjehldahl 42 Tabel 4.4. Data Titrasi pada Penentuan Nitrogen didalam Bahan dan kompos Daun Nippon dengan Metode Kjehldahl 43 Tabel 4.5. Data Absorbansi pada Penentuan Posfor didalam Bahan dan Kompos Kembang Bulan dengan Metode Spektrofotometri  maks = 710 nm 44 Tabel 4.6. Data Absorbansi pada Penentuan Posfor didalam Bahan dan Kompos Daun Nippon dengan Metode Spektrofotometri  maks = 710 nm 45 Tabel 4.7. Data Absorbansi pada Penentuan Kalium didalam Bahan dan Kompos Kembang Bulan dengan Spektrofotometer Serapan Atom  = 766,5 nm 46 Tabel 4.8. Data Absorbansi pada Penentuan Kalium didalam Bahan dan Kompos Daun Nippon dengan Spektrofotometer Serapan Atom  = 766,5 nm 47 Tabel 4.9. Penurunan Persamaan Garis Regresi dengan Metode Least Square pada Penentuan posfor 51 Tabel 4.10. Nilai Y baru dari nilai kosentrasi larutan standar Xi 53 Tabel 4.11. Penurunan Persamaan Garis Regresi dengan Metode Least Square pada Penentuan Kalium 56 Universitas Sumatera Utara DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.7. Sistematis alat ringkas dari SSA 20 Gambar 4.2.1. Kurva Perubahan C-Organik terhadap waktu pengomposan Kembang Bulan 60 Gambar 4.2.2. Kurva Perubahan C-Organik terhadap waktu pengomposan Daun Nippon 61 Gambar 4.2.3. Kurva Perubahan Nitrogen terhadap Waktu Pengomposan Kembang Bulan 62 Gambar 4.2.4. Kurva Perubahan Nitrogen terhadap Waktu Pengomposan Daun Nippon 62 Gambar 4.2.5. Kurva Perubahan P terhadap waktu pengomposan Kembang Bulan 63 Gambar 4.2.2. Kurva Perubahan P terhadap waktu pengomposan Daun Nippon 63 Gambar 4.2.3. Kurva Perubahan K terhadap Waktu Pengomposan Kembang Bulan 64 Gambar 4.2.4. Kurva Perubahan K terhadap Waktu Pengomposan Daun Nippon 64 Gambar 4.2.3. Kurva Perubahan CN terhadap Waktu Pengomposan Kembang Bulan 64 Gambar 4.2.4. Kurva Perubahan CN terhadap Waktu Pengomposan Daun Nippon 65 Universitas Sumatera Utara DAFTAR LAMPIRAN TABEL Halaman Lampiran 1. Tabel Data Penentuan C – Organik didalam Bahan dan Kompos Kembang Bulan dan Daun Nippon dengan Metode Walkey Black 70 Lampiran 2. Tabel Data Penentuan Kandungan Nitrogen didalam Bahan dan Kompos Kembang Bulan dan Daun Nippon dengan Metode Kjehldahl 71 Lampiran 3. Tabel Data Rasio CN didalam Bahan pada Kompos Kembang Bulan Dan Daun Nippon 72 Lampiran 4. Tabel Data Penentuan Posfor P didalam Bahan pada Kompos Kembang dan Daun Nippon dengan Metode Spektrofotometri 73 Lampiran 5. Data Penentuan Kalium K didalam Bahan pada Kompos Kembang Bulan dan Daun Nippon dengan Spektrofotometer Serapan Atom 74 Lampiran 6. Tabel 11. Data Kandungan C, N, P sebagai P 2 O 5 , K sebagai K 2 O dan CN kompos Kembang Bulan dan Daun Nippon setelah Pengomposan 15 Hari 75 Lampiran 7. Data Penentuan Panjang Gelombang Maksimum dari Larutan Standar P 0,2 mgL 75 Lampiran 8. Penentuan Kurva Kalibrasi Larutan Standar P 75 Lampiran 9. Penentuan Kurva Kalibrasi Larutan Standar K 76 Lampiran 10.Standar Kualitas Kompos SNI : 19-7030-2004 77 Universitas Sumatera Utara DAFTAR LAMPIRAN GAMBAR Halaman Lampiran 11. Gambar Kurva Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Larutan Standar P 0,2 mgL 78 Lampiran 12. Gambar Kurva Kalibrasi Larutan Standar Posfor P 78 Lampiran 13. Gambar Kurva Kalibrasi Larutan Standar Kalium K 79 Lampiran 14. Gambar Kompos Kembang Bulan Pada hari ke-15 dalam Tahap Pengeringan 79 Lampiran 15. Gambar Kompos Daun Nippon Pada hari ke-15 dalam Tahap Pengeringan 80 Lampiran 16. Gambar Tumbuhan Kembang Bulan 80 Lampiran 17. Gambar Tumbuhan Daun Nippon 81 Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Telah dilakukan penelitian tentang studi perband ingan kandungan C, N, CN, P, dan K di dalam kompos Kembang Bulan tithoni diversifolia dan Daun Nippon euphatorium odoratum L . dengan variasi waktu pengomposan. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dari Kabupaten Karo, Kabupaten Dairi, dan, Kabupaten Humbang Hasudungan, dirajang lalu dicampur dengan perbandingan berat yang sama. Sampel terlebih dahulu dikeringkan sebelum proses pengomposan dengan penambahan kotoran babi dan dedak serta menggunakan EM 4 sebagai starter dengan interval waktu pengomposan 0, 3, 6, 9, 12, dan 15 hari. Penentuan C - organik dilakukan dengan metode Walkey Black, N itrogen N Total dengan metode Kjehldahl, Posfor P sebagai P-Total dengan menggunakan metode Spektrofotometri, dan Kalium dengan Spektrofotometer Serapan Atom SSA. Prosedur yang sama dilakukan terhadap kedua sampel Kembang Bulan dan Daun N ippon sebelum dan sesudah pengomposan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pengomposan yang optimum yaitu hari ke-15 diperoleh CN Kembang Bulan 10,08 dan Daun Nippon sebesar 10,48 yang telah mendekati CN yang baik yaitu 10 – 20. Untuk Kembang Bulan C – organik diperoleh sebesar 25,50 , nitrogen - total 2,53 , CN sebesar 10,08, posfor- total sebagai P 2 O 5 sebesar 0,7688 dan K sebagai K 2 O sebesar 4,169 . Sedangkan untuk Daun Nippon kadar C – organik diperoleh sebesar 25,01 , nitrogen-total 2,39 , posfor-total sebagai P 2 O 5 sebesar 0,7377 dan K sebagai K 2 O sebesar 3,372 . Dapat disimpulkan bahwa Kembang Bulan tithoni diversifolia dan Daun N ippon euphator ium odoratum L . dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk organik, karena kedua kompos yang dihasilkan dapat memenuhi standar kualitas kompos menurut SNI 19 – 7030 – 2004. Universitas Sumatera Utara ABSTRACT It has been carriet out a comparative study on C, N, C N, P, and K content in Kembang Bulan tithoni diversifolia and Daun N ippon euphator ium odoratum L . manure in which manuring times were variated. Sample were taken randomly from Kabupaten Karo, Kabupaten Da iri and Kabupaten Humbang Hasudungan. They were cut into small species, dried and mixed in equal weight proportion. Manuring process was carried out by adding the bran and pig’s manure and using EM 4 as starter for the manuring duration of 0, 3, 6, 9, 12, and 15 days. C-organic content was by Walkey Black method, total-N by Kjehldahl method, total-P by spectrofotometric method and K content by tomic Asbsorption Spectrofotometre. The similar procedure of determination is used for both types of sample either before or after manuring process. Results on this study show that on the optimum manuring process, that is in 15 days, the CN ratio for Kembang Bulan manue is 10.08 and for Daun Nippon manure is 10.48. These values show that both product have good quality. For Kembang Bulan manure, it was found that C-organic content is 25.50 , total-N is 2.53 , total-P as P 2 O 5 is 0.7668 and K as K 2 O 4.169 . For Daun Nippon manure, it was found that C-organic content is 25.01 , total-N is 2.39 , total-P as P 2 O 5 is 0.7377 and K as K 2 O 3.372 . It can be concluded that Kembang Bulan and daun Nippon plants can be used as raw material for organic fertilizer because the manure obtained by using both plants fulfilling the standart quality of compost according to SNI 19-7030-2004. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN