3.4.2. Penentuan C – Organik
Ditambahkan 10 ml K
2
Cr
2
O
7
1 N ditambahkaan 20 ml H
2
SO
4
pekat diaduk selama 1 menit
didiamkan selama 30 menit
ditambahkan 100 ml akuades ditambahkan 5 ml H
3
PO
4
85 ditambahkan 1 ml larutan difenilamin
Dititrasi dengan FeSO
4
0,9873 N hingga warna berubah menjadi hijau
Dicatat volume FeSO
4
0,9873 N yang terpakai
Catatan
: P rosedur yang sama dilakukan untuk serbukkompos Daun Nippon P enentuan C
–
Organik dilakukan setia p interval waktu 0, 3, 6, 9, 12 dan
15 hari P enentuan dilakukan sebanyak 3 kali dan digunakan sebagai harga
rata
–
rata Hasil penentuan dicamtumkan pada Lampiran 1 tabel 1.1dan 1.2, hal.
70
0,1 g serbukkompos Kembang Bulan
Larutan hijau kekuningan
Larutan ungu
Hasil
Universitas Sumatera Utara
3.4.3. Penentuan Posfor dengan Metode Spektrofotometri 3.4.3.1. Pengekstrakan Kembang Bulan
Ditambahkan 12,5 ml HCl 25 diaduk diatas hot plate stirer dengan magnetik stirer
selama 2 jam disaring dengan kertas saring whatman no.40
dimasukkan ke dalam labu takar 100 ml diencerkan dengan akuades hingga garis tanda
dihomogenkan
Catatan :
P rosedur yang sama dilakukan untuk serbukkompos Daun Nippon
3.4.3.2. Pengukuran Absorbansi dari Larutan Standar P untuk kurva Kalibrasi Untuk Larutan standar P 2 ppm
Dimasukkan ke dalam tabung reaksi ditambahkan 5 ml akuades
ditambahakan 1 ml larutan campuran pengkompleks Didiamkan 15 menit
Diukur absorbansinya dengan spektorfotometer pada = 710 nm
1 g serbukkompos Kembang Bulan
Filtrat Residu
Ekstrak
1 ml larutan standar P 2 ppm
Larutan berwarna biru
Hasil
Universitas Sumatera Utara
Catatan :
P rosedur yang sama dilakukan untuk larutan standar P 4 ppm, 6 ppm, 8 ppm, dan 10 ppm
P enentuan dilakukan sebanyak 3 kali dan digunakan sebagai harga rata
–
rata Hasil pengukuran dicamtumkan pada lampiran 9 tabel , hal. 75
Kurva kalibrasi ditunjukkan pada lampiran 12 gambar hal. 78
3.4.3.3. Pengukuran Absorbansi P didalam Ekstrak Ke mbang Bulan
Dimasukkan ke dalam tabung reaksi ditambahkan 5 ml akuades
ditambahakan 1 ml larutan campuran pengkompleks didiamkan 15 menit
diukur absorbansinya dengan spektrofotometer pada =
710 nm
Catatan :
P rosedur yang sama dilakukan untuk ekstrak kompos Kembang Bulan, ekstrak Daun Nippopn, dan ekstrak kompos Daun Nippon
P engukuran P dilakukan setiap interval waktu 0, 3, 6, 9, 12 dan 15 hari
P engukuran dilakukan sebanyak 3 kali dan digunakan sebagai harga rata
–
rata Hasil pengukuran dicantumkan pada Lampiran 4 tabel 4.1 dan 4.2,
hal. 73
1 ml Ekstrak Kembang Bulan
Larutan berwarna biru
Hasil
Universitas Sumatera Utara
3.4.4. Penentuan Nitrogen - Total didalam serbukkompos kembang Bulan Metode Kjehldahl
Ditambahkan 0,3 g selenium dan 25 ml H
2
SO
4
pekat didekstruksi hingga menjadi larutan coklat kehitaman
dipindahkan ke dalam labu destilasi ditambahkan 50 ml akuades
ditambahakan 3 tetes indikator fenoltalein ditambahkan NaOH 40 sampai berwarna merah
lembayung didestilasi
ditampung destilat ke dalam gelas piala yang berisi 50 ml H
3
BO
3
3 dan 3 tetes indikator campuran hingga berwarna hijau
dititrasi dengan HCl 0,01 N
dicatat volume titran yang terpakai Ditentukan N
Catatan :
P rosedur yang sama dilakukan untuk serbuk dan kompos Daun Nippon P enentuan dilakukan setiap interval waktu pengomposan 3, 6, 9, 12 dan
15 hari P enentuan dilakukan sebanyak 3 kali dan digunakan sebagai harga
rata
–
rata Hasil pengukuran dicantumkan pada lampiran 2 tabel 2.1dan 2.2, hal. 71
0,1 g serbukkompos Kembang Bulan
Larutan coklat kehitaman ulan encer
Destilat berwarna hijau
Larutan merah muda
Hasil
Universitas Sumatera Utara
3.4.5. Pengukuran Absorbansi dari Larutan Standar K untuk kurva Kalibrasi Untuk Larutan standar K 0,5 ppm
Dimasukkan ke dalam tabung reaksi ditambahkan 9 ml akuades dan dikocok agar larutan homogen
diukur absorbansinya dengan spektorfotometer pada = 766,5 nm
Catatan :
P rosedur yang sama dilakukan untuk larutan standar K 1,0 ppm, 1,5 ppm, dan 2,0 ppm
Hasil pengukuran dicantumkan pada lampiran 10 tabel , hal. 76 Kurva kalibrasi ditunjukkan pada lampiran 13 gambar , hal. 80
1 ml larutan standar K 0,5 ppm
Hasil
Universitas Sumatera Utara
3.4.6. Penentuan Kalium dengan Metode Spektrofotometer Serapan Atom SSA