Larutan Difenilamin C Larutan NaOH 40 Larutan Indikator Fenolftalein Larutan H Larutan Indikator Campuran Larutan H

g. Larutan H

2 SO 4 5 N Dipipet 13,72 ml H 2 SO 4 p, dimasukkan ke dalam labu takar 100 ml yang telah berisi 20 ml akuades, diencerkan dengan akuades hingga garis tanda, didinginkan dan dihomogenkan.

h. Pembuatan Reagen Campuran Pengkompleks

Dipipet 25 ml H 2 SO 4 5 N ke dalam labu takar 50 ml, ditambahkan 7,5 ml larutan amonium molibdat 4, ditambahkan 15 ml larutan asam askorbat 0,1 M, ditambahkan 2,5 ml larutan kalium antimonil tartarat 0,1 M, dan dihomogenkan.

3.3.8.2. Pembuatan Pereaksi untuk Penentuan C – Organik

a. Larutan K

2 Cr 2 O 7 1 N Ditimbang secara kuantitatif kristal K 2 Cr 2 O 7 sebanyak 12,257 g, dimasukkan ke dalam gelas piala 250 ml, dilarutkan dengan akuades secukupnya, dimasukkan kedalam labu takar 250 ml, diencerkan hingga garis tanda, dan dihomogenkan.

b. Larutan FeSO

4 1 N Ditimbang secara kuantitatif kristal FeSO 4 . 7H 2 O sebanyak 69,505 g, dimasukkan ke dalam gelas piala 250 ml, dilarutkan dengan akuades secukupnya, ditambahkan 37,5 ml H 2 SO 4 pekat secara perlahan – lahan, diaduk hingga larut, dimasukkan kedalam labu takar 250 ml, ditambahkan akuades hingga garis tanda, didinginkan dan dihomogenkan.

c. Larutan Difenilamin C

6 H 5 2 NH 4 . Ditimbang 0,5 g kristal difenilamin, dilarutkan dengan akuades dalam gelas piala 250 ml, ditambahkan dengan 100 ml H 2 SO 4 pekat secara perlahan – lahan dengan merendam gelas beaker dalam air es, dan diaduk hingga larut seluruhnya. Universitas Sumatera Utara

3.3.8.3. Pembuatan Pereaksi untuk Penentuan Nitrogen Total Metode Kjehldahl

a. Larutan NaOH 40

Ditimbang sebanyak 40 g kristal NaOH, dimasukkan kedalam gelas piala 250 ml, kemudian dilarutkan dengan akuades, dimasukkan kedalam labu takar 100 ml, diencerkan hingga garis tanda dan dihomogenkan.

b. Larutan Indikator Fenolftalein

Ditimbang kristal fenolftalein sebanyak 1 g kemudian dilarutkan dengan alkohol 96, dimasukkan kedalam labu takar 100 ml, diencerkan hingga garis tanda, dan dihomogenkan.

c. Larutan H

3 BO 3 3 Ditimbang H 3 BO 3 sebanyak 3 g, dimasukkan kedalam gelas piala 250 ml, dilarutkan dengan akuades, dimsukkan kedalam labu takar 100 ml, diencerkan hingga garis tanda dan dihomogenkan.

d. Larutan Indikator Campuran

Sebanyak 2 ml larutan indikator metil biru 0,1 bv didalam alkohol, dicampurkan dengan 1 ml larutan indikator metil merah 0,2 bv kemudian dihomogenkan.

e. Larutan H

2 C 2 O 4 0,01 N Ditimbang kristal H 2 C 2 O 4 . 2H 2 O secara kuantitatif sebanyak 0,63 g, dimasukkan kedalam gelas piala 250 ml, dilarutkan dengan akuades, dimasukkan ke dalam labu takar 1000 ml, diencerkan hingga garis tanda, dan dihomogenkan.

f. Larutan NaOH 0,01 N