Jie 2010 dalam jurnalnya yang berjudul 疑问代词“怎么”的否定用法考
察 yíwèn dàicí “z ěnme” de f
ǒudìng yòngfǎ kǎochá menjelaskan tentang
bagaimana penggunaan kata tanya zěnme bagaimana.
Tong 2010 dalam jurnalnya yang berjudul 疑问代词的指称 yíwèn dàicí
de zh ǐchēn menjelaskan tentang bagaimana makna dan peran kata tanya shuí,
shénme, n ǎ, , zěnme siapa, , apa, dimana dan bagaimana dalam kalimat.
Jin 2010 dalam jurnalnya yang berjudul 疑问代词“谁”字用法说略yíwèn
dàicí “shuí” zì yòngf ǎ shuō è menjelaskan tentang bagaimana penggunaan kata
tanya shuí siapa
Yan dan Lan 2003 dalam jurnal mereka yang berjudul 疑问代词研究综
述 yíwèn dàicí yánjiū zòngshù menjelaskan tentang analisis kata tanya ditinjau
dari definisi dan penggunaannya.
2.2 Konsep
Pengertian konsep dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2003:588 adalah gambaran mental dari suatu objek, proses atau apapun yang ada diluar
bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain. Oleh karena itu, konsep penelitian ini adalah mengenai :
2.2.1 Analisis Kontrastif
Universitas Sumatera Utara
Menurut Broto 1978:34 analisis kontrastif atau linguistik kontrastif adalah kegiatan linguistik yang membandingkan dua bahasa berdasarkan prinsip-
prinsip ilmiah yang biasa dipakai para ahli dalam linguistik berdasarkan analisa data empiris yang meliputi empat aspek yaitu aspek semantik, aspek sintaktik,
aspek morfologi dan aspek fonologi. Ridwan 1998:8 berpendapat linguistik kontrastif adalah suatu metode
penganalisisan linguistik yang berusaha mendeskripsikan, membuktikan, dan menguraikan perbedaan atau persamaan aspek-aspek kebahasaan dari dua bahasa
atau lebih yang dibandingkan. Bahasa-bahasa yang dibandingkan disebut bahasa- bersentuhan language-in-contact.
Parera 1991:25 mengatakan, “linguistik kontrastif membandingkan dua bahasa yang bersifat sezaman. Ia dapat pula disebut linguistik komparatif
sinkronis. Umpamanya orang membandingkan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris demi kepentingan pengajaran bahasa. Sedangkan linguitik historis
komparatif membandingkan dua bahasa secara diakronis, dari satu zaman ke zaman. Linguistik historis komparatif bertujuan mengelompokkan bahasa-bahasa
atas rumpun-rumpun dan berusaha menemukan sebuah bahasa purba proto language yang menurunkan bahasa-bahasa tersebut. Juga linguistik historis
komparatif menentukan arah penyebaran bahasa-bahasa. Dari beberapa penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis
kontrastif merupakan kegiatan linguistik yang bertujuan untuk menemukan dan menguraikan persamaan dan perbedaaan aspek-aspek kebahasaan antara dua
bahasa atau lebih yang tidak serumpun.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Kata
Kamus Besar Bahasa Indonesia 2003 mengartikan kata sebagai elemen terkecil dalam sebuah bahasa yang diucapkan atau dituliskan dan merupakan
realisasi kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa; konversasi, bahasa; Morfem atau kombinasi beberapa morfem yang dapat
diujarkan sebagai bentuk yang bebas; Unit bahasa yang dapat berdiri sendiri dan terdiri dari satu morfem atau beberapa morfem gabungan.
Xin 2005:2-3 berpendapat bahwa kata adalah satuan terkecil dari bahasa yang bisa berdiri sendiri, mempunyai arti dan bisa digunakan untuk membentuk
kalimat.
Jenis Kata
Chaer 2006: 86 dalam bukunya yang berjudul Tata Bahasa Praktis Indonesia membagi kata ke dalam 15 jenis kata, yaitu :
1 Kata Benda
Kata benda adalah kata-kata yang diikuti dengan frase yang… atau yang sangat
2 Kata Ganti
Kata ganti kata benda yang menyatakan orang sering kali diganti kedudukannya di dalam petuturan dengan sejenis kata yang lazim.
3 Kata Kerja
Kata kerja adalah kata-kata yang diikuti oleh frase dengan…, baik yang menyatakan alat, yang menyatakan keadaan, maupun yang menyatakan
penyerta.
Universitas Sumatera Utara
4 Kata Sifat
Kata sifat adalah kata-kata yang diikuti dengan kata keterangan sekali serta dapat dibentuk menjadi kata ulang berimbuhan gabung se-nya.
5 Kata Sapaan
Kata sapaan adalah kata-kata yang digunakan untuk menyapa, menegur, atau menyebut orang kedua, atau orang yang diajak bicara.
6 Kata Penunjuk
Kata penunjuk adalah kata-kata yang digunakan untuk menunjuk benda. Ada dua macam kata penunjuk, yaitu ini dan itu.
7 Kata Bilangan
Kata bilangan adalah kata-kata yang menyatakan jumlah, nomor, urutan, atau himpunan.
8 Kata Penyangkal
Kata penyangkal adalah kata-kata yang digunakan untuk menyangkal atau mengingkari terjadinya suatu peristiwa atau adanya suatu hal.
9 Kata Depan
Kata depan adalah kata-kata yang digunakan di muka kata depan untuk merangkaikan kata benda itu dengan bagian kalimat lain.
10 Kata Penghubung
Kata penghubung adalah kata-kata yang digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, klausa dengan klausa, atau kalimat dengan kalimat.
11 Kata Keterangan
Universitas Sumatera Utara
Kata keterangan adalah kata-kata yang digunakan untuk member penjelasan pada kalimat atau bagian kalimat lain, yang sifatnya tidak
menerangkan keadaan atau sifat. 12
Kata Tanya Kata tanya adalah kata-kata yang digunakan sebagai pembantu di dalam
kalimat yang menyatakan pertanyaan. 13
Kata Seru Kata seru adalah kata-kata yang digunakan untuk mengungkapkan
perasaan batin, misalnya karena kaget, terharu, kagum, marah atau sedih. 14
Kata Sandang Kata sandang adalah kata-kata yang berfungsi menjadi penentu.
15 Kata Partikel
Kata partikel adalah morfem-morfem yang digunakan untuk menegaskan.
Kata tanya
Seperti yang telah disebutkan diatas, Chaer 2006:182 mengatakan bahwa kata tanya adalah kata-kata yang digunakan sebagai pembantu di dalam kalimat
yang menyatakan pertanyaan. Ramlan dalam buku Pedoman Penulisan Tata Bahasa Indonesia Muslich
2008:114-115 mengemukakan bahwa kata tanya merupakan bagian dari kata partikel yaitu kata yang tidak termasuk golongan kata nominal dan adjektival
ysng berfungsi untuk membentuk kalimat tanya.
2.3 Landasan Teori