Berikut ini adalah contoh pemakaian kata tanya
怎么(样)zen me yang
16.
你们班这次考试的怎么样?Ni men ban zhe ci kao shi de zen me yang? Ujian kali ini bagaimana dengan kelas kalian?
17.
下列情况怎么表达?Xia lie qing kuang zen me biao da? Bagaimana mengungkapkan deretan keadaan di bawah ini?
18.
你怎么这么喜欢京剧呢?Ni zen me zhe me xi huan jing ju ne? Bagaimana kamu bisa sangat menyukai opera Beijing?
4.2.3 Kata Tanya Dalam Bahasa Indonesia
Setelah diatas dipaparkan jenis-jenis kata tanya dalam Bahasa Mandarin,
berikut ini adalah paparan dan analisis kata tanya dalam Bahasa Indonesia . Jenis-
jenis kata tanya Bahasa Indonesia yang akan dibahas adalah :
4.2.3.1 Kata tanya apa
Kata tanya “apa” digunakan dengan aturan : •
Untuk menanyakan benda atau hal, baik tentang jenisnya ataupun namanya, digunakan di depan kata benda atau kata
penggantinya. Untuk lebih menegaskan pertanyaan biasanya kata tanya “apa” diberi partikel penegas “kah”.
Contoh : a. T : Apa isi tas yang kamu bawa itu?
atau Apakah isi tas yang kamu bawa itu?
J : Tas ini berisi buku-buku pelajaran.
Universitas Sumatera Utara
b. T : Apa nama benda itu? atau
Apakah nama benda itu? J : Itu adalah mesin cetak.
• Untuk menanyakan nama atau nama jenis barang digunakan di
belakang kata benda atau frase benda yang ditanyakan. Dalam hal ini lazim juga diberi partikel penegas “kah”.
Contoh : a. T : Jenis binatang apa yang kamu pelihara?
atau Jenis binatang apakah yang kamu pelihara?
J : Jenis unggas, seperti ayam, bebek dan burung. b. T : Buku apa yang kamu pegang itu?
atau Buku apakah yang kamu pegang itu?
J : Ini adalah buku sejarah. c. T : Perisiwa itu terjadi pada bulan apa?
atau Pada bulan apakah peristiwa itu terjadi?
J : Pada bulan mei. •
Untuk menanyakan benda digunakan pada awal kalimat dalam kalimat pasif yang berkata penghubung “yang”. Dalam hal ini
lazim juga diberi partikel penegass “kah”.
Universitas Sumatera Utara
Contoh: a. T : Apa yang kamu cari disini?
atau Apakah yang kamu cari disini?
. J : Saya mencari buku catatan saya. b. T : Apa yang harus kuberikan kepadamu?
atau Apakah yang harus kuberikan kepadamu?
J : Saya ingin memijam buku catatan kamu.
• Untuk meminta pengakuan “ya” atau “tidakbukan” digunakan:
- di muka kalimat verbal dalam hal ini lazim juga diberi partikel penegas “kah”. Dalam kalimat verbal yang memakai
aspek waktu seperti kata sudah dan belum atau aspek sikap seperti ingin dan hendak, maka jawaban biasanya berkaitan
dengan kata aspek itu. Contoh :
a. T : Apa kamu melihat sendiri peristiwa itu? atau
Apakah kamu melihat sendiri peristiwa itu? J : Ya, saya melihatnya sendiri.
b. T : Apa anak itu yang mengambil bukumu? atau
Universitas Sumatera Utara
Apakah anak itu yang mengambil bukumu? J : Tidak, bukan dia yang mengambilnya.
c. T : Apakah kamu sudah makan? J : Ya, saya sudah makan.
- dimuka kalimat nominal. Disini pun lazim juga diberi partikel penegas “kah”.
Contoh: a. T : Apakah orang yang duduk disana itu gurumu?
J : Ya, dia adalah guru saya. b. T : Apakah kakakmu termasuk termasuk anggota
organisasi itu? J : Bukan, kakak saya bukan anggota organisasi itu.
4.2.3.2 Kata tanya kapan