Tinjauan Pustaka .1 Kajian Terdahulu Landasan Teori

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, dan LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Kajian Terdahulu Untuk membuat analisis yang baik mengenai kata tanya bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia,penulis telah membaca beberapa penelitian dan jurnal yang penulis rasa cukup relevan dengan penelitian ini. Salim 2003 dalam tesisnya yang berjudul A Contrastive Analysis between English and Mandarin Language Interrogative Sentences menemukan perbedaan dalam proses pembentukan dan penggunaan kalimat tanya dalam bahasa Inggris dan bahasa Mandarin. Wildayanti 2010 dalam skripsinya yang berjudul A Contrastive Analysis Of Question Words Between English and Mandailing language menemukan persamaan dan perbedaan jenis kata tanya juga proses pembentukan dan penggunaan kalimat tanya dalam bahasa Inggris dan bahasa Madailing. Qin 2005 dalam jurnalnya yang berjudul 疑问代词“什么”的特殊用法 分 析 yíwèn dàicí “shénme” de tèsh ū yòngfǎ fēnxī menjelaskan tentang bagaimana penggunaan khusus kata tanya “shénme” apa. Universitas Sumatera Utara Jie 2010 dalam jurnalnya yang berjudul 疑问代词“怎么”的否定用法考 察 yíwèn dàicí “z ěnme” de f ǒudìng yòngfǎ kǎochá menjelaskan tentang bagaimana penggunaan kata tanya zěnme bagaimana. Tong 2010 dalam jurnalnya yang berjudul 疑问代词的指称 yíwèn dàicí de zh ǐchēn menjelaskan tentang bagaimana makna dan peran kata tanya shuí, shénme, n ǎ, , zěnme siapa, , apa, dimana dan bagaimana dalam kalimat. Jin 2010 dalam jurnalnya yang berjudul 疑问代词“谁”字用法说略yíwèn dàicí “shuí” zì yòngf ǎ shuō è menjelaskan tentang bagaimana penggunaan kata tanya shuí siapa Yan dan Lan 2003 dalam jurnal mereka yang berjudul 疑问代词研究综 述 yíwèn dàicí yánjiū zòngshù menjelaskan tentang analisis kata tanya ditinjau dari definisi dan penggunaannya.

2.2 Konsep

Pengertian konsep dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2003:588 adalah gambaran mental dari suatu objek, proses atau apapun yang ada diluar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain. Oleh karena itu, konsep penelitian ini adalah mengenai :

2.2.1 Analisis Kontrastif

Universitas Sumatera Utara Menurut Broto 1978:34 analisis kontrastif atau linguistik kontrastif adalah kegiatan linguistik yang membandingkan dua bahasa berdasarkan prinsip- prinsip ilmiah yang biasa dipakai para ahli dalam linguistik berdasarkan analisa data empiris yang meliputi empat aspek yaitu aspek semantik, aspek sintaktik, aspek morfologi dan aspek fonologi. Ridwan 1998:8 berpendapat linguistik kontrastif adalah suatu metode penganalisisan linguistik yang berusaha mendeskripsikan, membuktikan, dan menguraikan perbedaan atau persamaan aspek-aspek kebahasaan dari dua bahasa atau lebih yang dibandingkan. Bahasa-bahasa yang dibandingkan disebut bahasa- bersentuhan language-in-contact. Parera 1991:25 mengatakan, “linguistik kontrastif membandingkan dua bahasa yang bersifat sezaman. Ia dapat pula disebut linguistik komparatif sinkronis. Umpamanya orang membandingkan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris demi kepentingan pengajaran bahasa. Sedangkan linguitik historis komparatif membandingkan dua bahasa secara diakronis, dari satu zaman ke zaman. Linguistik historis komparatif bertujuan mengelompokkan bahasa-bahasa atas rumpun-rumpun dan berusaha menemukan sebuah bahasa purba proto language yang menurunkan bahasa-bahasa tersebut. Juga linguistik historis komparatif menentukan arah penyebaran bahasa-bahasa. Dari beberapa penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis kontrastif merupakan kegiatan linguistik yang bertujuan untuk menemukan dan menguraikan persamaan dan perbedaaan aspek-aspek kebahasaan antara dua bahasa atau lebih yang tidak serumpun. Universitas Sumatera Utara

2.2.2 Kata

Kamus Besar Bahasa Indonesia 2003 mengartikan kata sebagai elemen terkecil dalam sebuah bahasa yang diucapkan atau dituliskan dan merupakan realisasi kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa; konversasi, bahasa; Morfem atau kombinasi beberapa morfem yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas; Unit bahasa yang dapat berdiri sendiri dan terdiri dari satu morfem atau beberapa morfem gabungan. Xin 2005:2-3 berpendapat bahwa kata adalah satuan terkecil dari bahasa yang bisa berdiri sendiri, mempunyai arti dan bisa digunakan untuk membentuk kalimat. Jenis Kata Chaer 2006: 86 dalam bukunya yang berjudul Tata Bahasa Praktis Indonesia membagi kata ke dalam 15 jenis kata, yaitu : 1 Kata Benda Kata benda adalah kata-kata yang diikuti dengan frase yang… atau yang sangat 2 Kata Ganti Kata ganti kata benda yang menyatakan orang sering kali diganti kedudukannya di dalam petuturan dengan sejenis kata yang lazim. 3 Kata Kerja Kata kerja adalah kata-kata yang diikuti oleh frase dengan…, baik yang menyatakan alat, yang menyatakan keadaan, maupun yang menyatakan penyerta. Universitas Sumatera Utara 4 Kata Sifat Kata sifat adalah kata-kata yang diikuti dengan kata keterangan sekali serta dapat dibentuk menjadi kata ulang berimbuhan gabung se-nya. 5 Kata Sapaan Kata sapaan adalah kata-kata yang digunakan untuk menyapa, menegur, atau menyebut orang kedua, atau orang yang diajak bicara. 6 Kata Penunjuk Kata penunjuk adalah kata-kata yang digunakan untuk menunjuk benda. Ada dua macam kata penunjuk, yaitu ini dan itu. 7 Kata Bilangan Kata bilangan adalah kata-kata yang menyatakan jumlah, nomor, urutan, atau himpunan. 8 Kata Penyangkal Kata penyangkal adalah kata-kata yang digunakan untuk menyangkal atau mengingkari terjadinya suatu peristiwa atau adanya suatu hal. 9 Kata Depan Kata depan adalah kata-kata yang digunakan di muka kata depan untuk merangkaikan kata benda itu dengan bagian kalimat lain. 10 Kata Penghubung Kata penghubung adalah kata-kata yang digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, klausa dengan klausa, atau kalimat dengan kalimat. 11 Kata Keterangan Universitas Sumatera Utara Kata keterangan adalah kata-kata yang digunakan untuk member penjelasan pada kalimat atau bagian kalimat lain, yang sifatnya tidak menerangkan keadaan atau sifat. 12 Kata Tanya Kata tanya adalah kata-kata yang digunakan sebagai pembantu di dalam kalimat yang menyatakan pertanyaan. 13 Kata Seru Kata seru adalah kata-kata yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan batin, misalnya karena kaget, terharu, kagum, marah atau sedih. 14 Kata Sandang Kata sandang adalah kata-kata yang berfungsi menjadi penentu. 15 Kata Partikel Kata partikel adalah morfem-morfem yang digunakan untuk menegaskan. Kata tanya Seperti yang telah disebutkan diatas, Chaer 2006:182 mengatakan bahwa kata tanya adalah kata-kata yang digunakan sebagai pembantu di dalam kalimat yang menyatakan pertanyaan. Ramlan dalam buku Pedoman Penulisan Tata Bahasa Indonesia Muslich 2008:114-115 mengemukakan bahwa kata tanya merupakan bagian dari kata partikel yaitu kata yang tidak termasuk golongan kata nominal dan adjektival ysng berfungsi untuk membentuk kalimat tanya.

2.3 Landasan Teori

Universitas Sumatera Utara Teori yang dipakai untuk menganalisis rumusan masalah dalam penelitian ini adalah teori analisis kontrastif. Analisis kontrastif sering juga disebut dengan linguistik kontrastif. Analisis kontastif mencoba menjembatani kesulitan proses menguasai bahasa kedua dengan mengontraskan kedua sistem bahasa tersebut untuk meramalkan kesulitan-kesulitan yang terjadi. Fries dalam Pranowo 1996:46 mengatakan bahwa, bahasa pengajaran yang paling efektif untuk menguasai bahasa ke dua adalah materi yang didasarkan pada suatu deskripsi ilmiah dan sistematis dari bahasa yang akan dipelajari, yang kemudian dikontraskan dengan deskripsi paralel dari bahasa ibu pembelajar. Kemudian fries juga memaparkan uaha-usaha yang harus dilakukan agar tujuan belajar bahasa kedua berhasil secara maksimal adalah: 1. Menetapkan materi yang dipilih 2. Mengadakan analisis ilmiah pada materi bahasa yang sudah terpilih untuk mendapatkan hasil yang signifikan tentang struktur dan sistem kedua bunyi bahasa, dan 3. Mengadakan perbandingan perbandingan antara bahasa kedua dengan bahasa ibu pembelajar. Dengan demikian menurut Fries dipandang bahwa pembelajar bahasa akan lebih ekonomis dan efisien. 4. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah salah satu hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian atau studi ilmiah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor dalam Moeloeng 2005:4 mendefinisikan : Metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Ada lima jenis metode pengumpulan data, yakni tes, kuesioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi.

3.1 Teknik Pengumpulan Data

Kata tanya dalam kalimat pada buku teks pelajaran 汉语教程 hanyu jiaocheng dan Bahasa Indonesia Untuk SMK dan MAK dijadikan data primer yang akan diteliti, kemudian informasi dari buku-buku penunjang lainnya seperti buku mengenai kata tanya baik dalam bahasa Mandarin maupun dalam bahasa Indonesia, buku mengenai analisis kontrastif juga jurnal-jurnal dan data dari internet dijadikan data sekunder dalam penelitian ini. Adapun prosedur yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah sebagai berikut: 1. Membaca buku teks pelajaran 汉语教程 Hanyu Jiaocheng dan Bahasa Indonesia Untuk SMK dan MAK . 2. Mengidentifikasi kata tanya dalam dua buku teks pelajaran tersebut . Universitas Sumatera Utara