Menurut Roucek dan Warren, komunikasi itu adalah suatu proses pemindahan atau pengoperan fakta-fakta, keyakinan-keyakinan sikap, reaksi-
reaksi emosional, serta berbagai bentuk kesadaran manusia. Harold Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi adalah
menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:” Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect?” atau Siapa Mengatakan Apa Dengan Saluran Apa
kepada Siapa Dengan Pengaruh Bagaimana? Mulyana, 2007:690. Paradigama Lasswell ini menunjukkan bahwa komunikasi meliputu lima unsur yakni
komunikator communicator, pesan message, media media, komunikan communicant, dan efek effect. Jadi berdasarkan paradigma Lasswell tersebut,
komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu.
1.5.2 Komunikasi Organisasi
Salah satu bentuk dari disiplin ilmu komunikasi adalah komunikasi organisasi. Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai
pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi Wiryanto, 2005. Komunikasi formal adalah komunikasi yang
disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Adapun komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui secara
sosial. Goldhaber 1986 memberikan defenisi komunikasi organisasi berikut, ”organizational communications is the process of creating and exchanging
messages within a network of independent relationship to cope with environtmental uncertainty”. Atau dengan kata lain komunikasi organisasi adalah
Universitas Sumatera Utara
proses menciptakan dan saling tukar menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling bergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan
yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah. Redding dan Sanborn mengatakan komunikasi organisasi adalah
pengiriman dan penerimaan informasi dalam organisasi yang kompleks yang termasuk diadalamnya antara lain komunikasi downward komuniaksi dari
bawahan ke atasan, upward komunikasi dari atasan ke bawahan, horizontal komunikasi dari orang-orang yang samaleveltingkatnya dalm organisasi,
keterampilan berbicara, mendengarkan, menulis dan komunikasi evaluasi program.
1.5.3 Komunikasi Formal
Ronald Adler dan George Rodman membagi arus komunikasi internal meliputi komunikasi vertikal dan komunikasi horizontal. Arus komunikasi
vertikal yaitu antara atasan dan bawahan, juga sebaliknya, serta arus komunikasi horizontal yang merupakan komunikasi yang berlangsung diantara para karyawan.
Komunikasi antara atasan dan bawahan merupakan pesan yang di kirim dari tingkat hierarki yang lebih tinggi ke tingkat yang lebih rendah. Fungsi arus
komunikasi dari atas ke bawah downward communication adalah : a. Pemberian atau penyampaian instruksi kerja Job instruction .
b. Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan Job rationale .
c. Penyampaian Informasi mengenai peraturan – peraturan yang berlaku Procedures and Practices .
Universitas Sumatera Utara
Komunikasi dari bawahan ke atasan merupakan pesan yang dikirim dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi. Fungsi arus
komunikasi dari bawah ke atas Upward Communication adalah : a. Penyampaian informasi tentang pekerjaan ataupun tugas yang sudah
dilaksanakan. b. Penyampaian informasi tentang persoalan – persoalan pekerjaan ataupun
tugas yang dapat di selesaikan bawahan. c. Penyampaian saran – saran perbaikan dari bawahan.
d. Penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun pekerjaannya.
1.5.4 Teori Human Relations