Kepemimpinan .1 Gaya Kepemimpinan Komunikasi Organisasi

II.2.4 Kepemimpinan II.2.4.1 Gaya Kepemimpinan Fungsi kepemimpinan behubungan dengan tugas dan pemeliharaan kelompok cenderung diekspresikan dalam dua kepemimpinan yang berbeda. Menurut Stoner, gaya pimpinan ini dapat dilihat sebagai berikut 2003:165: 1. Manajer yang memiliki gaya berorientasi pada tugas mengawasi karyawan untuk secara ketat memastikan tugas dilaksankan dengan memuaskan. 2. Manajer yang memiliki gaya berorientasi pada karyawan lebih menekankan pada motivasi ketimbang mengendalikan bawahan. Mereka mencari hubungan bersahabat, saling percaya dan saling menghargai dengan karyawan, yang sering kali diizinkan untuk berpartisipasi dalam membuat keputusan yang mempengaruhi mereka. Hampir sama dengan itu, gaya kepemimpinan sebagai ciri tertentu atau ciri khas seseorang menurut Danim 2004 : 75 dapat dibedakan menjadi: 1. Pemimpin otokratik dapat diartikan sebagai pimpinan yang bertindak sesuai dengan kemauan sendiri otoriter. Sikapnya senatiasa mau menang sendiri, tertutup terhadap ide dari luar dan hanya idenya dianggap akurat. Pemimpin otokratik memiliki ciri-ciri antara lain: a. Beban kerja organisasi pada umumnya ditanggung oleh pimpinan. b. Bawahan, oleh pimpinan hanya dianggap sebagai pelaksana dan mereka tidak boleh memberikan ide-ide baru. c. Bekerja dengan sangat disiplin tinggi, bekerja keras dan tidak kenal lelah. Universitas Sumatera Utara d. Menentukan kebijakan sendiri dan kalaupun bermusyawarah sifatnya hanya penawaran saja. e. Memiliki kepercayaan rendah tehadap bawahan dan kalaupun ada, didalm dirinya penuh dengan ketidak percayaan. f. Komunikasi dilakukan secara tertutup satu arah. g. Korektif dan minta penyelesaian tugas pada waktu sekarang. 2. Pimpinan demokratis, mengutamakan keterbukaan dan keinginan untuk memposisikan pekerjaan dari, oleh dan untuk bersama. Melaksanakan interaksi dinamis, pemimpin dengan gaya seperti ini percaya bahwa dinamisasi dalam perusahaan akan mampu mencapai hasil yang maksimal Danim, 2004:75. 3. Kepemimpinan permisif, merupakan tipe atau gaya seseorang pimpinan yang meng-ya-kan, tidak mau ambil pusing, tidak bersikap dalam makna sikap sesungguhnya. Ciri-ciri seperti ini adalah a. Tidak ada pegangan kuat dan kepercayaan rendah pada diri sendiri. b. Mengyakan semua saran. c. Lambat dalam mengambil keputusan. d. Banyak mengambil muka kepada bawahan. e. Ramah dan tidak menyakiti bawahan.

II.2.4.2 Perilaku Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah suatu seni leadership in an art, pemimpin profesional adalah seorang seniman dalam memimpin. Semakin terampil seorang pemimpin maka akan memudahkan dalam mencapai tujuan organisasi atau Universitas Sumatera Utara perusahaan. Robert L. Kantz seperti yang dukutip dalam Danim 2004: 77 mengatakan bahwa keterampilan berhubungan dengan perilaku dalam kepemimpinan, meliputi: 1 keterampilan teknis technical skill, 2 keterampilan hubungan manusia human relations skill, 3 keterampilan konseptual conceptual skill. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kepemimpinan dapat dilihat sebagai berikut, meliputi: a. Pendekatan perilaku membahas orientasi atau identifikasi pemimpin. Aspek pertama pendekatan kepemimpinan menekankan pada fungsi-fungsi yang dilakukan pemimpin dalam kelompoknya. Agar kelompok berjalan efektif, sesorang harus menjalankan dua fungsi utama dalam kepemimpinannya: 1 fungsi-fungsi yang berhubungan dengan tugas task related atau pemecahan masalah, dan 2 fungsi-fungsi pemeliharaan kelompok group maintenance atau sosial Handoko, 200:299. b. Pendekatan kedua tentang perilaku kepemimpinan memusatkanpada gaya pemimpin dalam hubugannya dengan bawahan. 1 gaya dengan orientasi tugas task oriented, pimpinan mengawasi dan mengarahkan bawahan secara tertutup untuk menjamin bahwa tugas yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang diinginkannya; 2 orientasi karyawan employee oriented, mencoba untuk lebih memotivasi karyawan dibanding mengawasi mereka. Universitas Sumatera Utara

II.2.4.3 Kerangka Perspektif Kepemimpinan

Arthur Jago Liliweri, 2007 :152 mengembangkan beberapa perspektif sudut pandang penting yang mengkaji konsep kepemimpinan, antara lain: 1. Perspektif berdasarkan fokus pandangan, melihat perangai dan perilaku pimpinan, perspektif perangai selalu memandang kepemimpinan sebagi satuan karakteristik perangai yang relatif stabil yang dimiliki seseorang pemimpin. Diyakini seorang pempinan memiliki karakteristik-karakteristik perangai internal tertentu yang menjadi syarat bagi dia untuk disebut sebagai seorang pimpinan yang efektif. Perspektif perilaku, memandang perilaku ekternal pimpinan, perilaku yang dapat diamati. Perpektif ini lebih mementingkan tindakan eksternal seorang pemimpin sebagai individu sekaligus menggambarkan karakteristik internal individu. 2. Dimensi pola pendekatan, hakikat kepemimpinan sebagi perspektif universal, terletak pada pernyataan bahwa”hanya ada satu jalan terbaik” untuk memimpin, bahwa kepemimpinan yang efektif selalu dapat berperan pada situasi dan kondisi organisasi yang berbeda-beda. Kepemimpinan juga sangat bergantung pada situasi dan kondisi yang memungkinkan seorang pemimpin atau sekelompok pemimpin tampil dengan kepemimpinan tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa dalam perspektif kepemimpinan, termasuk didalam kepemimpinan di PT. Panca Pilar Tangguh Medan sebagai salah satu distributor consumer goods situasi dan kondisi kerja sangat dimungkinkan menjadi pertinbangan bagi para pemimpin untuk bertindak kepada karyawan Universitas Sumatera Utara dalam rangka mencapai pelaksanaan rencana kerja secara maksimal. Bila dimungkinkan tindakan represif juga menjadi bagian dari tugas pimpinan dengan wewenang yang mereka miliki. Penghargaan terhadap kepemimpinan juga menjadi penting untuk diperhatikan dalam rangka membangun suasana kerja dan keadaan yang stabil. Tidak hanya pimpinan yang harus memperhatikan karyawan, akan tetapi juga berlaku sebaliknya.

II.2.5 Motivasi Kerja

Dokumen yang terkait

Peranan Komunikasi Dalam Kepemimpinan Organisasi (Studi Deskriptif tentang Peranan Komunikasi dalam Kepemimpinan Organisasi di Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Sibolga)

5 86 137

Budaya Komunikasi Di Organisasi Dan Motivasi Kerja Karyawan (Studi Korelasional Budaya Komunikasi Di Organisasi Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan)

0 45 209

Pengaruh kepemimpinan, komunikasi organisasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan PT. Citra Makmur Sejahtera Cabang Bogor

4 20 165

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF TENTANG IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP MOTIVASI KERJA PIMPINAN DALAM MEWUJUDKAN MISI PERUSAHAAN DI PT PLNAPJ SURAKART

3 36 156

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA Pengaruh Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Distro Rown Division Surakarta.

0 1 13

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA Pengaruh Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Distro Rown Division Surakarta.

0 2 19

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. BPR Kusuma Danaraja).

0 2 15

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. BPR Kusuma Danaraja).

1 1 17

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN SOLO RADIO (Studi Deskriptif Kualitatif Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan di Solo Radio).

0 0 12

PERANAN KOMUNIKASI DALAM KEPEMIMPINAN ORGANISASI (Studi Deskriptif tentang Peranan Komunikasi dalam Kepemimpinan Organisasi di Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Sibolga)

0 1 12