Tahap Pra Penelitian Tahap Penelitian

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

IV.1 Proses Pengumpulan Data

Pelaksanaan pengumpulan data yang dilakukan peneliti di PT. Panca Pilar Tangguh harus dilakukan dengan seksama guna memeproleh data yang terbaru. Peneliti menempuh beberapa tahapan penelitian dalam pengumpulan data. Tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

IV.1.1 Tahap Pra Penelitian

Pada tahap pra penelitian, peneliti terlebih dahulu menghubungi staff HRD untuk meminta izin melakukan riset penelitian di PT. Panca Pilar Tangguh Medan. Setelah mendapat persetujuan walaupaun belum ada surat secara resmi dari bagian pendidikan FISIP USU , peneliti sudah di izinkan untuk melakukan pra penelitian oleh HR Manager yang bertujuan untuk mendapatkan beberapa data yang mendukung penelitian. Dalam hal surat izin, Human Resource Manager menginstruksikan supaya surat pra penelitian dan penelitian disatukan saja. Pada tahap ini, peneliti diberikan izin melakukan pengumpulan data pada tanggal 10 Maret 2011 sampai dengan 20 Maret 2011. Sebelum melakukan pengumpulan data, peneliti mendapat pengarahan dari staff HRD di ruang kerja HRD di PT. Panca Pilar Tangguh, Jl. Helevetia By Pass No.16 Medan. Setelah selesai pengarahan, peneliti diberi beberapa data seperti data karyawan dan lokasi maupun divisi serta beberapa data lainnya untuk mendukung kevalidan data peneliti. Universitas Sumatera Utara

IV.1.2 Tahap Penelitian

Tahap penelitian adalah tahap dimana peneliti melakukan pembagian kuesioner dan pelaksanaan wawancara. Pada tahap ini, peneliti terlebih dahulu meminta surat penelitian kebagian pendidikan FISIP USU untuk diserahkan kepada HR Manager yang bertujuan untuk membagikan kuesioner dan pelaksanaan wawancara. Kemudian peneliti diberi izin oleh HR Manager untuk melakukan penelitian setelah itu peneliti langsung melakukan penyebaran kuesioner dan pelaksanaan wawancara. Jumlah kuesioner yang disediakan peneliti adalah sebanyak 80 buah. Kuesioner ditujukan kepada seluruh karyawan yang terdaftar dan aktif dan sudah terpilih menjadi sampelresponden. Kuesioner dibagikan ke masing-masing divisi yaitu 1 orang di divisi IT Support, 10 orang di divisi sales support, 5 orang di divisi finance, 7 orang di divisi accounting dan 57 orang di divisi Marketing dan Merchandising. Penyebaran kuesioner dilakukan peneliti dengan memberikan secara langsung kepada karyawan PT. Panca Pilar Tangguh yang telah terpilih menjadi responden. Tetapi, disebagian divisi peneliti harus terlebih dahulu menghadap Manager di divisi baru setelah mendapat persetujuan peneliti langsung membagikan kuesioner kepada karyawan yang telah terpilih menjadi responden di divisi tersebut. Penyebaran kuesioner disertai juga dengan pelaksanaan wawancara oleh peneliti kepada beberapa karyawan yang tidak terpilih sebagi responden serta menjelaskan beberapa pertanyaan dari kuesioner yang kurang dipahami oleh beberapa karyawan yang menjadi responden. Penyebaran dan Universitas Sumatera Utara pengumpulan kembali kuesioner berakhir pada tanggal 11 Juni 2011 diseluruh divisi. IV.2 Teknik Pengolahan Data Setelah kuesioner yang berjumlah 80 buah dikembalikan oleh karyawan PT. Panca Pilar Tangguh Medan yang terpilih menjadi responden. Peneliti memeriksa dan mengumpulkan data dari 80 responden tersebut, kemudian mulai melakukan pengolahan data, dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: 1. Penomoran kuesioner Kuesioner yang telah dikumpulkan diberi nomor urut sebagai pengenal dari nomor 01 sampai dengan 80. 2. Editing Peneliti mengedit jawaban responden untuk memperjelas jawaban yang meragukan dan menghindari terjadinya kesalahan pengisian data dalam kode yang disediakan. 3. Coding data Peneliti memindahkan jawaban-jawaban responden kedalam kotak-kotak kode yang telah disediakan di sebelah kanan lembar kuesioner dalam bentuk angka skor. 4. Inventarisasi Data mentah yang diperoleh dimasukkan kedalam lembar Fotron Cobol FC sehingga membentuk kesatuan. Universitas Sumatera Utara 5. Tabulasi Data Pada tahap ini, peneliti juga menggunakan piranti lunak SPSS versi 17 untuk menghitung data pada tabel tunggal. Skorangka pada FC dipindahkan pada data view SPSS versi 17. Sebaran data dalam tabel secara rinci meliputi kategori frequency, valid percent, percent, cumulative percent dan selanjutnya dianalisa. IV. 3 Analisis Tabel Tunggal IV.3.1 Identitas Responden Identitas responden disajikan untuk mengetahui latar belakang responden. Identitas yang digunakan adalah umur, jenis kelamin, pendidikan, divisibidang dan lama bekerja di PT. Panca Pilar Tangguh Medan. Tabel 4 Umur Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 20-25 tahun 28 35.0 35.0 35.0 26-30 tahun 30 37.5 37.5 72.5 31-35 tahun 13 16.3 16.3 88.8 36 tahun keatas 9 11.3 11.3 100.0 Total 80 100.0 100.0 Sumber : P.1FC.3 Tabel 4 diatas menunjukkan data umur responden karyawan di PT. Panca Pilar Tangguh Medan bahwa responden yang terbanyak adalah berusia 26- 30 tahun yaitu 30 orang 37,5, kemudian yang berusia 20-25 tahun yaitu 28 orang 35, berusia 31-35 tahun yaitu 13 orang 16,3 dan 9 orang 11,3 responden yang berusia 36 tahun keatas adalah responden terkecil. Universitas Sumatera Utara Tabel 5 Jenis Kelamin Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Laki_laki 38 47.5 47.5 47.5 Perempuan 42 52.5 52.5 100.0 Total 80 100.0 100.0 Sumber : P.2FC.4 Tabel 5 diatas menunjukkan data jenis kelamin responden. Jumlah responden perempuan yaitu sebanyak 42 orang 52,5 dan laki-laki yaitu sebanyak 38 orang 47,5 responden. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini adalah perempuan. Tabel 6 Pendidikan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid SLTA 10 12.5 12.5 12.5 D3 39 48.8 48.8 61.3 S1 28 35.0 35.0 96.3 S2 3 3.8 3.8 100.0 Total 80 100.0 100.0 Sumber : P.3FC.5 Tabel 6 menunjukkan bahwa pegawai yang memiliki tingkat pendidikan, pendidikan Diploma adalah 39 orang orang 48,8 responden , pendidikan sarjana S1 sebanyak 28 orang 35,0 responden, SLTA adalah 10 orang 12,5 responden, pendidikan sarjana S2 adalah 3 orang 3,8 responden. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas pegawai PT. Panca Pilar Tangguh adalah berlatar pendidikan Diploma. Universitas Sumatera Utara Tabel 7 Divisibidang Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Marketing Merchandising 57 71.3 71.3 71.3 Finance 5 6.3 6.3 77.5 Accounting 7 8.8 8.8 86.3 IT Support 1 1.3 1.3 87.5 Sales Support 10 12.5 12.5 100.0 Total 80 100.0 100.0 Sumber : P.4FC.6 Table 7 menunjukkan bahwa responden yang bekerja di divisibidang Marketing dan Merchandising adalah 57 orang 71,3 responden, Sales Support adalah 10 orang 12,5 responden, Accounting adalah 7 orang 8,8 responden, Finance adalah 5 orang 6,3 responden dan IT Support adalah 1 orang 1,3 responden. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden bekerja di divisi Marketing dan Merchandising. Tabel 8 Lama Bekerja Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 1-5 tahun 49 61.3 61.3 61.3 6-10 tahun 14 17.5 17.5 78.8 11-15 tahun 10 12.5 12.5 91.3 15 tahun keatas 7 8.8 8.8 100.0 Total 80 100.0 100.0 Sumber : P.5FC.7 Tabel 8 menunjukkan bahwa responden yang bekerja antara 1-5 tahun adalah 49 orang 61,3 responden, 6-10 tahun adalah 14 orang 17,5 Universitas Sumatera Utara responden, 11-15 tahun adalah 10 orang 12,5 responden dan 15 tahun keatas adalah 7 orang 8,8 responden. Hal ini dapat menyimpulkan mayoritas karyawan PT. Panca Pilar Tangguh bekerja antara 1-5 tahun. Tabel 9 Jalinan komunikasi pimpinan dengan karyawan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak baik 2 2.5 2.5 2.5 Kurang baik 18 22.5 22.5 25.0 Baik 51 63.8 63.8 88.8 Sangat baik 9 11.3 11.3 100.0 Total 80 100.0 100.0 Sumber : P.6FC.8 Tabel 9 menunjukkan jalinan komunikasi pimpinan dengan karyawan, 51 orang 63,8 responden, menyatakan kurang baik adalah 18 orang 22,5 responden, menyatakan sangat baik adalah 9 orang 11,3 responden, dan 2 orang 2,5 responden menyatakan tidak baik. Dengan demikian, jalinan komunikasi antara pimpinan dengan bawahan di perusahaan adalah baik. Universitas Sumatera Utara Tabel 10 Keahlian berkomunikasi pimpinan dengan karyawan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak memiliki 4 5.0 5.0 5.0 Kurang memiliki 16 20.0 20.0 25.0 Memiliki 51 63.8 63.8 88.8 Sangat memiliki 9 11.3 11.3 100.0 Total 80 100.0 100.0 Sumber : P.7FC.9 Tabel 10 menunjukkan tentang keahlian komunikasi pimpinan dengan karyawan, menyatakan memiliki terdapat sebanyak 51 orang 63,8 responden, menyatakan kurang memiliki keahlian sebanyak 16 orang 20 responden, menyatakan sangat memiliki ada sebanyak 9 orang 11,3 responden dan 4 orang 5 responden menyatakan bahwa pimpinan tidak memiliki keahlian dalam berkomunikasi dengan para pegawai. Kemudian dari hasil persentase dapat dilihat bahwa pimpinan memiliki keahlian dalam berkomunikasi dengan pegawai. Tabel 11 Ketertarikan cara berkomunikasi pimpinan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak tertarik 4 5.0 5.0 5.0 Kurang tertarik 19 23.8 23.8 28.8 Tertarik 47 58.8 58.8 87.5 Sangat tertarik 10 12.5 12.5 100.0 Total 80 100.0 100.0 Sumber : P.8FC.10 Tabel 11 menunjukkan bahwa sebanyak sebanyak 47 orang 58,8 responden, sebanyak 19 orang 23,8 responden menyatakan kurang tertarik, Universitas Sumatera Utara sebanyak 10 orang 12,5 responden menyatakan sangat tertarik dengan cara berkomunikasi pimpinan, dan 4 orang 5 responden menyatakan bahwa tidak tertarik dengan cara berkomunikasi pimpinan. Kemudian dari persentase diatas menyimpulkan bahwa mayoritas pegawai tertarik dengan cara berkomunikasi pimpinan. Tabel 12 Kemampuan karyawan berkomunikasi dengan pimpinan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak mampu 1 1.3 1.3 1.3 Kurang mampu 15 18.8 18.8 20.0 Mampu 59 73.8 73.8 93.8 Sangat mampu 5 6.3 6.3 100.0 Total 80 100.0 100.0 Sumber : P.9FC.11 Tabel 12 menunjukkan bahwa sebanyak 59 orang 73,8 mampu berkomunikasi dengan pimpinan, sebanyak 15 orang 18,8 responden kurang mampu berkomunikasi dengan pimpinan, 5 orang 6,3 responden menyatakan sangat mampu berkomunikasi dengan pimpinan dan 1 orang 1,3 responden menyatakan bahwa tidak mampu berkomunikasi dengan pimpinan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kebanyakan responden mampu berkomunikasi dengan pimpinan. Universitas Sumatera Utara Tabel 13 Intensitas berkomunikasi dengan pimpinan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak pernah 3 3.8 3.8 3.8 Jarang 32 40.0 40.0 43.8 Sering 42 52.5 52.5 96.3 Sangat sering 3 3.8 3.8 100.0 Total 80 100.0 100.0 Sumber : P.10FC.12 Tabel 13 menunjukkan bahwa sebanyak 42 orang 52,5 responden menyatakan sering berkomunikasi dengan pimpinan, sebanyak 32 orang 40 responden menyatakan jarang berkomunikasi dengan pimpinan, 3 orang 3,8 responden menyatakan bahwa tidak pernah berkomunikasi dengan pimpinan, dan sebanyak 3 orang 3,8 responden menyatakan sangat sering berkomunikasi dengan pimpinan. Hal ini menyimpulkan bahwa intensitas karyawan berkomunikasi dengan pimpinan sering. Tabel 14 Gaya kepemimpinan demokratis Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak mengerti 4 5.0 5.0 5.0 Kurang mengerti 22 27.5 27.5 32.5 Mengerti 45 56.3 56.3 88.8 Sangat mengerti 9 11.3 11.3 100.0 Total 80 100.0 100.0 Sumber : P.11FC.13 Tabel 14 menunjukkan bahwa sebanyak 45 orang 56,3 responden menyatakan bahwa mengerti gaya kepemimpinan demokratis, sebanyak 22 orang Universitas Sumatera Utara 27,5 responden menyatakan bahwa kurang mengerti gaya kepemimpinan demokratis, sebanyak 9 orang 11,3 responden menyatakan bahwa sangat mengerti tentang gaya kepemimpinan demokratis dan 4 orang 5 responden menyatakan bahwa tidak mengerti tentang gaya kepemimpinan demokratis. Oleh karena itu, kebanyakan responden mengerti dengan gaya kepemimpinan demokratis. Tabel 15 Kesesuaian implementasi kepemimpinan demokratis Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak sesuai 5 6.3 6.3 6.3 Kurang sesuai 16 20.0 20.0 26.3 Sesuai 47 58.8 58.8 85.0 Sangat sesuai 12 15.0 15.0 100.0 Total 80 100.0 100.0 Sumber : P.12FC.14 Tabel 15 menunjukkan bahwa sebanyak 47 orang 58,8 menyatakan sesuai, sebanyak 16 orang 20, responden menyatakan kurang sesuai, sebanyak 12 orang 15 responden menyatakan sangat sesuai, 5 orang 6,3 responden menyatakan bahwa tidak sesuai implementasi kepemimpinan demokratis. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kebanyakan karyawan menyatakan implementasi kepemimpinan demokratis sesuai di PT. Panca Pilar Tangguh. Universitas Sumatera Utara Tabel 16 Ketepatan metode lisan untuk instruksi tugas Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak tepat 3 3.8 3.8 3.8 Kurang tepat 23 28.8 28.8 32.5 Tepat 51 63.8 63.8 96.3 Sangat tepat 3 3.8 3.8 100.0 Total 80 100.0 100.0 Sumber : P.13FC.15 Tabel 16 menunjukkkan bahwa sebanyak 51 orang 63,8 responden menyatakan tepat, sebanyak 23 orang 28,8 responden menyatakan kurang tepat, 3 orang 3,8 responden menyatakan tidak tepat metode lisan untuk instruksi tugas kemudian 3 orang 3,8 responden menyatakan sangat tepat metode lisan untuk instruksi tugas. Dengan demikian, mayoritas karyawan menyatakan metode lisan tepat untuk instruksi tugas. Tabel 17 Kejelasan metode tulisan untuk instruksi tugas Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak jelas 4 5.0 5.0 5.0 Kurang jelas 22 27.5 27.5 32.5 Jelas 49 61.3 61.3 93.8 Sangat jelas 5 6.3 6.3 100.0 Total 80 100.0 100.0 Sumber : P.14FC.16 Tabel 17 menunjukkan bahwa tingkat kejelasan metode tulisan yang digunakan pimpinan dalam menginstruksikan tugas menyatakan jelas 49 orang 61,3 responden, menyatakan kurang jelas 22 orang 27,5 responden, Universitas Sumatera Utara menyatakan sangat jelas 5 orang 6,3 menyatakan tidak jelas 4 orang 5 responden. Jadi, dapat disimpulkan tingkat kejelasan metode tulisan yang digunakan pimpinan dalam menginstruksikan tugas adalah jelas dan dipahami oleh karyawan. Tabel 18 Pengertian makna pesan yang disampaikan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak mengerti 1 1.3 1.3 1.3 Kurang mengerti 20 25.0 25.0 26.3 Mengerti 51 63.8 63.8 90.0 Sangat mengerti 8 10.0 10.0 100.0 Total 80 100.0 100.0 Sumber : P.15FC.17 Tabel 18 menunjukkan tentang pengertian makna pesan yang disampaikan, menyatakan mengerti 51 orang 63,8 responden, 20 orang 25 responden menyatakan kurang mengerti, menyatakan sangat mengerti 8 orang 10 responden dan 1 orang responden 1,3 responden menyatakan tidak mengerti dalam menangkap dan mengerti makna pesan tugas. Dapat disimpulkan para karyawan mayoritas mampu menangkap dan mengerti makna pesan yang disampaikan. Universitas Sumatera Utara Tabel 19 Komunikatif dalam pengartian pesan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak komunikatif 3 3.8 3.8 3.8 Kurang komunikatif 24 30.0 30.0 33.8 Komunikatif 45 56.3 56.3 90.0 Sangat komunikatif 8 10.0 10.0 100.0 Total 80 100.0 100.0 Sumber : P.16FC.18 Tabel 19 menunjukkan bahwa tingkat komunikatif karyawan dalam pengartian pesan 45 orang 56,3 responden komunikatif, 24 orang 30 responden kurang komunikatif, 8 orang 10 responden menyatakan sangat komunikatif dan 3 orang 3,8 menyatakan tidak komunikatif. Jadi dapat disipulkan, mayoritas karyawan komunikatif dalam pengartian pesan yang disampaikan oleh pimpinan. Tabel 20 Pemahaman terhadap bahasa pimpinan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Rendah 4 5.0 5.0 5.0 Kurang tinggi 20 25.0 25.0 30.0 Tinggi 47 58.8 58.8 88.8 Sangat tinggi 9 11.3 11.3 100.0 Total 80 100.0 100.0 Sumber : P.17FC.19 Tabel 20 menunjukkan bahwa pemahaman terhadap bahasa pimpinan 47 orang 58,8 responden menyatakan tinggi, 20 orang 25 responden menyatakan kurang tinggi, 9 orang 11,3 responden menyatakan sangat tinggi Universitas Sumatera Utara dan 4 orang 5 responden menyatakan rendah. Hal ini dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan paham bahasa yang digunakan pimpinan. Tabel 21 Ketertarikan terhadap pekerjaan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak menarik 8 10.0 10.0 10.0 Kurang menarik 16 20.0 20.0 30.0 Menarik 45 56.3 56.3 86.3 Sangat menarik 11 13.8 13.8 100.0 Total 80 100.0 100.0 Sumber : P.18FC.20 Tabel 21 diatas menunjukkan tentang ketertarikan terhadap pekerjaan, 45 orang 56,3 responden menyatakan menarik, 16 orang 20 responden menyatakan kurang menarik, 11 orang 13,8 responden menyatakan sangat menarik dan 8 orang 10 responden menyatakan tidak menarik. Hal ini dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan tertarik dengan pekerjaan mereka. Tabel 22 Kesesuaian posisi dalam pekerjaan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak sesuai 8 10.0 10.0 10.0 Kurang sesuai 33 41.3 41.3 51.3 Sesuai 36 45.0 45.0 96.3 Sangat sesuai 3 3.8 3.8 100.0 Total 80 100.0 100.0 Sumber : P.19FC.21 Tabel 22 diatas menunjukkan tentang kesesuaian posisi pekerjaan, 36 orang 45 responden menyatakan sesuai, 33 orang 41,3 responden Universitas Sumatera Utara menyatakan kurang sesuai, 8 orang 10 responden menyatakan tidak sesuai dan 3 orang 3,8 menyatakan sangat sesuai. Dapat disimpulkan bahwa posisi pekerjaan mayoritas karyawan adalah sesuai dengan yang mereka harapkan. Tabel 23 Kesesuaian penghasilan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak sesuai 7 8.8 8.8 8.8 Kurang sesuai 40 50.0 50.0 58.8 Sesuai 31 38.8 38.8 97.5 Sangat sesuai 2 2.5 2.5 100.0 Total 80 100.0 100.0 Sumber : P.20FC.22 Tabel 23 diatas menunjukkan tentang kesesuaian penghasilan, 40 orang 50 responden menyatakan kurang sesuai, 31 orang 38,8 responden menyatakan sesuai, 7 orang 8,8 responden menyatakan tidak sesuai dan 2 orang 2,5 menyatakan sangat sesuai. Hal ini dapat disimpulkan bahwa penghasilan yang di dapatkan karyawan mayoritas menyatakan tidak sesuai. Tabel 24 Motivasi dengan bonus karena prestasi kerja Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak pernah 22 27.5 27.5 27.5 Jarang 27 33.8 33.8 61.3 Sering 25 31.3 31.3 92.5 Sangat sering 6 7.5 7.5 100.0 Total 80 100.0 100.0 Sumber : P.21FC.23 Universitas Sumatera Utara Tabel 24 diatas menunjukkan tentang motivasi dengan bonus karena prestasi kerja, 27 orang 33,8 responden menyatakan jarang, 25 orang 31.3 responden menyatakan sering, 22 orang 27,5 responden menyatakan tidak pernah dan 6 orang 7,5 responden menyatakan sangat sering. Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi dengan bonus jarang ada di PT.Panca Pilar Tangguh. Tabel 25 Kenyamanan di lingkungan pekerjaan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak nyaman 1 1.3 1.3 1.3 Kurang nyaman 29 36.3 36.3 37.5 Nyaman 44 55.0 55.0 92.5 Sangat nyaman 6 7.5 7.5 100.0 Total 80 100.0 100.0 Sumber : P.22FC.24 Tabel 25 menunjukkan tentang kenyamanan di lingkungan pekerjaan, 44 orang 55 responden menyatakan nyaman, 29 orang 36,3 responden menyatakan kurang nyaman, 6 orang 7,5 responden menyatakan sangat nyaman dan 1 orang 1,3 responden menyatakan tidak nyaman. Dapat disimpulkan bahwa kondisi lingkungan pekerjaan di perusahaan nyaman. Universitas Sumatera Utara Tabel 26 Aman dari pemutusan hubungan kerja Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak aman 8 10.0 10.0 10.0 Kurang aman 26 32.5 32.5 42.5 Aman 41 51.3 51.3 93.8 Sangat aman 5 6.3 6.3 100.0 Total 80 100.0 100.0 Sumber : P.23FC.25 Tabel 26 diatas menunjukkan tentang aman dari pemutusan hubungan kerja, 41 orang 51,3 responden menyatakan aman, 26 orang 32,5 responden menyatakan kurang aman, 8 orang 10 responden menyatakan tidak aman dan 5 orang 6,3 responden menyatakan sangat aman. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan merasa aman dari pemutusan hubungan kerja. Tabel 27 Pengakuan dihargai dan dihormati Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak diakui 2 2.5 2.5 2.5 Kurang diakui 18 22.5 22.5 25.0 Diakui 52 65.0 65.0 90.0 Sangat diakui 8 10.0 10.0 100.0 Total 80 100.0 100.0 Sumber : P.24FC.26 Tabel diatas menunjukkan tentang pengakuan dihargai dan dihormati, 52 orang 65 responden menyatakan diakui, 18 orang 22,5 responden menyatakan kurang diakui, 8 orang 10 responden menyatakan sangat diakui, Universitas Sumatera Utara dan 2 orang 2,5 responden menyatakan tidak diakui. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan merasa dihargai dan dihormati. Tabel 28 Kondisi ruangan kerja yang memadai Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak memadai 3 3.8 3.8 3.8 Kurang memadai 34 42.5 42.5 46.3 Memadai 39 48.8 48.8 95.0 Sangat memadai 4 5.0 5.0 100.0 Total 80 100.0 100.0 Sumber : P.25FC.27 Tabel diatas menunjukkan tentang kondisi ruangan kerja yang memadai, 39 orang 48,8 responden menyatakan memadai, 34 orang 42,5 responden menyatakan kurang memadai, 4 orang 5 responden menyatakan sangat memadai dan 3 orang 3,8 responden menyatakan tidak memadai. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kondisi ruangan kerja memadai untuk bekerja. Tabel 29 Cara pimpinan dalam menangani masalah Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat lambat 5 6.3 6.3 6.3 Lambat 24 30.0 30.0 36.3 Cepat 44 55.0 55.0 91.3 Sangat cepat 7 8.8 8.8 100.0 Total 80 100.0 100.0 Sumber : P.26FC.28 Tabel 29 diatas menunjukkan tentang cara pimpinan dalam mengatasi masalah, 44 orang 55 responden menyatakan cepat, 24 orang 30 responden Universitas Sumatera Utara menyatakan lambat, 7 orang 8,8 responden menyatakan sangat cepat dan 5 orang 6,3 responden menyatakan sangat lambat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penanganan pimpinan mengenai masalah pekerjaan cepat. Tabel 30 Kemampuan pimpinan memotivasi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak mampu 1 1.3 1.3 1.3 Kurang mampu 26 32.5 32.5 33.8 Mampu 43 53.8 53.8 87.5 Sangat mampu 10 12.5 12.5 100.0 Total 80 100.0 100.0 Sumber : P.27FC.29 Tabel 30 menunjukkan dari 80 responden, 43 orang 53,8 responden menyatakan mampu, 26 orang 32,5 menyatakan kurang mampu, 10 orang 12,5 responden menyatakan sangat mampu dan 1 orang 1,3 responden menyatakan tidak mampu Jadi, dapat disimpulkan bahwa pimpinan mampu memotivasi timnya dengan baik dalam bekerja untuk mencapai tujuan perusahaan. Tabel 31 Pemberian promosi jabatan untuk pengembangan karir Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak pernah 10 12.5 12.5 12.5 Jarang 34 42.5 42.5 55.0 Sering 33 41.3 41.3 96.3 Sangat sering 3 3.8 3.8 100.0 Total 80 100.0 100.0 Sumber : P.28FC.30 Universitas Sumatera Utara Tabel 31 menunjukkan tentang pemberian promosi jabatan untuk pengembangan karir, 34 orang 42,5 responden menyatakan jarang, 33 orang 41,3 responden menyatakan sering, 10 orang 12,5 responden menyatakan tidak pernah dan 3 orang 3,8 responden menyatakan sangat sering. Hal ini dapat disimpulkan bahwa promosi jabatan jarang diberikan kepada karyawan untuk pengembangan karir. Tabel 32 Penghargaan prestasi berupa sertifikat Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang penting 15 18.8 18.8 18.8 Penting 55 68.8 68.8 87.5 Sangat penting 10 12.5 12.5 100.0 Total 80 100.0 100.0 Sumber : P.29FC.31 Tabel diatas menunjukkan tentang perhargaan berupa sertifikat yang diberikan perusahaan atas kinerja karyawan, 55 orang 68,8 responden menyatakan penting, 15 orang 18,8 responden menyatakan kurang penting dan 10 orang 12,5 responden menyatakan sangat penting dan tidak seorang pun responden yang menyatakan tidak penting. Hal ini menjelaskan bahwa perhargaan berupa sertifikat penting diberikan kepada karyawan atas prestasi kerjanya. Universitas Sumatera Utara Tabel 33 Keefektifan pemberian promosi jabatan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak efektif 1 1.3 1.3 1.3 Kurang efektif 11 13.8 13.8 15.0 Efektif 48 60.0 60.0 75.0 Sangat efektif 20 25.0 25.0 100.0 Total 80 100.0 100.0 Sumber : P.30FC.32 Tabel 33 diatas menunjukkan tentang keefektifan pemberian promosi, 48 orang 60 responden menyatakan efektif, 20 orang 25 responden menyatakan sangat efektif, 11 orang 13,8 responden menyatakan kurang efektif dan 1 orang 1,3 menyatakan tidak efektif. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pemberian promosi jabatan kepada karyawan efektif. Universitas Sumatera Utara

IV. 4 Pembahasan

Sebuah perusahaan atau organisasi adalah suatu wadah dimana memiliki struktur kepemimpinan tertentu yang secara bersama mempunyai tujuan yang hendak dicapai bersama. Robbins 1991 mengatakan, organisasi adalah sebuah bentuk kerjasama yang sistematik antara sejumlah orang untuk memenuhi tujuan yang telah diterapkan. Dikatakan kerjasama karena didalamnya terbentuk jalinan, hubungan dan komunikasi antara sejumlah orang yang mempunyai tugas dan fungsi yang sama atau berbeda-beda sub-sistem, kemudian membentuk sebuah sistem untuk memenuhi tujuan yang disepakati bersama. Komunikasi yang berjalan dengan baik di dalam suatu organisasi juga menentukan sukses tidaknya suatu organisasi tersebut. Oleh karena itu, sangat perlu membina hubungan yang baik antara sesama di dalam organisasi, baik misalnya sesama karyawan ataupun antara karyawan dengan atasan. Hubungan yang baik itu tentunya dengan adanya intensitas berkomunikasi yang baik juga. Pada umumnya, gaya kepemimpinan demokratis lebih banyak digunakan oleh perusahaan karena lebih adil hak dan kewajiban antara karyawan dengan atasan. Selanjutnya, keberhasilan pimpinan dapat dilihat dari keahlian berkomunikasi. Pada penggunaan media dalam menyampaikan pesan baik itu lisan dan tulisan ialah baik dan dapat dipahami isi kejelasan pesan yang disampaikan pimpinan melalui media tersebut . Kegiatan komunikasi organisasi di dalam lingkungan perusahaan merupakan salah satu proses kegiatan menciptakan dan saling tukar menukar pesan dalam suatu jaringan hubungan yang saling bergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah. Universitas Sumatera Utara Pemimpin Sebagai pusat kekuatan dan dinamisator dalam organisasi, pemimpin harus selalu berkomunikasi dengan semua pihak melalui hubungan formal maupun hubungan informal. Sebab suksesnya pelaksanaan tugas – tugas kepemimpinan itu sebagian besar ditentukan sekali oleh keterampilannya menjalin komunikasi dengan semua pihak yang ada kaitannya dengan kegiatan organisasi tersebut. Pencapaian tujuan organisasi perusahaan dapat dilakukan dengan memberi motivasi kerja kepada karyawan. Karena motivasi kerja dapat mempengaruhi mutu dan kualitas output dari perusahaan itu sendiri. Dengan demikian pemberian motivasi kerja merupakan hal yang lazim dan patut dilakukan oleh setiap pimpinan dalam suatu perusahaan. Memotivasi karyawan dapat dimulai dengan para karyawan senang dengan pekerjaan yang mereka kerjakan, penghasilan yang sesuai, tambahan bonus dan tentunya dengan kondisi fasilitas yang mendukung karyawan untuk bekerja dengan sebaik mungkin untuk mencapai sasaran perusahaan. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa pemimpin harus mampu memberikan motivasi yang baik kepada bawahannya. Pemberian motivasi kepada bawahan atau kepada anggota – anggota kelompok satu motivasi atau satu kompleks motif – motif tertentu, maka pasti para bawahan bersedia melakukan perbuatan – perbuatan besar, atau perbuatan kepahlawanan lainnya bersamaan dengan memperhatikan kebutuhan mereka, karena itulah perlu adanya pemupukan motif – motif guna membangkitkan semangat. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Peranan Komunikasi Dalam Kepemimpinan Organisasi (Studi Deskriptif tentang Peranan Komunikasi dalam Kepemimpinan Organisasi di Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Sibolga)

5 86 137

Budaya Komunikasi Di Organisasi Dan Motivasi Kerja Karyawan (Studi Korelasional Budaya Komunikasi Di Organisasi Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan)

0 45 209

Pengaruh kepemimpinan, komunikasi organisasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan PT. Citra Makmur Sejahtera Cabang Bogor

4 20 165

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF TENTANG IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP MOTIVASI KERJA PIMPINAN DALAM MEWUJUDKAN MISI PERUSAHAAN DI PT PLNAPJ SURAKART

3 36 156

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA Pengaruh Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Distro Rown Division Surakarta.

0 1 13

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA Pengaruh Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Distro Rown Division Surakarta.

0 2 19

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. BPR Kusuma Danaraja).

0 2 15

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. BPR Kusuma Danaraja).

1 1 17

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN SOLO RADIO (Studi Deskriptif Kualitatif Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan di Solo Radio).

0 0 12

PERANAN KOMUNIKASI DALAM KEPEMIMPINAN ORGANISASI (Studi Deskriptif tentang Peranan Komunikasi dalam Kepemimpinan Organisasi di Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Sibolga)

0 1 12