BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
IV.1 Proses Pengumpulan Data
Pelaksanaan pengumpulan data yang dilakukan peneliti di PT. Panca Pilar Tangguh harus dilakukan dengan seksama guna memeproleh data yang terbaru.
Peneliti menempuh beberapa tahapan penelitian dalam pengumpulan data. Tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
IV.1.1 Tahap Pra Penelitian
Pada tahap pra penelitian, peneliti terlebih dahulu menghubungi staff HRD untuk meminta izin melakukan riset penelitian di PT. Panca Pilar Tangguh
Medan. Setelah mendapat persetujuan walaupaun belum ada surat secara resmi dari bagian pendidikan FISIP USU , peneliti sudah di izinkan untuk melakukan
pra penelitian oleh HR Manager yang bertujuan untuk mendapatkan beberapa data yang mendukung penelitian. Dalam hal surat izin, Human Resource Manager
menginstruksikan supaya surat pra penelitian dan penelitian disatukan saja. Pada tahap ini, peneliti diberikan izin melakukan pengumpulan data pada tanggal 10
Maret 2011 sampai dengan 20 Maret 2011. Sebelum melakukan pengumpulan data, peneliti mendapat pengarahan dari
staff HRD di ruang kerja HRD di PT. Panca Pilar Tangguh, Jl. Helevetia By Pass No.16 Medan. Setelah selesai pengarahan, peneliti diberi beberapa data seperti
data karyawan dan lokasi maupun divisi serta beberapa data lainnya untuk mendukung kevalidan data peneliti.
Universitas Sumatera Utara
IV.1.2 Tahap Penelitian
Tahap penelitian adalah tahap dimana peneliti melakukan pembagian kuesioner dan pelaksanaan wawancara. Pada tahap ini, peneliti terlebih dahulu
meminta surat penelitian kebagian pendidikan FISIP USU untuk diserahkan kepada HR Manager yang bertujuan untuk membagikan kuesioner dan
pelaksanaan wawancara. Kemudian peneliti diberi izin oleh HR Manager untuk melakukan penelitian setelah itu peneliti langsung melakukan penyebaran
kuesioner dan pelaksanaan wawancara. Jumlah kuesioner yang disediakan peneliti adalah sebanyak 80 buah. Kuesioner ditujukan kepada seluruh karyawan yang
terdaftar dan aktif dan sudah terpilih menjadi sampelresponden. Kuesioner dibagikan ke masing-masing divisi yaitu 1 orang di divisi IT Support, 10 orang di
divisi sales support, 5 orang di divisi finance, 7 orang di divisi accounting dan 57 orang di divisi Marketing dan Merchandising.
Penyebaran kuesioner dilakukan peneliti dengan memberikan secara langsung kepada karyawan PT. Panca Pilar Tangguh yang telah terpilih menjadi
responden. Tetapi, disebagian divisi peneliti harus terlebih dahulu menghadap Manager di divisi baru setelah mendapat persetujuan peneliti langsung
membagikan kuesioner kepada karyawan yang telah terpilih menjadi responden di divisi tersebut. Penyebaran kuesioner disertai juga dengan pelaksanaan
wawancara oleh peneliti kepada beberapa karyawan yang tidak terpilih sebagi responden serta menjelaskan beberapa pertanyaan dari kuesioner yang kurang
dipahami oleh beberapa karyawan yang menjadi responden. Penyebaran dan
Universitas Sumatera Utara
pengumpulan kembali kuesioner berakhir pada tanggal 11 Juni 2011 diseluruh
divisi. IV.2 Teknik Pengolahan Data
Setelah kuesioner yang berjumlah 80 buah dikembalikan oleh karyawan PT. Panca Pilar Tangguh Medan yang terpilih menjadi responden. Peneliti memeriksa
dan mengumpulkan data dari 80 responden tersebut, kemudian mulai melakukan pengolahan data, dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Penomoran kuesioner Kuesioner yang telah dikumpulkan diberi nomor urut sebagai pengenal
dari nomor 01 sampai dengan 80. 2. Editing
Peneliti mengedit jawaban responden untuk memperjelas jawaban yang meragukan dan menghindari terjadinya kesalahan pengisian data dalam
kode yang disediakan. 3. Coding data
Peneliti memindahkan jawaban-jawaban responden kedalam kotak-kotak kode yang telah disediakan di sebelah kanan lembar kuesioner dalam
bentuk angka skor. 4. Inventarisasi
Data mentah yang diperoleh dimasukkan kedalam lembar Fotron Cobol FC sehingga membentuk kesatuan.
Universitas Sumatera Utara
5. Tabulasi Data Pada tahap ini, peneliti juga menggunakan piranti lunak SPSS versi 17
untuk menghitung data pada tabel tunggal. Skorangka pada FC dipindahkan pada data view SPSS versi 17. Sebaran data dalam tabel
secara rinci meliputi kategori frequency, valid percent, percent, cumulative percent dan selanjutnya dianalisa.
IV. 3 Analisis Tabel Tunggal IV.3.1 Identitas Responden
Identitas responden disajikan untuk mengetahui latar belakang responden. Identitas yang digunakan adalah umur, jenis kelamin, pendidikan, divisibidang
dan lama bekerja di PT. Panca Pilar Tangguh Medan.
Tabel 4
Umur
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent Valid
20-25 tahun 28
35.0 35.0
35.0 26-30 tahun
30 37.5
37.5 72.5
31-35 tahun 13
16.3 16.3
88.8 36 tahun keatas
9 11.3
11.3 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber : P.1FC.3
Tabel 4 diatas menunjukkan data umur responden karyawan di PT. Panca Pilar Tangguh Medan bahwa responden yang terbanyak adalah berusia 26-
30 tahun yaitu 30 orang 37,5, kemudian yang berusia 20-25 tahun yaitu 28 orang 35, berusia 31-35 tahun yaitu 13 orang 16,3 dan 9 orang 11,3
responden yang berusia 36 tahun keatas adalah responden terkecil.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5
Jenis Kelamin
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent Valid
Laki_laki 38
47.5 47.5
47.5 Perempuan
42 52.5
52.5 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber : P.2FC.4
Tabel 5 diatas menunjukkan data jenis kelamin responden. Jumlah responden perempuan yaitu sebanyak 42 orang 52,5 dan laki-laki yaitu
sebanyak 38 orang 47,5 responden. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini adalah perempuan.
Tabel 6
Pendidikan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent Valid
SLTA 10
12.5 12.5
12.5 D3
39 48.8
48.8 61.3
S1 28
35.0 35.0
96.3 S2
3 3.8
3.8 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber : P.3FC.5
Tabel 6 menunjukkan bahwa pegawai yang memiliki tingkat pendidikan, pendidikan Diploma adalah 39 orang orang 48,8 responden , pendidikan
sarjana S1 sebanyak 28 orang 35,0 responden, SLTA adalah 10 orang 12,5 responden, pendidikan sarjana S2 adalah 3 orang 3,8 responden. Hal
ini menunjukkan bahwa mayoritas pegawai PT. Panca Pilar Tangguh adalah berlatar pendidikan Diploma.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 7
Divisibidang
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid
Marketing Merchandising 57
71.3 71.3
71.3 Finance
5 6.3
6.3 77.5
Accounting 7
8.8 8.8
86.3 IT Support
1 1.3
1.3 87.5
Sales Support 10
12.5 12.5
100.0 Total
80 100.0
100.0
Sumber : P.4FC.6
Table 7 menunjukkan bahwa responden yang bekerja di divisibidang Marketing dan Merchandising adalah 57 orang 71,3 responden, Sales Support
adalah 10 orang 12,5 responden, Accounting adalah 7 orang 8,8 responden, Finance adalah 5 orang 6,3 responden dan IT Support adalah 1 orang 1,3
responden. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden bekerja di divisi Marketing dan Merchandising.
Tabel 8
Lama Bekerja
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent Valid
1-5 tahun 49
61.3 61.3
61.3 6-10 tahun
14 17.5
17.5 78.8
11-15 tahun 10
12.5 12.5
91.3 15 tahun keatas
7 8.8
8.8 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber : P.5FC.7
Tabel 8 menunjukkan bahwa responden yang bekerja antara 1-5 tahun adalah 49 orang 61,3 responden, 6-10 tahun adalah 14 orang 17,5
Universitas Sumatera Utara
responden, 11-15 tahun adalah 10 orang 12,5 responden dan 15 tahun keatas adalah 7 orang 8,8 responden. Hal ini dapat menyimpulkan mayoritas
karyawan PT. Panca Pilar Tangguh bekerja antara 1-5 tahun. Tabel 9
Jalinan komunikasi pimpinan dengan karyawan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak baik
2 2.5
2.5 2.5
Kurang baik 18
22.5 22.5
25.0 Baik
51 63.8
63.8 88.8
Sangat baik 9
11.3 11.3
100.0 Total
80 100.0
100.0
Sumber : P.6FC.8
Tabel 9 menunjukkan jalinan komunikasi pimpinan dengan karyawan, 51 orang 63,8 responden, menyatakan kurang baik adalah 18 orang 22,5
responden, menyatakan sangat baik adalah 9 orang 11,3 responden, dan 2 orang 2,5 responden menyatakan tidak baik. Dengan demikian, jalinan
komunikasi antara pimpinan dengan bawahan di perusahaan adalah baik.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 10
Keahlian berkomunikasi pimpinan dengan karyawan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent Valid
Tidak memiliki 4
5.0 5.0
5.0 Kurang memiliki
16 20.0
20.0 25.0
Memiliki 51
63.8 63.8
88.8 Sangat memiliki
9 11.3
11.3 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber : P.7FC.9
Tabel 10 menunjukkan tentang keahlian komunikasi pimpinan dengan karyawan, menyatakan memiliki terdapat sebanyak 51 orang 63,8 responden,
menyatakan kurang memiliki keahlian sebanyak 16 orang 20 responden, menyatakan sangat memiliki ada sebanyak 9 orang 11,3 responden dan 4
orang 5 responden menyatakan bahwa pimpinan tidak memiliki keahlian dalam berkomunikasi dengan para pegawai. Kemudian dari hasil persentase dapat
dilihat bahwa pimpinan memiliki keahlian dalam berkomunikasi dengan pegawai. Tabel 11
Ketertarikan cara berkomunikasi pimpinan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent Valid
Tidak tertarik 4
5.0 5.0
5.0 Kurang tertarik
19 23.8
23.8 28.8
Tertarik 47
58.8 58.8
87.5 Sangat tertarik
10 12.5
12.5 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber : P.8FC.10
Tabel 11 menunjukkan bahwa sebanyak sebanyak 47 orang 58,8 responden, sebanyak 19 orang 23,8 responden menyatakan kurang tertarik,
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 10 orang 12,5 responden menyatakan sangat tertarik dengan cara berkomunikasi pimpinan, dan 4 orang 5 responden menyatakan bahwa tidak
tertarik dengan cara berkomunikasi pimpinan. Kemudian dari persentase diatas menyimpulkan bahwa mayoritas pegawai tertarik dengan cara berkomunikasi
pimpinan. Tabel 12
Kemampuan karyawan berkomunikasi dengan pimpinan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent Valid
Tidak mampu 1
1.3 1.3
1.3 Kurang mampu
15 18.8
18.8 20.0
Mampu 59
73.8 73.8
93.8 Sangat mampu
5 6.3
6.3 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber : P.9FC.11
Tabel 12 menunjukkan bahwa sebanyak 59 orang 73,8 mampu berkomunikasi dengan pimpinan, sebanyak 15 orang 18,8 responden kurang
mampu berkomunikasi dengan pimpinan, 5 orang 6,3 responden menyatakan sangat mampu berkomunikasi dengan pimpinan dan 1 orang 1,3 responden
menyatakan bahwa tidak mampu berkomunikasi dengan pimpinan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kebanyakan responden mampu berkomunikasi
dengan pimpinan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 13
Intensitas berkomunikasi dengan pimpinan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent Valid
Tidak pernah 3
3.8 3.8
3.8 Jarang
32 40.0
40.0 43.8
Sering 42
52.5 52.5
96.3 Sangat sering
3 3.8
3.8 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber : P.10FC.12
Tabel 13 menunjukkan bahwa sebanyak 42 orang 52,5 responden menyatakan sering berkomunikasi dengan pimpinan, sebanyak 32 orang 40
responden menyatakan jarang berkomunikasi dengan pimpinan, 3 orang 3,8 responden menyatakan bahwa tidak pernah berkomunikasi dengan pimpinan, dan
sebanyak 3 orang 3,8 responden menyatakan sangat sering berkomunikasi dengan pimpinan. Hal ini menyimpulkan bahwa intensitas karyawan
berkomunikasi dengan pimpinan sering. Tabel 14
Gaya kepemimpinan demokratis
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent Valid
Tidak mengerti 4
5.0 5.0
5.0 Kurang mengerti
22 27.5
27.5 32.5
Mengerti 45
56.3 56.3
88.8 Sangat mengerti
9 11.3
11.3 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber : P.11FC.13
Tabel 14 menunjukkan bahwa sebanyak 45 orang 56,3 responden menyatakan bahwa mengerti gaya kepemimpinan demokratis, sebanyak 22 orang
Universitas Sumatera Utara
27,5 responden menyatakan bahwa kurang mengerti gaya kepemimpinan demokratis, sebanyak 9 orang 11,3 responden menyatakan bahwa sangat
mengerti tentang gaya kepemimpinan demokratis dan 4 orang 5 responden menyatakan bahwa tidak mengerti tentang gaya kepemimpinan demokratis. Oleh
karena itu, kebanyakan responden mengerti dengan gaya kepemimpinan
demokratis. Tabel 15
Kesesuaian implementasi kepemimpinan demokratis
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent Valid
Tidak sesuai 5
6.3 6.3
6.3 Kurang sesuai
16 20.0
20.0 26.3
Sesuai 47
58.8 58.8
85.0 Sangat sesuai
12 15.0
15.0 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber : P.12FC.14
Tabel 15 menunjukkan bahwa sebanyak 47 orang 58,8 menyatakan sesuai, sebanyak 16 orang 20, responden menyatakan kurang sesuai, sebanyak
12 orang 15 responden menyatakan sangat sesuai, 5 orang 6,3 responden menyatakan bahwa tidak sesuai implementasi kepemimpinan demokratis. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa kebanyakan karyawan menyatakan implementasi kepemimpinan demokratis sesuai di PT. Panca Pilar Tangguh.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 16
Ketepatan metode lisan untuk instruksi tugas
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent Valid
Tidak tepat 3
3.8 3.8
3.8 Kurang tepat
23 28.8
28.8 32.5
Tepat 51
63.8 63.8
96.3 Sangat tepat
3 3.8
3.8 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber : P.13FC.15
Tabel 16 menunjukkkan bahwa sebanyak 51 orang 63,8 responden menyatakan tepat, sebanyak 23 orang 28,8 responden menyatakan kurang
tepat, 3 orang 3,8 responden menyatakan tidak tepat metode lisan untuk instruksi tugas kemudian 3 orang 3,8 responden menyatakan sangat tepat
metode lisan untuk instruksi tugas. Dengan demikian, mayoritas karyawan
menyatakan metode lisan tepat untuk instruksi tugas. Tabel 17
Kejelasan metode tulisan untuk instruksi tugas
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent Valid
Tidak jelas 4
5.0 5.0
5.0 Kurang jelas
22 27.5
27.5 32.5
Jelas 49
61.3 61.3
93.8 Sangat jelas
5 6.3
6.3 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber : P.14FC.16
Tabel 17 menunjukkan bahwa tingkat kejelasan metode tulisan yang digunakan pimpinan dalam menginstruksikan tugas menyatakan jelas 49 orang
61,3 responden, menyatakan kurang jelas 22 orang 27,5 responden,
Universitas Sumatera Utara
menyatakan sangat jelas 5 orang 6,3 menyatakan tidak jelas 4 orang 5 responden. Jadi, dapat disimpulkan tingkat kejelasan metode tulisan yang
digunakan pimpinan dalam menginstruksikan tugas adalah jelas dan dipahami oleh karyawan.
Tabel 18
Pengertian makna pesan yang disampaikan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent Valid
Tidak mengerti 1
1.3 1.3
1.3 Kurang mengerti
20 25.0
25.0 26.3
Mengerti 51
63.8 63.8
90.0 Sangat mengerti
8 10.0
10.0 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber : P.15FC.17
Tabel 18 menunjukkan tentang pengertian makna pesan yang disampaikan, menyatakan mengerti 51 orang 63,8 responden, 20 orang 25
responden menyatakan kurang mengerti, menyatakan sangat mengerti 8 orang 10 responden dan 1 orang responden 1,3 responden menyatakan tidak
mengerti dalam menangkap dan mengerti makna pesan tugas. Dapat disimpulkan para karyawan mayoritas mampu menangkap dan mengerti makna pesan yang
disampaikan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 19
Komunikatif dalam pengartian pesan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent Valid
Tidak komunikatif 3
3.8 3.8
3.8 Kurang komunikatif
24 30.0
30.0 33.8
Komunikatif 45
56.3 56.3
90.0 Sangat komunikatif
8 10.0
10.0 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber : P.16FC.18
Tabel 19 menunjukkan bahwa tingkat komunikatif karyawan dalam pengartian pesan 45 orang 56,3 responden komunikatif, 24 orang 30
responden kurang komunikatif, 8 orang 10 responden menyatakan sangat komunikatif dan 3 orang 3,8 menyatakan tidak komunikatif. Jadi dapat
disipulkan, mayoritas karyawan komunikatif dalam pengartian pesan yang
disampaikan oleh pimpinan. Tabel 20
Pemahaman terhadap bahasa pimpinan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent Valid
Rendah 4
5.0 5.0
5.0 Kurang tinggi
20 25.0
25.0 30.0
Tinggi 47
58.8 58.8
88.8 Sangat tinggi
9 11.3
11.3 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber : P.17FC.19
Tabel 20 menunjukkan bahwa pemahaman terhadap bahasa pimpinan 47 orang 58,8 responden menyatakan tinggi, 20 orang 25 responden
menyatakan kurang tinggi, 9 orang 11,3 responden menyatakan sangat tinggi
Universitas Sumatera Utara
dan 4 orang 5 responden menyatakan rendah. Hal ini dapat disimpulkan
bahwa mayoritas karyawan paham bahasa yang digunakan pimpinan. Tabel 21
Ketertarikan terhadap pekerjaan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent Valid
Tidak menarik 8
10.0 10.0
10.0 Kurang menarik
16 20.0
20.0 30.0
Menarik 45
56.3 56.3
86.3 Sangat menarik
11 13.8
13.8 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber : P.18FC.20
Tabel 21 diatas menunjukkan tentang ketertarikan terhadap pekerjaan, 45 orang 56,3 responden menyatakan menarik, 16 orang 20 responden
menyatakan kurang menarik, 11 orang 13,8 responden menyatakan sangat menarik dan 8 orang 10 responden menyatakan tidak menarik. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa mayoritas karyawan tertarik dengan pekerjaan mereka.
Tabel 22
Kesesuaian posisi dalam pekerjaan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent Valid
Tidak sesuai 8
10.0 10.0
10.0 Kurang sesuai
33 41.3
41.3 51.3
Sesuai 36
45.0 45.0
96.3 Sangat sesuai
3 3.8
3.8 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber : P.19FC.21
Tabel 22 diatas menunjukkan tentang kesesuaian posisi pekerjaan, 36 orang 45 responden menyatakan sesuai, 33 orang 41,3 responden
Universitas Sumatera Utara
menyatakan kurang sesuai, 8 orang 10 responden menyatakan tidak sesuai dan 3 orang 3,8 menyatakan sangat sesuai. Dapat disimpulkan bahwa posisi
pekerjaan mayoritas karyawan adalah sesuai dengan yang mereka harapkan. Tabel 23
Kesesuaian penghasilan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent Valid
Tidak sesuai 7
8.8 8.8
8.8 Kurang sesuai
40 50.0
50.0 58.8
Sesuai 31
38.8 38.8
97.5 Sangat sesuai
2 2.5
2.5 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber : P.20FC.22
Tabel 23 diatas menunjukkan tentang kesesuaian penghasilan, 40 orang 50 responden menyatakan kurang sesuai, 31 orang 38,8 responden
menyatakan sesuai, 7 orang 8,8 responden menyatakan tidak sesuai dan 2 orang 2,5 menyatakan sangat sesuai. Hal ini dapat disimpulkan bahwa
penghasilan yang di dapatkan karyawan mayoritas menyatakan tidak sesuai.
Tabel 24
Motivasi dengan bonus karena prestasi kerja
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak pernah
22 27.5
27.5 27.5
Jarang 27
33.8 33.8
61.3 Sering
25 31.3
31.3 92.5
Sangat sering 6
7.5 7.5
100.0 Total
80 100.0
100.0
Sumber : P.21FC.23
Universitas Sumatera Utara
Tabel 24 diatas menunjukkan tentang motivasi dengan bonus karena prestasi kerja, 27 orang 33,8 responden menyatakan jarang, 25 orang 31.3
responden menyatakan sering, 22 orang 27,5 responden menyatakan tidak pernah dan 6 orang 7,5 responden menyatakan sangat sering. Jadi dapat
disimpulkan bahwa motivasi dengan bonus jarang ada di PT.Panca Pilar Tangguh. Tabel 25
Kenyamanan di lingkungan pekerjaan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent Valid
Tidak nyaman 1
1.3 1.3
1.3 Kurang nyaman
29 36.3
36.3 37.5
Nyaman 44
55.0 55.0
92.5 Sangat nyaman
6 7.5
7.5 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber : P.22FC.24
Tabel 25 menunjukkan tentang kenyamanan di lingkungan pekerjaan, 44 orang 55 responden menyatakan nyaman, 29 orang 36,3 responden
menyatakan kurang nyaman, 6 orang 7,5 responden menyatakan sangat nyaman dan 1 orang 1,3 responden menyatakan tidak nyaman. Dapat
disimpulkan bahwa kondisi lingkungan pekerjaan di perusahaan nyaman.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 26
Aman dari pemutusan hubungan kerja
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent Valid
Tidak aman 8
10.0 10.0
10.0 Kurang aman
26 32.5
32.5 42.5
Aman 41
51.3 51.3
93.8 Sangat aman
5 6.3
6.3 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber : P.23FC.25
Tabel 26 diatas menunjukkan tentang aman dari pemutusan hubungan kerja, 41 orang 51,3 responden menyatakan aman, 26 orang 32,5
responden menyatakan kurang aman, 8 orang 10 responden menyatakan tidak aman dan 5 orang 6,3 responden menyatakan sangat aman. Jadi dapat
disimpulkan bahwa mayoritas karyawan merasa aman dari pemutusan hubungan
kerja. Tabel 27
Pengakuan dihargai dan dihormati
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent Valid
Tidak diakui 2
2.5 2.5
2.5 Kurang diakui
18 22.5
22.5 25.0
Diakui 52
65.0 65.0
90.0 Sangat diakui
8 10.0
10.0 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber : P.24FC.26
Tabel diatas menunjukkan tentang pengakuan dihargai dan dihormati, 52 orang 65 responden menyatakan diakui, 18 orang 22,5 responden
menyatakan kurang diakui, 8 orang 10 responden menyatakan sangat diakui,
Universitas Sumatera Utara
dan 2 orang 2,5 responden menyatakan tidak diakui. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan merasa dihargai dan dihormati.
Tabel 28
Kondisi ruangan kerja yang memadai
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent Valid
Tidak memadai 3
3.8 3.8
3.8 Kurang memadai
34 42.5
42.5 46.3
Memadai 39
48.8 48.8
95.0 Sangat memadai
4 5.0
5.0 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber : P.25FC.27
Tabel diatas menunjukkan tentang kondisi ruangan kerja yang memadai, 39 orang 48,8 responden menyatakan memadai, 34 orang 42,5 responden
menyatakan kurang memadai, 4 orang 5 responden menyatakan sangat memadai dan 3 orang 3,8 responden menyatakan tidak memadai. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa kondisi ruangan kerja memadai untuk bekerja.
Tabel 29
Cara pimpinan dalam menangani masalah
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent Valid
Sangat lambat 5
6.3 6.3
6.3 Lambat
24 30.0
30.0 36.3
Cepat 44
55.0 55.0
91.3 Sangat cepat
7 8.8
8.8 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber : P.26FC.28
Tabel 29 diatas menunjukkan tentang cara pimpinan dalam mengatasi masalah, 44 orang 55 responden menyatakan cepat, 24 orang 30 responden
Universitas Sumatera Utara
menyatakan lambat, 7 orang 8,8 responden menyatakan sangat cepat dan 5 orang 6,3 responden menyatakan sangat lambat. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa penanganan pimpinan mengenai masalah pekerjaan cepat.
Tabel 30
Kemampuan pimpinan memotivasi
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent Valid
Tidak mampu 1
1.3 1.3
1.3 Kurang mampu
26 32.5
32.5 33.8
Mampu 43
53.8 53.8
87.5 Sangat mampu
10 12.5
12.5 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber : P.27FC.29
Tabel 30 menunjukkan dari 80 responden, 43 orang 53,8 responden menyatakan mampu, 26 orang 32,5 menyatakan kurang mampu, 10 orang
12,5 responden menyatakan sangat mampu dan 1 orang 1,3 responden menyatakan tidak mampu Jadi, dapat disimpulkan bahwa pimpinan mampu
memotivasi timnya dengan baik dalam bekerja untuk mencapai tujuan perusahaan. Tabel 31
Pemberian promosi jabatan untuk pengembangan karir
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent Valid
Tidak pernah 10
12.5 12.5
12.5 Jarang
34 42.5
42.5 55.0
Sering 33
41.3 41.3
96.3 Sangat sering
3 3.8
3.8 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber : P.28FC.30
Universitas Sumatera Utara
Tabel 31 menunjukkan tentang pemberian promosi jabatan untuk pengembangan karir, 34 orang 42,5 responden menyatakan jarang, 33 orang
41,3 responden menyatakan sering, 10 orang 12,5 responden menyatakan tidak pernah dan 3 orang 3,8 responden menyatakan sangat sering. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa promosi jabatan jarang diberikan kepada karyawan untuk pengembangan karir.
Tabel 32
Penghargaan prestasi berupa sertifikat
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kurang penting
15 18.8
18.8 18.8
Penting 55
68.8 68.8
87.5 Sangat penting
10 12.5
12.5 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber : P.29FC.31
Tabel diatas menunjukkan tentang perhargaan berupa sertifikat yang diberikan perusahaan atas kinerja karyawan, 55 orang 68,8 responden
menyatakan penting, 15 orang 18,8 responden menyatakan kurang penting dan 10 orang 12,5 responden menyatakan sangat penting dan tidak seorang pun
responden yang menyatakan tidak penting. Hal ini menjelaskan bahwa perhargaan berupa sertifikat penting diberikan kepada karyawan atas prestasi kerjanya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 33
Keefektifan pemberian promosi jabatan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent Valid
Tidak efektif 1
1.3 1.3
1.3 Kurang efektif
11 13.8
13.8 15.0
Efektif 48
60.0 60.0
75.0 Sangat efektif
20 25.0
25.0 100.0
Total 80
100.0 100.0
Sumber : P.30FC.32
Tabel 33 diatas menunjukkan tentang keefektifan pemberian promosi, 48 orang 60 responden menyatakan efektif, 20 orang 25 responden
menyatakan sangat efektif, 11 orang 13,8 responden menyatakan kurang efektif dan 1 orang 1,3 menyatakan tidak efektif. Hal ini dapat disimpulkan
bahwa pemberian promosi jabatan kepada karyawan efektif.
Universitas Sumatera Utara
IV. 4 Pembahasan
Sebuah perusahaan atau organisasi adalah suatu wadah dimana memiliki struktur kepemimpinan tertentu yang secara bersama mempunyai tujuan yang
hendak dicapai bersama. Robbins 1991 mengatakan, organisasi adalah sebuah bentuk kerjasama yang sistematik antara sejumlah orang untuk memenuhi tujuan
yang telah diterapkan. Dikatakan kerjasama karena didalamnya terbentuk jalinan, hubungan dan komunikasi antara sejumlah orang yang mempunyai tugas dan
fungsi yang sama atau berbeda-beda sub-sistem, kemudian membentuk sebuah sistem untuk memenuhi tujuan yang disepakati bersama.
Komunikasi yang berjalan dengan baik di dalam suatu organisasi juga menentukan sukses tidaknya suatu organisasi tersebut. Oleh karena itu, sangat
perlu membina hubungan yang baik antara sesama di dalam organisasi, baik misalnya sesama karyawan ataupun antara karyawan dengan atasan. Hubungan
yang baik itu tentunya dengan adanya intensitas berkomunikasi yang baik juga. Pada umumnya, gaya kepemimpinan demokratis lebih banyak digunakan oleh
perusahaan karena lebih adil hak dan kewajiban antara karyawan dengan atasan. Selanjutnya, keberhasilan pimpinan dapat dilihat dari keahlian berkomunikasi.
Pada penggunaan media dalam menyampaikan pesan baik itu lisan dan tulisan ialah baik dan dapat dipahami isi kejelasan pesan yang disampaikan pimpinan
melalui media tersebut
.
Kegiatan komunikasi organisasi di dalam lingkungan perusahaan merupakan salah satu proses kegiatan menciptakan dan saling tukar
menukar pesan dalam suatu jaringan hubungan yang saling bergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah.
Universitas Sumatera Utara
Pemimpin Sebagai pusat kekuatan dan dinamisator dalam organisasi, pemimpin harus selalu berkomunikasi dengan semua pihak melalui hubungan
formal maupun hubungan informal. Sebab suksesnya pelaksanaan tugas – tugas kepemimpinan itu sebagian besar ditentukan sekali oleh keterampilannya menjalin
komunikasi dengan semua pihak yang ada kaitannya dengan kegiatan organisasi tersebut.
Pencapaian tujuan organisasi perusahaan dapat dilakukan dengan memberi motivasi kerja kepada karyawan. Karena motivasi kerja dapat
mempengaruhi mutu dan kualitas output dari perusahaan itu sendiri. Dengan demikian pemberian motivasi kerja merupakan hal yang lazim dan patut
dilakukan oleh setiap pimpinan dalam suatu perusahaan. Memotivasi karyawan dapat dimulai dengan para karyawan senang dengan pekerjaan yang mereka
kerjakan, penghasilan yang sesuai, tambahan bonus dan tentunya dengan kondisi fasilitas yang mendukung karyawan untuk bekerja dengan sebaik mungkin untuk
mencapai sasaran perusahaan. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa pemimpin harus mampu
memberikan motivasi yang baik kepada bawahannya. Pemberian motivasi kepada bawahan atau kepada anggota – anggota kelompok satu motivasi atau satu
kompleks motif – motif tertentu, maka pasti para bawahan bersedia melakukan perbuatan – perbuatan besar, atau perbuatan kepahlawanan lainnya bersamaan
dengan memperhatikan kebutuhan mereka, karena itulah perlu adanya pemupukan motif – motif guna membangkitkan semangat.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN