Teori Human Relations Kepemimpinan

Komunikasi dari bawahan ke atasan merupakan pesan yang dikirim dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi. Fungsi arus komunikasi dari bawah ke atas Upward Communication adalah : a. Penyampaian informasi tentang pekerjaan ataupun tugas yang sudah dilaksanakan. b. Penyampaian informasi tentang persoalan – persoalan pekerjaan ataupun tugas yang dapat di selesaikan bawahan. c. Penyampaian saran – saran perbaikan dari bawahan. d. Penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun pekerjaannya.

1.5.4 Teori Human Relations

Hubungan manusiawi adalah terjemahan dari human relation. Ada juga orang yang menerjemahkannya menjadi “hubungan manusia” dan “hubungan antarmanusia”, yang sebenarnya tidak terlalu salah karena yang berhubungan satu sama lain adalah manusia. Menurut Inggram Abdurahman,1995: 90, human relations adalah memperlakukan orang lain sebagai individu, mengakui dia penting sebagai manusia, mencari sifat-sifatnya yang positif pada seseorang dan mengakui keberadaanya. Ditinjau dari ilmu komunikasi, hubungan manusiawi itu termasuk ke dalam komunikasi antarpersonal interpersonal communication sebab berlangsung pada umumnya antara dua orang secara dialogis. Dikatakan bahwa hubungan manusiawi itu komunikasi karena sifatnya action oriented, mengandung kegiatan untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku seseorang. Menurut Effendy ada Universitas Sumatera Utara dua pengertian human relations yaitu dalam arti sempit dan arti luas. Human relations dalam arti sempit adalah komunikasi persuasif yang dilakukan seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam situasi kerja work situation dan dalam organisasi untuk menggugah kegairahan dan kegiatan bekerja dengan semangat kerjasama yang produktif dengan perasaan bahagia dan puas. Sedangkan dalam arti luas adalah komunikasi persuasif yang dilakukan seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam segala situasi dan dalm semua bidang kehidupan, sehingga menimbulkan kebahagiaan dan kepuasan hati kepada kedua belah pihak. Berhasilnya seseorang seseorang dalam melakukan hubungan manusiawi ialah karena ia bersifat manusiawi: ramah, sopan, hormat, menaruh penghargaan dan lain-lain sikap yang bernilai luhur. Dan sebagai mahluk sosial, ia harus berusaha menciptakan keserasian dan keselarasan dengan lingkungannya. Tidak mungkin ia hidup tanpa orang lain.

1.5.5 Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan salah satu topik yang selalu menarik untuk dikaji dan diteliti, karena paling banyak diamati sekaligus fenomena yang paling sedikit dipahami. Soekanto mendefinisikan kepemimpinan sebagai kemampuan dari seseorang pemimpinleader untuk mempengaruhi orang lain yang dipimpinpengikutnya sehingga orang lain tersebut bertingkah laku sebagaimana dikehendaki oleh pimpinan tersebut. Universitas Sumatera Utara Menurut George R. Terry kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorangpemimpin mempengaruhi orang – orang lain untuk bekerja yang telah ditetapkan. Sutarto, 1991. Seorang pemimpin harus memiliki beberapa ciri – ciri: a. Kemampuan untuk bersikap obyektif Sikap yang obyektif membantu untuk mengurangi pengaruh faktor – faktor subjektif dan emosional yang dapat mengaburkan pendangan tentang kenyataan yang ada. b. Sifat Perseptif Yaitu pandangan yang jeli yang cepat menggali kekuatan – kekuatan dan ambisi mereka yang dipimpinnya, sehingga ia dapat memperhitungkan hal – hal tersebut dalam mengambil keputusan atau dalam bertindak. c. Kemampuan untuk menentukan prioritas – prioritas secara tepat Seorang pemimpin yang cakap, pandai membeda – bedakan antara hal – hal yang penting dan yang tidak begitu berarti. d. Kemampuan Berkomunikasi Seorang pemimpin yang juga merupakan seorang komunikator yang pandai tampaknya dapat lebih mudah melaksanakan tanggungjawabnya seperti merencanakan, mengorganisir, mengawasi dan khususnya memimpin oleh karena ia lebih mudah dapat mengadakan hubungan sengan orang lain dan dapat lebih baik memanfaatkan data yang tersedia. Universitas Sumatera Utara Kepemimpinan tergolong dalam beberapa, antara lain: 1. Tipe Otokratik Pemimpin yang menganut otokratik ini biasanya selalu memaksakan kehendak dirinya sendiri.sehingga tidak dapat menemui titik tengah dalam suatu organisasibiasanya menuntut ketaatan penuh dari para bawahannya dan dalam menegakkan disiplin menunjukkan keangkuhannya 2. Tipe Paternalistik Pemimpin seperti ini kebapakan, sebagai tauladan atau panutan masyarakat. Biasanya tiokoh-toko adat, para ulama dan guru. Pemimpin ini sangat mengembangkan sikap kebersamaan. 3. Tipe Kharismatik Ada karakteristiknya yang khas yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang- kadang sangat besar. 4. Tipe Laissez Faire Tipe kepemimpinan ini beranggapan bahwa suatu organisasi akn berjalan baik dengan sendirinya, itu dikarenakan dalam organisasi itu terdiri dari orang orang dewasa yang sudah mengerti bagaimana suatu organisasi harus berjalan dengan baik. Universitas Sumatera Utara 5. Tipe Demokratik Pada tipe ini melihat kecenderungan adanya pembagian peranan sesuai dengan tingkatnya.sehingga kekuasaan tugas tidak hanya di pegang dengan satu orang saja. Serta dalam tipe kepemimpinan ini memperlakukan manusia dengan cara yang manusiawi dan menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia.

1.5.6 Pesan

Dokumen yang terkait

Peranan Komunikasi Dalam Kepemimpinan Organisasi (Studi Deskriptif tentang Peranan Komunikasi dalam Kepemimpinan Organisasi di Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Sibolga)

5 86 137

Budaya Komunikasi Di Organisasi Dan Motivasi Kerja Karyawan (Studi Korelasional Budaya Komunikasi Di Organisasi Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan di PT Indosat Tbk Kota Medan)

0 45 209

Pengaruh kepemimpinan, komunikasi organisasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan PT. Citra Makmur Sejahtera Cabang Bogor

4 20 165

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF TENTANG IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP MOTIVASI KERJA PIMPINAN DALAM MEWUJUDKAN MISI PERUSAHAAN DI PT PLNAPJ SURAKART

3 36 156

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA Pengaruh Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Distro Rown Division Surakarta.

0 1 13

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA Pengaruh Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Distro Rown Division Surakarta.

0 2 19

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. BPR Kusuma Danaraja).

0 2 15

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. BPR Kusuma Danaraja).

1 1 17

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN SOLO RADIO (Studi Deskriptif Kualitatif Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan di Solo Radio).

0 0 12

PERANAN KOMUNIKASI DALAM KEPEMIMPINAN ORGANISASI (Studi Deskriptif tentang Peranan Komunikasi dalam Kepemimpinan Organisasi di Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Sibolga)

0 1 12