Setelah Penyuntikan Anestesi Spinal A.

75 Pada pengukuran seluruh parameter hemodinamik preoperasi antara kelompok pasien yang memperoleh Fentanil 25 mcg dan Meperidin 25 mg tidak ditemukan perbedaan yang signifikan p0,05.

4.6.2 Setelah Penyuntikan Anestesi Spinal A.

Perbedaan Tanda-Tanda Hemodinamik Setelah Penyuntikan Anestesi Spinal 3 Menit, 6 Menit, 9 Menit, 12 Menit, 15 Menit Antara Kelompok A Dan B Dalam penelitian ini dilakukan pemantauan terhadap perubahan hemodinamik dalam waktu 15 menit pertama setelah penyuntikan anastesi. Perbedaan yang signifikan tampak pada pemantauan 3 menit pertama untuk parameter TD sistolik p=0,01 dan MAP p=0,028. Rerata TD sistolik pada kelompok yang menerima Meperidin rerata=117,34 mmHg, SB=10,17 lebih tinggi dibandingkan kelompok yang menerima Fentanil rerata=111,07 mmHg, SB=9,97. Begitu pula pada pemantauan menit ke-6, parameter TD sistolik dan MAP juga menunjukkan perbedaan yang bermakna p=0,048. Sementara untuk parameter lain tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna p0,05. Perbedaan Tanda-tanda hemodinamik setelah penyuntikan anestesi spinal 3 menit dan 6 menit pertama antara kelompok A dan B dapat digambarkan melalui diagram batang berikut ini : Universitas Sumatera Utara 76 Gambar 18. Perbedaan TD Sistolik, Diastolik dan MAP Pada 3 Menit Pertama Setelah Penyuntikan Anestesi Spinal Pada Dua Kelompok Studi Gambar 19. Perbedaan TD Sistolik, Diastolik Dan MAP Pada 6 Menit Pertama Setelah Penyuntikan Anestesi Spinal Pada Dua Kelompok Studi 20 40 60 80 100 120 TD Sistolik TD Diastolik MAP m m Hg Kelompok A Bupivakain 0,5 7,5 mg + Fentanyl 25 mcg Kelompok B Bupivakain 0,5 7,5 mg + Petidin 25 mg 20 40 60 80 100 120 TD Sistolik TD Diastolik MAP m m Hg Kelompok A Bupivakain 0,5 7,5 mg + Fentanyl 25 mcg Kelompok B Bupivakain 0,5 7,5 mg + Petidin 25 mg Universitas Sumatera Utara 77

B. Perubahan

Tanda-Tanda Hemodinamik Setelah Penyuntikan Anestesi Spinal 3 Menit, 6 Menit, 9 Menit, 12 Menit, 15 Menit Pada Kelompok A Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata yang signifikan untuk parameter TD sistolik, diastolik dan laju nadi pada pemantauan 15 menit pertama p0,05. Dari gambar grafik memperlihatkan penurunan yang cukup ekstrim dari pemantauan menit ke 3 ke pemantauan menit ke 6 terhadap tekanan darah sistolik, diastolik dan MAP, namun setelah pengamatan menit ke 9, 12 dan 15 terlihat gambaran grafik mulai meningkat. Rerata TD sistolik kelompok Fentanil pada pengamatan menit ke 3 adalah 111,07 mmHg SB=9,97 mmHg dan pada menit ke 15 turun menjadi 109,93 mmHg SB=7,21 mmHg. Untuk rerata TD diastolik kelompok Fentanil pada menit ke 3 adalah 68,24 mmHg SB=9,41mmHg sedangkan di menit ke 15 juga turun menjadi 64,79 mmHg SB=7,63 mmHg. Berbeda dengan parameter laju nadi kelompok Fentanil, dari seluruh pengamatan terlihat tren yang terus menurun dari menit ke 3 sampai ke menit 15. Parameter laju nafas tidak memperlihatkan perbedaan yang signifikan p=0,675, dari pengamatan menit ke 3 sampai ke menit 15 laju nafas berada pada kisaran 18 xmenit.

C. Perubahan

Tanda-Tanda Hemodinamik Setelah Penyuntikan Anestesi Spinal 3 Menit, 6 Menit, 9 Menit, 12 Menit, 15 Menit Pada Kelompok B Pada pengamatan pada parameter TD sistolik dan diastolik terlihat penurunan yang cukup tajam dari pengamatan ke 3, ke-6 sampai ke 9. Namun pada pengamatan menit ke 12 mennunjukkan peningkatan rerata TD sistolik sampai pengamatan menit ke 15. Rerata TD sistolik pada pengamatan menit ke 3 adalah 117,34 mmHg SB=10,17 mmHg. Rerata TD sistolik terendah pada pengamatan menit ke 9 yaitu 108,86 mmHg SB=9,33. Sementara itu untuk TD diastolik rerata tertinggi adalah pada pengamatan menit ke 3 yaitu 73,1 mmHg Universitas Sumatera Utara 78 SB=9,47 mmHg dan terendah pada menit ke-9 yaitu 65,52 mmHg SB=10,51 mmHg. Rerata laju nadi dari sejak pengamatan menit ke 3 menunjukkan penurunan yang konsisten sampai menit ke 15, dengan laju nadi 87,43 xmenit SB=14,42 xmenit dan menit ke 15 dengan rerata 79,03 xmenit SB=11,43 xmenit. Gambar 20. Grafik Linier Perubahan Tekanan Darah Sistolik Pada Kelompok Pasien yang Memperoleh Bupivakain 0,5 7,5 mg + Fentanil 25 mcg dan Kelompok Pasien yang Memperoleh Bupivakain 0,5 7,5 mg + Meperidin 25 mg dalam 15 menit pertama 95 100 105 110 115 120 T 3 menit T 6 menit T 9 menit T 12 menit T 15 menit T ek an an Dar ah S is tol ik , m m Hg Bupivakain 0,5 7,5 mg + Fentanyl 25 mcg Bupivakain 0,5 7,5 mg + Petidin 25 mg Universitas Sumatera Utara 79 Gambar 21. Grafik Linier Perubahan Tekanan Darah Diastolik Pada Kelompok Pasien yang Memperoleh Bupivakain 0,5 7,5 mg + Fentanil 25 mcg dan Kelompok Pasien yang Memperoleh Bupivakain 0,5 7,5 mg + Meperidin 25 mg dalam 15 menit pertama Gambar 22. Grafik Linier Perubahan MAP pada Kelompok Pasien Yang Memperoleh Bupivakain 0,5 7,5 mg + Fentanil 25 mcg dan Kelompok Pasien yang Memperoleh Bupivakain 0,5 7,5 mg + Meperidin 25 mg dalam 15 menit pertama 54 56 58 60 62 64 66 68 70 72 74 76 T 3 menit T 6 menit T 9 menit T 12 menit T 15 menit T ek an an d ar ah Dias tol ik , m m Hg Bupivakain 0,5 7,5 mg + Fentanyl 25 mcg Bupivakain 0,5 7,5 mg + Petidin 25 mg 74 76 78 80 82 84 86 88 90 T 3 menit T 6 menit T 9 menit T 12 menit T 15 menit M AP , m m Hg Bupivakain 0,5 7,5 mg + Fentanyl 25 mcg Bupivakain 0,5 7,5 mg + Petidin 25 mg Universitas Sumatera Utara 80 Gambar 23. Grafik Linier Perubahan Nadi Pada Kelompok Pasien yang Memperoleh Bupivakain 0,5 7,5 mg + Fentanil 25 mcg dan Kelompok Pasien yang Memperoleh Bupivakain 0,5 7,5 mg + Meperidin 25 mg dalam 15 menit pertama

C. Perbedaan Tanda-Tanda Hemodinamik TD , MAP, Laju Nadi, dan

Laju Nafas Sesaat Anestesi Spinal Mulai Akan Berakhir 60 Menit, 90 Menit,120 Menit Pada Kelompok A dan B. Pengamatan juga dilakukan saat anestesi spinal akan berakhir terhadap parameter hemodinamik pada menit ke 60, 90 dan 120 pada kelompok A dan B . Tidak ditemukan perbedaan yang signifikan untuk seluruh parameter hemodinamik pada semua pemantauan p0,05.

D. Perubahan Tanda-Tanda Hemodinamik Sesaat Anestesi Spinal Mulai

Akan Berakhir 60 Menit, 90 Menit,120 Menit Pada Kelompok A Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata yang signifikan untuk parameter TD sistolik, diastolik dan MAP untuk kelompok A p0,05. Berbeda dengan pengamatan pada 15 menit pertama, maka sesat anestesi spinal akan berakhir, parameter TD sistolik maupun diastolik pada kelompok A menunjukkan tren yang meningkat sampai menit ke 120. Untuk parameter laju nadi dan laju nafas tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan 60 65 70 75 80 85 90 T3 Menit T6 Menit T9 Menit T12 Menit T15 Menit L aj u Nadi , x m en it Nadi A Nadi B Universitas Sumatera Utara 81 pada akhir anestesi p0,05. Rerata laju nadi berada pada kisaran 81 xmenit dan laju nafas pada kisaran 18 xmenit.

E. Perubahan Tanda-tanda hemodinamik sesaat anestesi spinal mulai

akan berakhir 60 menit, 90 menit,120 menit pada kelompok B Dari hasil pengamatan terhadap parameter hemodinamik pada kelompok B, terdapat perbedaan rerata yang signifikan untuk TD sistolik, diastolik dan MAP P0,05. Laju nadi dan laju nafas tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna p0,05. Gambar 24. Grafik Linier Perubahan Tekanan Darah Sistolik Pada Kelompok Pasien yang Memperoleh Bupivakain 0,5 7,5 mg + Fentanil 25 mcg dan Kelompok Pasien yang Memperoleh Bupivakain 0,5 7,5 mg + Meperidin 25 mg Sesaat Anestesi Spinal Mulai Akan Berakhir 60 Menit, 90 Menit,120 Menit 108 110 112 114 116 118 120 122 124 T 60 menit T 90 menit T 120 menit T ek an an Dar ah S is tol ik , m m Hg Bupivakain 0,5 7,5 mg + Fentanyl 25 mcg Bupivakain 0,5 7,5 mg + Petidin 25 mg Universitas Sumatera Utara 82 Gambar 25. Grafik Linier Perubahan Tekanan Darah Diastolik Pada Kelompok Pasien yang Memperoleh Bupivakain 0,5 7,5 mg + Fentanil 25 mcg dan Kelompok Pasien yang Memperoleh Bupivakain 0,5 7,5 mg + Meperidin 25 mg Sesaat Anestesi Spinal Mulai Akan Berakhir 60 Menit, 90 Menit,120 Menit Gambar 26. Grafik Linier Perubahan MAP Pada Kelompok Pasien yang Memperoleh Bupivakain 0,5 7,5 mg + Fentanil 25 mcg dan Kelompok Pasien yang Memperoleh Bupivakain 0,5 7,5 mg + Meperidin 25 mg Sesaat Anestesi Spinal Mulai Akan Berakhir 60 Menit, 90 Menit,120 Menit 68 69 70 71 72 73 74 75 76 T 60 menit T 90 menit T 120 menit T ek anan D ar ah D ias tol ik , m m Hg Bupivakain 0,5 7,5 mg + Fentanyl 25 mcg Bupivakain 0,5 7,5 mg + Petidin 25 mg 66 68 70 72 74 76 78 80 82 84 T 60 menit T 90 menit T 120 menit M AP , m m Hg Bupivakain 0,5 7,5 mg + Fentanyl 25 mcg Bupivakain 0,5 7,5 mg + Petidin 25 mg Universitas Sumatera Utara 83

4.7 Karakteristik Efek Samping: Hipotensi, Mual-Muntah, Pruritus, Depresi Pernafasan

Dokumen yang terkait

Perbandingan efek analgesia dan kejadian hipotensi akibat anestesia spinal pada operasi bedah sesar dengan bupivakain 0.5% hiperbarik 10 mg dan 15 mg

0 88 157

Perbandingan Mula Dan Durasi Kerja Levobupivacaine Hiperbarik 12,5 Mg Dan Bupivacaine Hiperbarik 12,5 Mg + Fentanyl 25 μg Pada Anestesi Spinal Untuk Operasi Ekstremitas Bawah Di RSUP. H. Adam Malik Medan

3 119 93

Perbandingan Penambahan Midazolam 1 Mg Dan Midazolam 2 Mg Pada Bupivakain 15 Mg Hiperbarik Terhadap Lama Kerja Blokade Sensorik Anestesi Spinal

1 38 69

Perbandingan Efektivitas Penambahan 2 mg Midazolam dengan 25 g Fentanil pada 12,5 mg Bupivakain 0,5% Hiperbarik Secara Anestesi Spinal untuk Operasi Ortoped i Ekstremitas Bawah-Comparison of Effectivity between 2 mg Midazolam and 25 g Fentanyl Added to 12

0 0 16

UJI KLINIS PERBANDINGAN MULA SERTA KERJA ANTARA BUPIVAKAIN 0,5% 12,5 MG HIPERBARIK DAN ISOBARIK PADA ANESTESI SPINAL - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) Budi Wibowo Tesis

0 3 101

Perbandingan Kombinasi Bupivakain 0,5% Hiperbarik dan Fentanil dengan Bupivakain 0,5% Isobarik dan Fentanil terhadap Kejadian Hipotensi dan Tinggi Blokade Sensorik pada Seksio Sesarea dengan Anestesi Spinal | Okatria | Jurnal Anestesi Perioperatif 820 303

0 0 8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 REGIONAL ANESTESIA - Perbandingan efek analgesia dan kejadian hipotensi akibat anestesia spinal pada operasi bedah sesar dengan bupivakain 0.5% hiperbarik 10 mg dan 15 mg

0 0 48

Perbandingan Mula Dan Durasi Kerja Levobupivacaine Hiperbarik 12,5 Mg Dan Bupivacaine Hiperbarik 12,5 Mg + Fentanyl 25 μg Pada Anestesi Spinal Untuk Operasi Ekstremitas Bawah Di RSUP. H. Adam Malik Medan

0 0 20

BAB II TINAJUAN PUSTAKA 2.1. ANESTESI SPINAL 2.1.1. Sejarah Anestesi Spinal - Perbandingan Mula Dan Durasi Kerja Levobupivacaine Hiperbarik 12,5 Mg Dan Bupivacaine Hiperbarik 12,5 Mg + Fentanyl 25 μg Pada Anestesi Spinal Untuk Operasi Ekstremitas Bawah Di

0 0 22

PERBANDINGAN LAMA ANALGESIA BUPIVAKAIN HIPERBARIK + MORFIN INTRATEKAL DENGAN BUPIVAKAIN HIPERBARIK + NaCl INTRATEKAL PADA PASIEN YANG MENJALANI OPERASI DENGAN ANESTESI SPINAL - Repository UNRAM

0 0 12