Teori Sosiologi Sastra Teori yang Digunakan

penting karena pemunculannya hanya melengkapi, melayani, dan mendukung pelaku utama disebut tokoh tambahan atau tokoh pembantu. Perwatakan adalah karakter dari tokoh dalam pengertian sifat atau ciri khas terdapat pada diri tokoh yang dapat membedakan antara satu tokoh dengan tokoh lainnya. Unsur perwatakan dalam sebuah karya sastra lebih diutamakan dalam meninjau perkembangan jiwa tokoh itu sendiri. Gambaran watak seseorang tokoh dapat diketahui melalui apa yang diperankan dalam cerita tersebut kemudian jalan pikirannya. Jadi perwatakan dapat disimpulkan ciri keseluruhan yang memiliki tokoh.

2.2.2 Teori Sosiologi Sastra

Dalam penelitian ini penulis juga menggunakan sosiologi sastra sebagai landasan teori dalam menganalisis cerita rakyat Batu Sigadap.Menurut teori ini, karya sastra dilihat hubungan dengan kenyataannya, dimana karya sastra itu mencerminkan kenyataan-kenyataan yang mengandung arti luas, yakni segala yang berada diluar karya sastra dan yang diacu oleh sosiologi sastra. Sosiologi sastra merupakan istilah yang memiliki kaitan dengan masyarakat. Sosiologi sastra pada dasarnya mempelajari kesatuan hidup manusia yang terbentuk antara hubungan yang satu dengan yang lainnya. Selanjutnya dalam menganalisis cerita Batu Sigadaptersebut digunakan teori sosiologi sastra yang dikemukakan oleh Ratna2004:339 model analisis karya sastra dalam kaitannya dengan masyarakat dapat dilakukan meliputi tiga macam, yaitu: 1 Menganalisis masalah–masalah sosial yang terkandungdidalam karya sastra itu sendiri, kemudian menghubungkannya dengan kenyataan yang pernah terjadi. Pada umumnya disebut aspek ekstrinsik, model hubungan,yang terjadi disebut refleksi. Universitas Sumatera Utara 2 Sama dengan diatas, tetapi dengan cara menemukan hubungan antar struktur, bukan aspek-aspek tertentu, dengan model hubungan yang bersifatdialektika. 3 Menganalisis karya dengan tujuan untuk memperoleh informasi tertentu, dilakukan oleh disiplin tertentu. Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis yang pertama yakni dengan 1 menganalisis masalah-masalah sosial yang terkandung di dalam karya sastra itu sendiri, kemudian 2 menghubungkan dengan kenyataan yang pernah terjadi sebelumnya. 1 Menganalisis masalah-masalah sosial yang terkandung dalam karya sastra. Masalah-masalah sosial yang terkandung dalam karya sastra adalah unsur- unsur budaya. Unsur-unsur budaya yang dimaksud yakni: a. Unsur sistem sosial Sistem sosial meliputi sistem kekeluargaan, sistem politik, sistem pendidikan, dan sistem undang-undang. Stuktur dalam setiap sistem ini dikenalsebagai institusi sosial, yaitu cara manusia yang hidup berkelompok mengatur hubungan antara satu dengan yang lainnya dalam jalinan masyarakat. b. Sistem nilai dan ide yaitu sistem yang memberi makna kepada kehidupan masyarakat, bukan saja terhadap falsafah hidup masyarakat itu. Sistem nilai juga menyangkut upaya bagaimana menentukan sesuatu lebih berharga dari yang lain. Sementara sistem ide merupakan pengetahuan dan kepercayaan yang ada dalam masyarakat. Universitas Sumatera Utara c. Peralatan budaya Peralatan budaya yaitu penciptaan material dan penggunaan yang berupa perkakas dan peralatan yang diperlukan untuk menunjang keperluan masyarakat. 2 Menghubungkan dengan kenyataan yang pernah terjadi atau latar belakang sosial yang tergambar dalam karya sastra. Sosiologi sastra yaitu mempermasalahkan tentang suatu karya sastra yang di jumpai dalam kehidupan masyarakat sehari–hari dan juga memperhatikan peristiwa–peristiwa yang merupakan proses kemasyarakatan yang timbul dari hubungan antara manusia dengan situasi dan kondisi yang berbeda. Kenyataan atau latar belakang sosial yang tergambar dalam karya sastra ini yakni: 1 Sistem kekerabatan Sistem kekerabatan merupakan bagian yanga sangat penting dalam struktur sosial. Sistem kekerabatan suatu masyarakat dapat dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosial dari masyarakat yang bersangkutan.Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan. . 2 Tanggung jawab Tanggung Jawab adalah suatu kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya baik disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung Jawab juga berati berbuat sebagai wujutan atas perbuatannya. Universitas Sumatera Utara 3 Kasih sayang Kasih sayang adalah suatu perasaan cinta atau sayang dan akan menunjukan rasa perhatian yang mungkin akan berlebihan.Rasa kasih sayang tak dapat di liat tetapi hanya dapat di rasakan kepada individu tertentu yang mempunyai perasaan itu, kasih sayang adalah sutu perasaan yang menyenangkan. 4 Pertentangan Pertentangan merupakan warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan . Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Dasar

Metode dasar penelitian yang penulis lakukan adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Alasan penulis menggunakan metode ini karena sumber utama metode penelitian kualitatif adalah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Metode tersebut dipilih karena data yang digarap adalah kata-kata, gambar dan bukan angka- angka. Dengan demikian dalam penelitian ini penulis hanya mendiskripsikan data-data fakta yang terdapat di dalam cerita sehingga diketahui unsur-unsur pembentuk ceritanya dan analisis sosiologi sastranya.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang digunakan sebagai tempat penelitian adalah di desa Silalahi, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, tempat Batu Sigadap dapat ditemui di Silalahi Nabolak, yang terletak di Sibariba Toruan desa Silalahi I sekitar 300m dari pusat desa Silalahi, kecamatan Silahisabungan yang diciptakan oleh Raja Silahisabungan.

3.3 Instrumen Penelitian

Instrumenalat penelitian penulis gunakan rekaman suara melalui rekaman suara recording voice dengan HP, buku tulis untuk mencatat informasi, foto Universitas Sumatera Utara