16
c. Pertemanan dan Rekreasi
Yaitu menghabiskan waktu bersama-sama teman, baik di luar maupun di dalam lingkungan sekolah.
d. Membantu dan Memberi Petunjuk
Yaitu usaha seorang teman untuk membantu temannya yang lain dalam menyelesaikan tugas rutin yang menantang.
e. Berbagi Pengalaman dan Perasaan
Yaitu adanya saling keterbukaan akan perasaan pribadi, berbagi pengalaman diantara remaja dan temannya.
f. Pemecahan Konflik
Yaitu munculnya perdebatan atau perselisihan faham dan adanya jalan keluar pemecahan masalah secara baik dan efisien.
2. Masa Pubertas
2.1. Defenisi Masa Pubertas
Bawaan pubertas bukanlah suatu insiden lingkungan, kemunculan pubertas telah diprogram di dalam gen setiap manusia Adair dalam Santrock, 2010.
Pubertas tidak berlangsung di usia 2 atau 3 tahun maupun di usia 20-an. Di masa depan, studi genetik molekuler mungkin dapat mengidentifikasi gen-gen spesifik
yang berkaitan dengan muncul dan berkembangan pubertas. Meskipun demikian, faktor-faktor lingkungan juga turut mempengaruhi kemunculan dan lamanya masa
pubertas yang pada sebagian individu berlangsung antara usia 9 hingga 16 tahun ini.
Universitas Sumatera Utara
17
Menurut Salzman, remaja merupakan masa perkembangan sikap tergantung dependence
terhadap orangtua kearah kemandirian independence, minat-minat seksual, perenungan diri, dan perhatian terhadap nilai-nilai estetika dan isu-isu
moral Yusuf, 2004. Batasan masa remaja meliputi; remaja awal : 12-15 tahun, remaja madya : 15-18 tahun, dan remaja akhir : 19-22 tahun Konopka dalam
Yusuf, 2004. Remaja atau “adolescence” Inggris, berasal dari bahasa latin “adolescere”
yang berarti tumbuh ke arah kematangan. Kematangan yang dimaksud adalah bukan hanya kematangan fisik saja, tetapi juga kematangan sosial dan psikologis.
Batasan usia remaja menurut WHO adalah 12-24 tahun. Menurut Depkes RI adalah antara 10-19 tahun dan belum kawin. Menurut BKKBN adalah 10-19
tahun. Masa remaja adalah masa transisi yang ditandai oleh adanya perubahan fisik, emosi dan psikis. Masa remaja, yakni antara usia 10-19 tahun, adalah suatu
periode masa pematangan organ reproduksi manusia, dan sering disebut masa pubertas. Masa remaja adalah periode peralihan dan masa anak ke masa dewasa.
Pada masa remaja tersebut terjadilah suatu perubahan organ-organ fisik organobiologik
secara cepat, dan perubahan tersebut tidak seimbang dengan perubahan kejiwaan mental emosional. Terjadinya perubahan besar ini
umumnya membinggungkan remaja yang mengalaminya. Dalam hal inilah bagi para ahli dalam bidang ini, memandang perlu akan adanya pengertian, bimbingan,
dan dukungan dari lingkungan di sekitarnya, agar dalam sistem perubahan tersebut terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang sehat, sehingga kelak
remaja tersebut menjadi manusia dewasa yang sehat secara jasmani, rohani, dan
Universitas Sumatera Utara
18
sosial. Terjadinya kematangan seksual atau alat-alat reproduksi yang berkaitan dengan sistem reproduksi, merupakan suatu bagian penting dalam kehidupan
remaja sehingga diperlukan perhatian khusus Yani, 2010. Sebelum mencapai masa remaja, individu telah mengalami serangkaian-
serangkaian perkembangan dan memperoleh banyak pengalaman. Tidak ada anak perempuan atau anak laki-laki yang memasuki masa remaja dalam bentuk daftar
kosong, yang hanya memiliki kode genetik yang akan menentukan berbagai pikiran, perasaan, dan perilakunya. Namun kombinasi antara faktor keturunan,
pengalaman masa kanak-kanak dan pengalaman masa remaja, menentukan rangkaian perkembangan remaja. Tugas pokok remaja adalah mempersiapkan diri
memasuki masa dewasa. Sebetulnya, masa depan dari seluruh budaya tergantung pada seberapa efektifnya pengasuhan itu Larson dkk, 2002.
Pandangan lama mengatakan bahwa masa remaja merupakan satu-satunya periode transisi menuju dunia dewasa. Pendekatan baru menekankan variasi
transisi dan peristiwa yang menentukan periode tersebut seperti halnya waktu dan urutannya Larson ; Sarigiani dan Peterson dalam Santrock, 2007. Sebagai
contoh, peristiwa pubertas dan peristiwa sekolah dipandang sebagai transisi pokok yang menandai masuknya masa remaja, menamatkan sekolah atau bekerja purna-
waktu untuk pertama kalinya merupakan peristiwa transisi pokok yang menandai berakhirnya masa remaja dan masuknya orang ke masa dewasa.
Kini, para ahli berkembang tidak lagi percaya bahwa perubahan itu berakhir di masa remaja Batles; Demick dan Andreoletti; Overton; Santrock, 2006. Ingatlah
bahwa perkembangan didefinisikan sebagai suatu proses seumur hidup. Masa
Universitas Sumatera Utara
19
remaja merupakan bagian dari rangkaian kehidupan dan bukan merupakan suatu periode perkembangan yang yang tidak berkaitan dengan periode-periode lainnya.
Meskipun para remaja memiliki karakteristik yang unik, hal-hal yang terjadi selama masa remaja berkaitan dengan perkembangan dan pengalaman di masa
kanak-kanak maupun masa dewasa.
2.2. Perubahan Fisik Wanita pada Masa Remaja