44
dengan menggunakan dua kategori dalam bentuk pilihan ya skor 1, tidak skor 0. Semakin tinggi skor menunjukkan semakin tinggi pula tingkat kecemasan
remaja putri pada masa pubertas dalam menghadapi perubahan fisik dan sebaliknya. Semakin rendah skor akan menunjukkan semakin rendah pula
kecemasan remaja putri pada masa pubertas dalam menghadapi perubahan fisik.
6. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Pengujian validitas penelitian ini merupakan alat ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang akan diukur, yaitu dilakukan uji validitas isi yang merupakan
suatu pendapat, baik pendapat sendiri ataupun pendapat orang lain konsep yang harus diukur Nazir, 2011. Validitas dilakukan oleh dosen yang berkompeten
dibidang peran teman sebaya remaja yaitu dosen Keperawatan anak Ibu Farida Linda Sari Siregar, S.Kep, Ns, M.Kep dan Ibu Wardiyah Daulay, S.Kep, Ns,
M.Kep dibidang kecemasan remaja. Uji reliabilitas menurut Nasir 2011 merupakan bila suatu alat ukur mempunyai reliabilitas tinggi atau dapat
dipercaya, jika alat ukur itu mantap, dalam pengertian bahwa alat ukur tersebut stabil, dapat diandalkan dependability dan dapat diramalkan predictability.
Kemudian peneliti melakukan uji reliabilitas lagi kepada 20 orang remaja putri ditempat luar sekolah lain yaitu SMP Swasta Methodist Medan yang sesuai
dengan kriteria penelitian, dengan menggunakan sistem komputerisasi teknik cronbach alpha
α yang diperoleh hasilnya 0,864. Hasil penelitian ini dilakukan kepada 45 responden remaja putri yang sesuai dengan kriteria penelitian,
kemudian dianalisa dengan menggunakan sistem komputerisasi yaitu koefisien
Universitas Sumatera Utara
45
reliabilitas sehingga diperoleh hasil reliabilitasnya 0,746. Kuesioner penelitian ini telah reliabilitas, dikatakan reliabilitas jika
α 0,6 Siregar, 2013.
7. Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan setelah peneliti mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
Setelah mendapat izin dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara kemudian peneliti memberikan surat permohonan izin lagi kepada Kepala sekolah
di SMP Swasta Betania Medan, untuk melaksanakan penelitian. Setelah peneliti mendapatkan izin untuk meneliti, pihak sekolah membawa peneliti diruang kelas
remaja putri yang sesuai dengan kriteria penaliti yaitu sebanyak 45 remaja putri. Kemudian peneliti mengumpulkan siswi remaja putri tersebut dalam ruang aula
sekolah yang posisi mejanya sudah diberi jarak oleh peneliti, sehingga responden tidak memiliki kesempatan untuk berdiskusi dengan teman remaja yang lain pada
saat pengisian data penelitian. Sebelum kuesioner dibagikan kepada responden terlebih dahulu peneliti meminta kesediaan responden untuk mengikuti penelitian,
dan menandatangani informed concent. Setelah responden menandatangani surat persetujuan, peneliti membagikan kuesioner kepada calon responden untuk diisi
selama 15 menit sambil menjelaskan tentang tujuan, manfaat, dan cara pengisian kuesioner yang didampingi oleh peneliti. Tidak ada hal yang terlewatkan oleh
peneliti serta responden diberi kesempatan untuk bertanya apabila ada pertanyaan yang kurang jelas. Setelah data kuesioner penelitian selesai diisi responden,
Universitas Sumatera Utara
46
peneliti mengumpulkan data tersebut pada masing-masing siswi remaja putri. Maka selanjutnya data tersebut dikumpulkan untuk dianalisa.
8. Analisa Data