Defenisi Operasional Hipotesa Penelitian Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian

39 Masa pubertas adalah terjadinya kematangan seksual atau alat-alat reproduksi yang berkaitan dengan sistem reproduksi, merupakan suatu bagian penting dalam kehidupan remaja sehingga diperlukan perhatian khusus Widyastuti, 2010.

3. Defenisi Operasional

No. Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Kuantitatif 1. Variabel Dependent : Peran teman sebaya Peran teman sebaya merupakan dukungan moril dan perbuatan dari dua orang atau lebih, sehingga tercipta hubungan yang lebih dekat antara yang satu dengan yang lain. Bentuk kuesioner dalam penelitian ini ada 15 pertanyaan dengan mengguna kan skala guttman Hasil instrumen penelitian menunjukkan jika : - peran teman sebaya tidak baik skor 0- 7 - peran teman sebaya baik skor 8-15 Skala ordinal dengan kriteria : - Ya - Tidak 2. Variabel Independent : Kecemasan remaja putri pada masa pubertas dalam menghadapi perubahan fisik Kecemasan merupakan perasaan was- was yang muncul dalam pikiran remaja berupa perubahan hormon dan matangnya organ reproduksi yang ditandai dengan adanya perubahan fisik. Bentuk kuesioner dalam penelitian ini ada 15 pertanyaan dengan mengguna kan skala guttman Hasil instrumen penelitian menunjukkan jika : - kecemasan remaja putri ringan skor 0-5 - kecemasan remaja putri sedang skor 6-11 - kecemasan remaja putri berat skor 12-17 Skala Ordinal dengan kriteria : - Ya - Tidak

4. Hipotesa Penelitian

Universitas Sumatera Utara 40 Hipotesa dalam penelitian ini menurut Siregar 2013 merupakan jenis hipotesis asosiatif untuk menyatakan hubungan yang bersifat sebab akibat antara dua variabel atau lebih kausal. Adapun cara merumuskan dan menguji hipotesis tersebut adalah hipotesis kerjaalternatif Ha dapat diterima, dimana nilai signifikan ρ 0,05. Hipotesa dalam penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara peran teman sebaya dengan kecemasan remaja putri pada masa pubertas dalam menghadapi perubahan fisik. Universitas Sumatera Utara 41 BAB 4 METODE PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif korelasional, yang bertujuan untuk menguji hubungan peran teman sebaya dengan kecemasan remaja putri pada masa pubertas dalam menghadapi perubahan fisik.

2. Populasi dan Sampel Penelitian

2.1. Populasi

Populasi penelitian merupakan keseluruhan universum dari objek penelitian yang berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian Siregar, 2013. Populasi pada penelitian ini adalah semua remaja putri yang duduk di bangku kelas II di SMP Swasta Betania Medan, terdiri dari dua kelas yaitu kelas IIa yang berjumlah 23 orang dan kelas II b berjumlah 22 orang. Maka jumlah total populasi untuk penelitian ini sebanyak 45 orang siswi remaja putri di SMP Swasta Betania Medan.

2.2. Sampel

Sampel adalah suatu prosedur pengambilan data, dimana hanya sebagian populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari suatu populasi Siregar, 2013. Menurut Arikunto, 2006 menjelaskan bahwa jika populasi kurang dari 100 orang sebaiknya sampel diambil Universitas Sumatera Utara 42 semua. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 45 orang remaja putri di SMP Swasta Betania Medan. Pengambilan sampel penelitian ini dilakukan dengan cara teknik non random sampling secara total sampling yaitu semua remaja putri berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu. Adapun kriteria inklusi yang menjadi sampel peneliti adalah 1 Remaja putri dengan usia 13-15 tahun, 2 Remaja putri yang sudah mengalami menstruasi, 3 Bersedia menjadi responden.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Swasta Betania Medan, Jln. Tangguk Bongkar III No. 57 Perumnas Mandala Medan. Tempat penelitian ini dilakukan di SMP Swasta Betania Medan karena ciri-ciri subjek remaja putri tersebut memenuhi syarat, lokasi yang akan diteliti dekat dengan tempat tinggal peneliti, dan belum pernah dilakukan penelitian dengan topik seperti yang peneliti lakukan. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan November 2013.

4. Pertimbangan Etik

Dokumen yang terkait

Hubungan Konsep Diri terhadap Penerimaan Perubahan Fisik Remaja Putri pada Masa Pubertas di SLTP Kemala Bhayangkari 1 Medan

12 128 56

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PERUBAHAN-PERUBAHAN MASA PUBERTAS DI SMP N 2 GAMPING

1 6 174

Hubungan antara Kecemasan dengan Perubahan Perilaku Remaja Putri dalam Menghadapi Masa Pubertas di SMPN Sungai Sarik Kec. VII Koto Kab. Padang Pariaman Tahun 2010.

0 0 6

Hubungan Konsep Diri Dengan Penerimaan Perubahan Fisik Remaja Putri Pada Masa Pubertas di SLTP Kemala Bhayangkari 1 Medan

0 0 6

Hubungan Konsep Diri Dengan Penerimaan Perubahan Fisik Remaja Putri Pada Masa Pubertas di SLTP Kemala Bhayangkari 1 Medan

0 0 2

55 RESPON REMAJA PUTRI DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN FISIK SAAT PUBERTAS

0 1 6

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PERUBAHAN FISIK PADA MASA PUBERTAS DENGAN TINGKAT STRES

0 0 12

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KECEMASAN REMAJA PUTRI USIA PUBERTAS DALAM MENGHADAPI MENARCHE DI SMP MUHAMMADIYAH 5 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kecemasan Remaja Putri Usia Pubertas dalam Menghadapi Menarche di SMP Mu

0 0 13

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL PADA SISWA KELAS IX DI SMP MUHAMMADIYAH 6 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL PADA SI

0 2 20

TINGKAT KECEMASAN REMAJA MENGHADAPI PERUBAHAN FISIK MASA PUBERTAS PADA SISWI MTS PONDOK PESANTREN AS-SALAFIYYAH YOGYAKARTA

0 0 23