55
2.1. Peran Teman Sebaya
Peran teman sebaya merupakan peran yang cukup penting bagi perkembangan kepribadian masa remaja, karena dengan berteman para remaja mampu mengatasi
hal-hal yang berhubungan dengan masa pubertas yang dialami pada diri sendiri. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa peran teman sebaya adalah
baik, untuk peran teman sebaya sebagai sumber informasi mengenai diluar keluarga, berdiskusi mengenai informasi di sekolah. Peran teman sebaya untuk
sumber kognitif, menstruasi pertama sekali bukan merupakan tanda pubertas, dan remaja putri berdiskusi bersama teman sebaya dengan bertukar pengalaman dan
pengetahuan perubahan fisik masa pubertas. Untuk peran teman sebaya sebagai sumber emosional, remaja putri menyadari berkelompok itu berperan membentuk
rasa percaya diri masa pubertas. Dengan memberikan dukungan emosional disaat remaja berada pada situasi menjelang menstruasi akan membuat remaja putri lebih
merasa diperhatikan. Hal ini sesuai dengan penelitian Mayateta dan Indati 2005 mengatakan bahwa remaja putri memerlukan dukungan orang-orang disekitarnya
dalam menghadapi menstruasi. Bila dilihat dari data demografi menunjukkan bahwa tingkat pendidikan orang tua remaja putri tamat SMP dan bekerja sebagai
wiraswasta. Hal ini sesuai dengan penelitian Utami 2008 diketahui bahwa teman sebaya sebagai lingkungan sosial bagi remaja mempunyai peran yang penting bagi
perkembangan kepribadiannya. Namun demikian ada juga remaja tetap meminta pertimbangan dari orang
tuanya ketika menghadapi masalah berat yang berkaitan dengan masa depannya. Sementara keluarga yang tidak memberikan kehangatan dan ikatan emosi kepada
Universitas Sumatera Utara
56
anak, cenderung mempengaruhi remaja berusaha mengikat diri pada lingkungan lain. Penelitian ini membahas tentang hubungan antara dukungan sosial dengan
kecemasan menghadapi menarche pada remaja putri secara umum karena individu-individu memiliki kebutuhan-kebutuhan yang khas seperti kebutuhan
akan kasih sayang, kebutuhan akan dihargai, dan kebutuhan akan penerimaan orang lain. Salah satu hubungan interpersonal yang dapat memenuhi kebutuhan-
kebutuhan psikologis-sosiologis pada anak pubertas adalah pertemanan. Menurut penelitian Sriwindari 2002, pemberian informasi tentang menstruasi yang
diberikan ibu kepada remaja putri akan membuat remaja putri lebih mempunyai kesiapan dalam menyambut menstruasi. Kemudahan remaja putri dalam
memperoleh informasi menstruasi dari ibunya dapat mempengaruhi respon remaja putri terhadap menstruasi.
2.2. Kecemasan Remaja Putri pada Masa Pubertas