Teori Skeptisisme Skolastik ArabIslam

FILSAFAT SKEPTISISME Skepisisme berasal dari kata ‘’ skeptik’’ yang artinya kesangsian atau ragu – ragu. Pada buku Epistemologi Dasar, Pengantar Filsafat Pengetahuan, bahwa skeptisisme berasal dari kata Yunani yaitu ‘’ skeptomai’’ bermakna ‘’ saya pikirkan dengan seksama atau saya lihat dengan teliti. Kata tersebut dimaknai bahwa skeptisime merupakan sebuah teori yang didasarkan sikap keragu – raguan dalam menerima kebenaran. Jadi setiap individu tidak mudah terpengaruh atau cepat mengambil keputusan yakni menerima kebenaran yang sudah ada. Jika dikaitkan dalam ajaran agama islam yaitu tidak dianjurkannya seseorang bersuudzon kepada orang lain sebelum bukti kebenaran dapat diterima. Di dalam agama islam pun melarang kepada setiap umat muslim terhadap sikap tersebut. Dikarenakan perbuatan demikian mendekati fitnah yang dapat mendorong kearah perbuatan keji. Oleh karena itu, tiap – tiap umat dianjurkan terlebih dahulu mengambil sikap ragu ‘’ skeptis’’ dalam menerima pernyataan.sebab manusia merupakan makhluh Tuhan yang memiliki keterbatasan dalam mengetahui kebenaran secara praktis. Namun manusia membutuhkan pengujian, penyelidikan tentang pengetahuan yang mempunyai kevaliditasnya dapat dipercaya pengetahuan tersebut benar .

A. Teori Skeptisisme

Semakin seseorang dapat meragukan pengetahuan atau pernyataan bahwa pernyataan tersebut salah. Maka semakin besar kesempatan seseorang tersebut mendapatkan dan mengetahui kebenaran dari pernyataan demikian. Skeptisisme mengajarkan bahwa untuk mendapatkan suatu kebahagiaan maka seseorang tersebut harus bijaksana. Orang yan bijaksana akan tenang dalam hidupnya sehingga ia tidak mudah mengambil keputusan, menjauhkan dia dari sikap kekeliruan dalam kehidupannya. Jadi seseorang dianjurkan untuk selalu meragukan semua hal, agar terhindar dari kesalahan sekecil apapun. Kesulitan dalam skeptisisme adalah sikap ragu – ragu terhadap segala hal sebenarnya tidak mungkin, jika seseorang selalu ragu tentang semua hal. Maka ia tidak akan ragu – ragu lagi terhadap kaeragu – raguan itu. dengan demikian ia pasti ragu – ragu, jadi ada kepastian padanya . Teori Skeptisisme Menurut Para Tokoh Aliran Skeptisisme  Menurut Arcesilaus 315 – 241 dan Carneades 214 – 129 bahwa tidak ada pernyataan yang pasti mengenai apa yang sedang terjadi selain apa yang secara langsung dialami. Jadi menurut aliran ini mereka tidak akan mempercayai kebenaran yang sudah ada, sebelum mereka mengalami sesuatu tersebut yang bisa mereka anggap bahwa sesuatu tersebut mengandung kebenaran. meskipun sebagian besar orang telah mempercayai sesuatu tersebut sebagai hal yang mengandung kebenaran. Contoh : pada umumnya, sebagian besar menganggap bahwa bakso solo merupakan makanan yang lezat. Aliran ini akan mempercayainya jika mereka sudah mencoba mencicipi bakso tersebut. Kemudian mereka akan dapat mengambil kesimpulan dari hasil pengalamannya mencicipi bakso tersebut.  Menurut Pyrro dari Elis 360 – 270 dan Sextus Empiricus sekitar tahun 250 M bahwa pengetahuan mengenai apa yang tidak secara langsung dialami dan mengenai apa yang tidak langsung jelas denagan sendirinya, itu tidak mungkin. Namun menurut mereka bahwa diperlukannya menangguhkan penilaian dan keputusan setiap individu terhadap ajaran tentang hakikat kenyataan. Selain itu, menurut mereka bahwa manusia lebih baik hidup menurut apa yang tampak saja dan berusaha memelihara ketenangan pikiran.

B. Metode Skeptisisme