diungkapkan oleh pengetahuan. Ketika ilmu pengetahuan dapat mengungkapkannya, maka ia tidak dipandang sebagai mukjizat lagi.
Mukjizat al-Jawaaniy, adalah mukjizat yang diberikan kepada seorang nabi yang sesuai dengan risalah kenabiannya, seperti mukjizatNabi
Muhammad yakni al-Quran. Mukjizat seperti inilah yang dipandang oleh ibnu Rusyd sebagai mukjizat yang sebenarnya, karena al-quran tidak dapat
diungkapkan oleh pengetahuan sains dimana pun dan kapan pun.
5. Al-Razi a. Sejarah lahir
Nama lengkap al-razi adalah Abu Bakar Muhammad ibnu Zakaria ibnu Yahya Al- Razi. Dalam wacana keilmuan barat, beliau dikenal dengan sebutan Razhes. Ia
dilahirkan di Rayy, sebuah kota tua yang masa lalu bernama Rhoges, dekat Teheran, Republik Islam Iran pada tanggal 1 Sya’ban 251 H865 M. Perlu diingat bahwasanya
tempat yang ia tinggali yakni Iran ,yang sebelumnya terkenal dengan sebutan Persia, merupakan tempat dimana terjadinya pertemuan berbagai kebudayaan terutama
kebudayaan Yunani dan Persia. Dengan suasana seperti lingkungan seperti ini mendorong bakat Al-Razi tampil sebagai seorang intelektual.
Karena ketekunannya dalam bidang kedoteran dan filsafat, Al-Razi menjadi terkenal sebagai dokter yang dermawan, penyayang kepada pasien-pasiennya, oleh
karena tiu dia sering memberi pengobata cuma-Cuma kepada orang miskin. Dan karena reputasinya dalam kedokteran, dia pernah mejabat sebagai kepala rumah sakit
Rayy pada masa pemerintahan Gubernur Al-Mansur ibnu Ishaq. Kemudian dia berpindak ke Baghdad dan memimpin rumah saki di sana pada masa pemerintahan
Khlifah Al-Muktafi. Setelah Al-Muktafi meninggal, ia kembali ke kota kelahirannya, kemudian id berpindah-pindah dari satu negeri ke negeri lainnya dan meninggal dunia
pada tanggal 5 Sya’ban 313 H 27 Oktober 925 dalam usia 60 tahun.
b. Filsafatnya 1. Lima Kekal Al-Qadiim
Ajaran Al-Razi terkenal dengan ajarannya yang lima yang kekal, yaitu Al- Baary Ta’ala Allah Ta’ala, Al-Nafs Al-Kulliyyat jiwa universal, Al-Hayuula al-
Uula materi pertama, al-Makaan al-Muthlaq tampatruang absolut, dan al- Zamaan al-Muthlaq masa absolut.
Menurut Al-Razi dari lima yang kekal tersebut ia mengklasifikasinya pada yang hidup dan aktif. Yang hidup dan aktif itu Allah dan jiwa, yang tidak hidup
dan pasif itu materi, yang tidak hidup, tidak aktif, dan tidak pula pasif itu ruang dan waktu.
Al-Baary Ta’ala Allah Ta’ala, menurutnya Allah itu kekal karena Dia-lah yang menciptakan alam ini dari bahan yang telah ada dan tidak mungkin dia
menciptakan ala mini dari ketiadaan creatio ex nihilo. Al-Nafs Al-Kulliyyat jiwa universal, menurutnya jiwa merupakan sesuatu yang kekal selain Allah,
akan tetapi kekekalannya tidak sama dengan kekekalan Allah. Al-Hayuula al- Uula materi pertama, disebut juga materi mutlak yang tidak lain adalah atom-
atom yang tidak bisa dibagi lagi, dan menurutnya mengenai materi pertama, bahwasanya ia juga kekal karena diciptakan oleh Pencipta yang kekal.
Sebelumnya dia berpendat bahwa materi bersifat kekal dan karena materi ini menempati ruang, maka Al-Makaan al-Muthlaq tampatruang absolute juga
kekal. Ruang dalam pandangannya dibedakan menjadi dua kategori, yakni ruang
pertikular yang terbatas dab terikat dengan sesuatu wujud yang menempatinya, dan ruang universal yang tidak terikat dengan maujud dan tidak terbatas.
Seperti ruang, dia membedakan pula Al-Zamaan al-Muthlaq masa absolut padad dua kategori yakni; waktu yang absolutmutlak yang bersifat
qadiim dan substansi yang bergerak atau yang mengalir jauhar yajri, pembagian yang kedua yaitu waktu mahsur. Waktu mahsur adalah waktu yang berlandaskan
pada pergerakan planet-planet, perjalanan bintang-bintang, dan mentari. Waktu yang kedua ini tidak kekal. Menurutnya, bahwasanya waktu yang kekal sudah ada
terlebih dahulu sebelum adanya waktu yang terbatas.
6. Al-Ghazali a. Sejarah Kelahiranya