memberikan dasar pembenaran yang tidak diragukan tentang pengetahuan dalam bidang tertentu. Paham skeptisisme ini masih dianut oleh sebagian besar orang karena tidak
bertentangan dengan kodrat manusia sebagai makhluk inteligensi cerdas . Meskipun demikian manusia adalah makhluk Tuhan yang mempunyai keterbatasan dalam
menentukan kebenaran. Oleh karena itu, pengetahuan yang didapatnya, masih diperlukan pengevaluasi dan diteliti kembali untuk menghindari kesalahan yang dapat terjadi.
D. Tokoh – Tokoh Aliran Skeptisisme
Tokoh – tokoh aliran skeptisisme diantaranya sebagai berikut :
1. Democritus 2. Protagoras
3. Phyrro 4. Montaigne
5. Charron 6. Bayle
7. Nietze 8. Spengler dan lain-lain
EMPIRISME
A. Pengertian Empirisme
Beberapa pemahaman tentang pengertian empirisme cukup beragam, namun intinya adalah pengalaman. Di antara pemahaman tersebut antara lain: Empirisme adalah
suatu aliran dalam filsafat yang menyatakan bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman manusia. Empirisme menolak anggapan bahwa manusia telah membawa
fitrah pengetahuan dalam dirinya ketika dilahirkan. Empirisme lahir di Inggris dengan tiga eksponennya adalah David Hume, George Berkeley dan John Locke.
Empirisme secara etimologis berasal dari kata bahasa Inggris empiricism dan experience. Kata-kata ini berakar dari kata bahasa Yunani έμπειρία empeiria yang
berarti pengalaman Sementara menurut A.R. Laceyberdasarkan akar katanya Empirisme adalah aliran dalam filsafat yangberpandangan bahwa pengetahuan secara keseluruhan
atau parsial didasarkankepada pengalaman yang menggunakan indera. Para penganut aliran empiris dalam berfilsafat bertolak belakang dengan para
penganut aliran rasionalisme. Mereka menentang pendapat-pendapat para penganut rasionalisme yang didasarkan atas kepastian-kepastian yang bersifat apriori. Menurut
pendapat penganut empirisme, metode ilmu pengetahuan itu bukanlah bersifat a priori tetapi posteriori, yaitu metode yang berdasarkan atas hal-hal yang datang, terjadinya atau
adanya kemudian. Bagi penganut empirisme sumber pengetahuan yang memadai itu adalah
pengalaman. Yang dimaksud dengan pengalaman disini adalah pengalaman lahir yang menyangkut dunia dan pengalaman bathin yang menyangkut pribadi manusia. Sedangkan
akal manusia hanya berfungsi dan bertugas untuk mengatur dan mengolah bahan-bahan atau data yang diperoleh melalui pengalaman.
B. Ajaran-ajaran pokok Empirisme
Ajaran-ajaran pokok Empirisme Yaitu: a. Pandangan bahwa semua ide atau gagasan merupakan abstraksi yang dibentuk dengan
menggabungkan apa yang dialami. b. Pengalaman inderawi adalah satu-satunya sumber pengetahuan, dan bukan akal atau
rasio. c. Semua yang kita ketahui pada akhirnya bergantung pada data inderawi.
d. Semua pengetahuan turun secara langsung, atau di simpulkan secara tidak langsung dari data inderawi kecuali beberapa kebenaran definisional logika dan matematika.
e. Akal budi sendiri tidak dapat memberikan kita pengetahuan tentang realitas tanpa acuan pada pengalaman inderawi dan penggunaan panca indera kita. Akal budi mendapat tugas
untuk mengolah bahan bahan yang di peroleh dari pengalaman.
f. Empirisme sebagai filsafat pengalaman, mengakui bahwa pengalaman sebagai satu- satunya sumber pengetahuan.
C. Beberapa Jenis Emperisme