3.3. Consequence of Failure Analysis COFA
Istilah yang umum digunakan untuk bentuk analisis dari proses RCM adalah FMEA, yang merupakan singkatan dari failure modes and effects analysis.
Beberapa program menyebutnya FMECA atau failure modes, effects, and critically analysis. Kegunaan dari beberapa bentuk analisis ini tidak tepat. Namun,
telah ditemukan bahwa informasi yang sama dapat dikumpulkan, tetapi dengan penjelasan konsep yang lebih banyak, yaitu dengan menggunakan COFA, yang
merupakan singkatan dari consequence of failure analysis. COFA dikembangkan untuk memasukkan semua keterangan yang sama dengan FMEA serta keterangan
tambahan, sehingga mencakup semuanya. COFA juga mencakup proses pengambilan keputusan untuk menetukan konsekuensi dari kegagalan berdasarkan
kriteria keandalan alat tertentu. Semua logika RCM untuk mengidentifikasi komponen kritis yang
berpotensi menjadi kritis, komitmen, dan komponen ekonomi terdapat dalam kerangka COFA. Pada COFA juga telah disertakan logika deterministik apakah
terjadinya kegagalan jelas atau tidak. Dengan demikian COFA merupakan metode yang jauh lebih sederhana, akurat, dan komprehensif untuk mengidentifikasi
fungsi peralatan dan konsekuensi kegagalan daripada FMEA atau FMECA. Contoh pembuatan lembar kerja COFA dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1. Contoh Lembar Kerja COFA
No. A
B C
D E
F G
H Nama
Komponen dan Deskripsi
Penjelasan Semua Fungsi Komponen
Penjelasan Kegagalan Masing-
masing Fungsi Penjelasan Mode
Kegagalan Komponen yang
Dominan Jelaskah
Terjadinya Kegagalan?
Penjelasan Efek Sistem untuk Setiap
Mode Kegagalan Menjelaskan
Konsekuensi dari Kegagalan
Berdasarkan Kriteria Keandalan Komponen
Menentukan Klasifikasi
Komponen
1 Valve GHI 2-
way isolation vlv
Menyediakan jalur aliran untuk
pendinginan penukar panas X
saat pompa Y beroperasi
Gagal untuk menyediakan jalur
aliran untuk pendinginan penukar
panas X saat pompa Y beroperasi
Valve gagal menutup
Ya Penukar panas X tidak
memberikan pendinginan untuk
pompa Y menyebabkan pompa
menjadi lebih panas Kegagalan pompa Y
akan menghasilkan pengurangan daya 25
setidaknya selama 10 jam.
Komponen sangat penting karena
dapat menyebabkan
penurunan daya
Menyediakan isolasi pola aliran
pendingin untuk penukar panas X
saat pompa Y tidak beroperasi
Gagal untuk menyediakan isolasi
pola aliran pendingin untuk penukar panas
X saat pompa Y tidak beroperasi
Valve gagal membuka
Ya Tidak ada pengaruh
sistem Tidak ada konsekuensi
pabrik Komponen gagal
dijalankan
Menyediakan aliran pendinginan darurat
untuk cadangan penukar panas Z
selama kerusakan kondensor utama
Gagal untuk menyediakan aliran
pendinginan darurat untuk cadangan
penukar panas Z selama kerusakan
kondensor utama Valve gagal,
berpindah ke posisi darurat
Ya Penukar panas Z tidak
memberikan pendinginan untuk
peralatan darurat Kegagalan dari
cadangan penukar panas Z akan mengakibatkan
pabrik berhenti beroperasi
Komponen sangat penting karena
dapat menyebabkan
pabrik berhenti beroperasi
Universitas Sumatera Utara
3.4. Kehandalan Reliability