3.6. Uji Kolmogorov – Smirnov
Uji kolmogorov smirnov digunakan untuk memutuskan apakah sampel berasal dari populasi dengan distribusi tertentu. Distribusi statistik uji kolmogorov
smirnov itu sendiri tidak tergantung pada fungsi distribusi kumulatif yang mendasari pengujian. Kelebihan lainnya yaitu ketika sebuah tes eksak uji
keselarasan chi-kuadrat tergantung pada ukuran sampel yang memadai untuk perkiraan yang akan berlaku. Selain memiliki beberapa kelebihan tersebut, uji
kolmogorov smirnov juga memiliki beberapa keterbatasan kelemahan yang cukup penting untuk diketahui, yaitu :
1. Hanya berlaku untuk distribusi kontinu 2. Uji kolmogorov smirnov cenderung lebih sensitif di dekat pusat distribusi
daripada di ekor ujung. 3. Distribusinya harus benar-benar ditentukan. Artinya, jika lokasi, skala, dan
bentuk parameter diperkirakan dari data, daerah kritis dari pengujian kolmogorov smirnov ini tidak lagi berlaku.
3.7. Interval Penggantian Komponen dengan Total Minimum Downtime
Downtime adalah waktu suatu komponen sistem tidak dapat digunakan sesuai dengan fungsinya, sehingga mengakibatkan fungsi sistem tidak berjalan.
Pada dasarnya, prinsip utama dalam manajemen perawatan adalah untuk menekan periode kerusakan breakdown period sampai batas minimum, maka keputusan
penggantian komponen sistem berdasarkan downtime minimum menjadi sangat penting. Penentuan tindakan preventif yang optimum dengan meminimumkan
Universitas Sumatera Utara
downtime akan dikemukakan berdasarkan interval waktu penggantian
replacement interval. Tujuan untuk menentukan penggantian komponen yang optimum berdasarkan interval waktu t
p
, diantara penggantian preventif dengan menggunakan kriteria meminimumkan total downtime per unit waktu.
Dimana : H t
p
= banyaknya kerusakan dalam interval waktu 0,tp Tf
= waktu yang diperlukan untuk penggantian komponen karena kerusakan
Tp = waktu yang diperlukan untuk penggantian komponen
karena tindakan preventif t
p
+ Tp = panjang satu siklus H0 ditetapkan sama dengan nol, maka untuk tp=0 ; Htp=H0=0
3.8. Maintenance Value Stream Mapping MVSM
Salah satu alat utama lean ditemukan di beberapa literatur dan telah efektif digunakan dalam mengevaluasi kegiatan non value added adalah value stream
mapping VSM. VSM adalah alat yang digunakan untuk menampilkan sistem dengan mempresentasikan informasi dan aliran bahan. VSM juga membuat urutan
proses yang mana bertujuan membuat keputusan untuk mngeliminasi kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah. Jika diperhatikan lebih lanjut, dalam setiap
Universitas Sumatera Utara
kegiatan perawatan tentu terdapat kegiatan yang memberikan nilai tambah maupun yang tidak memberikan nilai tambah. Sehingga, keunikan dari teknik ini
adalah untuk mengembangkan VSM dalam kegiatan perawatan yang disebut dengan Maintenance Value Stream Mapping MVSM.
Konsep Mean Maintenace Lead Time MMLT dianalogikan sesuai dengan konsep lead time dalam kegiatan manufaktur dalam pengukuran waktu
untuk kegiatan perawatan. MMLT didefinisikan sebagai rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan perawatan mesin sehingga mesin tersebut
dapat dipastikan telah mampu dioperasikan dengan normal. MMLT membagi kegiatan perwatan ke dalam beberapa level kegiatan. Dalam MVSM tidak
dilakukan pengujian terhadap dampak dari buruk atau kurangnya strategi perawatan di lantai produksi, melainkan digunakan sebagai alat untuk mengukur
waktu aktivitas perawatan. Secara matematis, MMLT dirumuskan dengan persamaan:
MMLT = MTTO + MTTR + MTTY Dimana:
MTTO = Mean Time To Organize Rata-rata waktu yang diperlukan untuk mengkoordinasikan tugas-tugas untuk memulai kegiatan perawatan
mesinperalatan setelah diketahui adanya kerusakan atau berdasarkan jadwal yang telah dibuat
MTTR = Mean Time To Repair Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas perawatan mesinperalatan
MTTY = Mean Time To Yield Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa mesinperalatan dapat digunakan kembali setelah
Universitas Sumatera Utara
kegiatan perawatan mesinperalatan dilakukan Berdasarkan definisi tersebut, komponen waktu yang memberikan nilai
tambah bagi kegiatan perawatan adalah MTTR karena hanya komponen waktu ini merupakan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan perawatan atau
perbaikan terhadap mesinperalatan. Untuk dua komponen waktu lainnya, yaitu MTTO dan MTTY merupakan kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah
nonvalue added time. Oleh karena itu, value added time dan non value added time ditunjukkan dengan persamaan:
Value added time = MTTR Non value added time = MTTO + MTTY
Adapun efisiensi perawatan dihitung dengan menggunakan persentase dari MMLT aktual dibandingkan dengan MMLT. Secara matematis:
3.9. Cause and Effect Diagram Fishbone Diagram