Kinerja adalah suatu ukuran tertentu untuk mengindikasikan hasil capaian suatu pihak terhadap tugas organisasional. Luthans dalam Amin Wahyudi 2004
menyatakan bahwa baik penelitian masa lalu maupun penelitian terakhir mendukung pengaruh komitmen organisasi terhadap hasil yang diinginkan, seperti
kinerja, serta pengaruh negatif terhadap keinginan untuk pindah serta kemangkiran kerja. Gregersen dalam Amin Wahyudi 2004 telah menguji
komitmen organisasi terhadap perilaku kewargaan organisasional OCB, yang merupakan manifestasi dari kinerja ekstra peran organisasional dari
karyawan. Hasil penelitian gregersen 1993 menunjukan bahwa setelah melewati masa kerja tertentu, terdapat pengaruh signifikan komitmen organisasi terhadap
kinerja. Somers Birnbaum 1998 juga membuktikan pengaruh berbagai konstruk pekerjaan yang berkaitan dengan komitmen terhadap kinerja.
Vinanugrahan 2010 menunjukan bahwa komitmen organisasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
2.8. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian Sugiyono, 2007:51. Dari kerangka konseptual di atas, maka dapat
dirumuskan hipotesis penelitian ini sebagai berikut: “Motivasi, Kompensasi, Kepemimpinan dan Komitmen Organisasi Berpengaruh Secara Parsial dan
Simultan terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank SUMUT Cabang Kota Tebing Tinggi”.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih Ginting,
2008:57. Dalam penelitian ini peneliti ingin melihat Pengaruh Motivasi, Kompensasi, Kepemimpinan dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Bank SUMUT Cabang Kota Tebing Tinggi.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Bank SUMUT Cabang Kota Tebing Tinggi yang berada di Jalan Dr. Sutomo no.26 Tebing Tinggi. Waktu penelitian ini
dilakukan selama bulan Desember 2013 sampai dengan April 2014. 3.3 Definisi Operasional
Definisi operasional variabel bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel- variabel suatu faktor berkaitan dengan faktor lainnya. Variabel penelitian terdiri
dari variabel independen dan dependen. Variabel yang digunakan dalan penelitian ini adalah variabel motivasi, kompensasi, kepemimpinan dan komitmen organisasi
sebagai variabel independen dan kinerja karyawan PT. Bank SUMUT Cabang Kota Tebing Tinggi sebagai variabel dependen. Operasional variabel dalam
penelitian ini adalah variabel bebas independent variable dan variabel terikat dependent variable.
1. Variabel bebas independent variable yaitu variabel yang nilainya tidak
tergantung terhadap variabel lain. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah Motivasi X
1
, Kompensasi X
2
, Kepemimpinan X
3
, dan Komitmen Organisasi X
4
. 2.
Variabel terikat dependent variable yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel terikat penelitian ini adalah Kinerja karyawan Y.
Definisi operasional dan pengukuran variabel dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini.
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi
Indikator Skala
Motivasi X
1
Motivasi adalah proses yang menyebabkan
intensitas intensity
, arah
direction , dan
usaha terus menerus persistence
individu menuju pencapaian
tujuan 1.
Tanggung jawab 2.
Prestasi yang diraih 3.
Pengakuan orang lain 4.
Pekerjaan itu sendiri 5.
Peluang untuk maju Likert
Kompensasi X
2
Kompensasi adalah apa yang diterima pekerja
sebagai tukaran atas kontribusinya kepada
organisasi 1.
Upah dan Gaji 2.
Insentif 3.
Penghargaan 4.
Tunjangan Likert
Kepemimpinan X
3
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi
aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang
diorganisaskan ke arah pencapaian tujuan
1. Berani mengambil
keputusan sendiri secara tegas dan tepat
2. Berani menerima resiko
sendiri 3.
Berani menerima tanggung jawab sendiri
Likert
Komitmen Organisasi
X
4
Komitmen Organisasi adalah keinginan anggota
organisasi untuk mempertahankan
keanggotaannya dalam organisasi dan bersedia
1. Penerimaan terhadap
tujuan organisasi 2.
Keinginan untuk bekerja keras
3. Hasrat untuk bertahan
menjadi bagian dari Likert
berusaha keras bagi pencapaian tujuan
organisasi. organisasi
Kinerja Karyawan
Y Kinerja karyawan
merupakan hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya
1. Prestasi
2. Kedisiplinan
3. Kreativitas
4. Bekerja sama
5. Kecakapan
6. Tanggung jawab
Likert
Sumber : Wibowo 2011, Sofyandi dan Garniwa 2007, Sopiah 2008, Mangkunegara 2005
3.4 Skala Pengukuran Variabel
Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan dijadikan sebagai titik tolak untuk
menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan Sugiyono, 2008:86.
Tabel 3.2 Skala Likert
No Skala Skor 1 Sangat
Setuju 5
2 Setuju 4
3 Kurang Setuju
3 4 Tidak
Setuju 2
5 Sangat Tidak Setuju
1
Sumber : Sugiyono 2008, diolah.
Pengukuran variabel kuesioner diukur menurut pengukuran ahli yang telah mengukur variabel ini terlebih dahulu.
1. Kinerja diukur dengan menggunakan kuesioner yang diadaptasi dari
kuesioner yang dikembangkan oleh Tsui, Anne S.John L. Pearce dan Lymen Porter 1997. Tsui, Anne S.John L. Pearce dan Lymen Porter memakai
skala pengukuran 7 poin, lalu di adaptasi menjadi skala 5 poin pengukuran. 2.
Motivasi diukur dengan menggunakan kuesioner yang diadaptasi dari kuesioner yang dikembangkan oleh Ganesan, Shankar dan Barton A.Weitz
1996. Ganesan, Shankar dan Barton A.Weitz memakai skala pengukuran 7 poin, lalu di adaptasi menjadi skala 5 poin pengukuran.
3. Kompensasi diukur dengan mengadopsi kuesioner yang dikembangkan oleh
Shawn M.Carraher, Jane Whitney Gibson dan Ronald Buckley yang memakai skala 5 poin pengukuran.
4. Kepemimpinan diukur dengan mengadopsi kuesioner yang dikembangkan
oleh Yeh, Quey-Jen 1996 yang memakai skala 5 poin pengukuran. 5.
Komitmen Organisasi diukur dengan mengadopsi kuesioner yang dikembangkan oleh Maltz, Elliot,dan Anjay K. Kohli 1996 yang memakai
skala 5 poin pengukuran.
3.5 Populasi dan Sampel