Kerangka Konseptual Pengaruh Motivasi, Kompensasi, Kepemimpinan Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Sumut Cabang Kota Tebing Tinggi

2.7. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual adalah suatu hubungan atau kaitan yang mencerminkan hubungan antara variabel satu dengan variabel lainnya dari penelitian yang sedang diteliti, adapun hubungan antara motivasi, kompensasi, kepemimpinan dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan dapat dilihat pada kerangka konseptual pada gambar berikut : Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Dalam suatu perusahaan hendaklah seorang pemimpin menyadari kebutuhan karyawan yang bersangkutan, dimana perusahaan memberikan imbalan atau jasa kepada karyawan untuk kemajuan suatu perusahaan, imbalan tersebut merupakan rangsangan yang meningkatkan motivasi agar memiliki kinerja yang baik. Insentif adalah penghargaan atau balas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawannya. Pada dasarnya pemberian insentif bukanlah hak tetapi penghormatan terhadap karyawan yang telah menunjukan kemampuannya dalam melaksanakan tugasnya, hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja para karyawan dalam perusahaan. Motivasi X 1 Kompensasi X 2 Komitmen Organisasi X 4 Kepemimpinan X 3 Kinerja Karyawan Y Kinerja karyawan akan meningkat apabila kepada mereka diberikan kompensasi, disamping itu juga pimpinan maupun atasan harus memberikan petunjuk-petunjuk dan pengarahan-pengarahan cara bekerja yang baik kepada karyawan, hal ini penting sebab tanpa petunjuk serta arahan yang jelas mereka akan bekerja tanpa arah sehingga kerja karyawan tidak akan terlihat walaupun perusahaan telah memberikan kompensasi yang sesuai. Tujuan pemberian kompensasi adalah untuk merangsang karyawan meningkatkan kinerjanya dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan dengan menawarkan perangsang finansial dan melebihi gaji pokok, karena itu pemberian kompensasi harus dalaksanakan tepat pada waktunya, agar dapat mendorong setiap karyawan untuk bekerja secara lebih baik dari keadaan sebelumnya dan meningkatkan kinerja karyawan sehingga produktivitaspun meningkat. Motivasi akan tumbuh apabila kelayakan akan kebutuhan karyawan terpenuhi, motivasi merupakan hal yang pertama dalam peningkatan kinerja yang baik karena pada dasarnya manusia termotivasi untuk mendapatkan hal yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia supaya mau bekerja secara giat sehingga mencapai hasil yang optimal. Suatu perusahaan dapat berkembang dengan baik dan mampu mencapai tujuannya, jika para karyawan mempunyai motivasi yang tinggi dalam bekerja, karena seseorang yang termotivasi akan bekerja lebih giat dan mengarahkan kemampuannya dengan maksimal sehingga akan dapat menghasilkan kinerja kerja karyawan yang tinggi. Kinerja adalah suatu ukuran tertentu untuk mengindikasikan hasil capaian suatu pihak terhadap tugas organisasional. Luthans dalam Amin Wahyudi 2004 menyatakan bahwa baik penelitian masa lalu maupun penelitian terakhir mendukung pengaruh komitmen organisasi terhadap hasil yang diinginkan, seperti kinerja, serta pengaruh negatif terhadap keinginan untuk pindah serta kemangkiran kerja. Gregersen dalam Amin Wahyudi 2004 telah menguji komitmen organisasi terhadap perilaku kewargaan organisasional OCB, yang merupakan manifestasi dari kinerja ekstra peran organisasional dari karyawan. Hasil penelitian gregersen 1993 menunjukan bahwa setelah melewati masa kerja tertentu, terdapat pengaruh signifikan komitmen organisasi terhadap kinerja. Somers Birnbaum 1998 juga membuktikan pengaruh berbagai konstruk pekerjaan yang berkaitan dengan komitmen terhadap kinerja. Vinanugrahan 2010 menunjukan bahwa komitmen organisasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

2.8. Hipotesis