terutama ternak babi, kerbau, sapi, ayam, kuda dan memelihara ikan. Pekerjaan beternak dilakukan secara perseorangan, tetapi setiap orang memelihara tidak semua
jenis ternak. Sebagian mengkhususkan diri dalam mata pencaharian berjualan, bertukang, kerajinan tangan, PNS, pegawai swasta dan buruh harian di sawah, dan
sebagainya Simanjuntak, 2006:21. Berdagang sebagai sumber mata pencaharian sebagian penduduknya misalnya membuka warung kedai dan ada juga berdagang
pada waktu pekan dan berpindah-pindah. Perkampungan suku Batak Toba mengikuti pola berbanjar dua, yaitu suatu tata
ruang lingkungan dengan komunitas yang utuh dan mantap. Desanya disebut lumban huta yang dilengkapi 2 pintu gerbang bahal di sisi utara dan selatan huta.
Sekeliling kampung dipagar batu setinggi 2 m, yang disebut parik. Menurut sejarahnya, antar sesama suku Batak Toba sering sekali berperang. Itu sebabnya
bentuk kampungnya menyerupai benteng. Huta masih dapat disaksikan di Kabupaten Tapanuli Utara di desa-desa Tomok, Ambarita, Silaen, dan Lumban Nabolon
Parbagasan. Desa-desa tersebut merupakan daya tarik wisata budaya yang banyak dikunjungi wisatawan.
4.1.2.1. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk masyarakat di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir di uraikan pada tabel 4.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1. Distribusi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kecamatan Pangururan Tahun 2009
No Golongan Umur
tahun Jenis Kelamin
F Laki-laki
Perempuan
1 0-4
1.529 1.782
3.311 11,60
2 5-9
1.737 1.752
3.489 12,22
3 10-14
1.807 1.605
3.412 11,95
4 15-19
1.827 2.041
3.868 13,55
5 20-24
1.347 799
2.146 7,52
6 25-29
967 851
1.818 6,36
7 30-34
723 992
1.715 6,01
8 35-39
514 614
1.128 3,95
9 40-44
691 696
1.387 4,85
10 45-49
541 684
1.225 4,29
11 50-54
707 878
1.585 5,55
12 55-59
480 529
1.009 3,53
13 60-64
401 592
993 3,48
14 64
743 724
1.467 5,14
Total 14.014
14.539 28.553
100
Sumber : BPS Kab.Samosir 2009
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa jumlah penduduk di Kecamatan Pangururan pada tahun 2009 adalah 28.553 jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak
14.014 jiwa sedangkan perempuan 14.539 jiwa. Kelompok umur yang paling banyak adalah golongan umur 15-19 tahun, diikuti dengan golongan umur 5-9 tahun
dan paling sedikit pada golongan umur 60-64 tahun.
Universitas Sumatera Utara
4.1.2.2. Sarana Kesehatan Tabel 4.2. Jumlah Sarana Kesehatan di Kecamatan Pangururan Kabupaten
Samosir Tahun 2009
No Sarana Kesehatan
F
1. Rumah Sakit Umum
1 2.
Puskesmas 1
3. Puskesmas Pembantu
5 4.
Posyandu 48
5. Balai Pengobatan
1 6.
Praktek Dokter Umum 4
8. Bidan Praktek
1 9.
Apotik 1
10. Toko Obat
6
Total 68
Sumber BPS Kecamatan Samosir tahun 2009. Berdasarkan tabel 4.2. dapat diketahui bahwa sarana kesehatan yang paling
banyak di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir adalah Posyandu sebanyak 48. 4.1.2.3. Data Sepuluh Penyakit Terbesar di Puskesmas Buhit
Tabel 4.3. Jenis Penyakit dan Jumlah Penderita di Puskesmas Buhit Tahun 2009
No Jenis Penyakit
F
1 Infeksi Saluran Pernafasan Atas
6.928 2
Tukak Lambung 1.115
3 Hipertensi
900 4
Cacingan 578
5 Disentri
510 6
Bronchitis 415
7 Scabies
404 8
Diare 384
9 Rematik
238 10
TB Paru 83
Total 11.555
Sumber: Profil Puskesmas Buhit Kecamatan Pangururan Tahun 2009
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.3. dapat diketahui bahwa penyakit terbesar pada tahun 2009 adalah penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas sebanyak 6.928 orang.
4.1.2.4. Jenis dan Jumlah Tenaga Kesehatan Tabel 4.4. Jenis dan Jumlah Tenaga Kesehatan di Puskesmas Buhit Kecamatan
Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2009
No Jenis Tenaga Kesehatan
f
1. Doker Umum
3 2.
Dokter Gigi 1
3. Akademi Bidan
27 4.
Akademi Perawat 8
5. Akademi Gizi
1 6.
Akademi Kesling 1
7. Akademi Analis
1 8.
Akademi Farmasi 1
9. Bidan
11 10.
Perawat 8
11. Perawat Gigi
1 12.
Pekarya Kesehatan 2
Total 65
Sumber: Profil Puskesmas Buhit Kecamatan Pangururan Tahun 2009 Berdasarkan tabel 4.4. dapat diketahui bahwa jenis dan jumlah tenaga
kesehatan yang paling banyak di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir adalah Akademi Bidan sebanyak 27 orang.
4.2. Karakteristik Responden