Dengan demikian, meskipun data yang tidak normal pada tingkat SMP karena jumlah sampel hanya dua, namun secara keseluruhan data dapat dikatakan normal.
5.5.3 Uji Normalitas Data Sikap Bahasa Berdasarkan Usia
Dari hasil analisis data SPSS 17 diperoleh nilai sikap bahasa berdasarkan
usia dapat dilihat pada lampiran 6 tabel 6c1. Dari tabel 6c1 menunjukkan bahwa:
1 Mean atau rata-rata sikap bahasa responden dengan usia 27-31 70.06, usia 32-36 68.79, usia 37-41 69.33, usia 42-46 66.220, dan usia 47-51 55.50.
2 Std. Deviation ukuran penyeberan data dari rata-rata usia 27-31 tahun memiliki nilai rata-rata sikap bahasa 8.700, usia 32-36 tahun dengan nilai rata-rata 9.142,
usia 37-41 tahun dengan nilai rata-rata 7.215, usia 42-46 tahun dengan ilai rata- rata 5.444, dan usia 47-51 tahun dengan nilai rata-rata 10,085. Nilai sikap bahasa
usia 27-31 adalah minimun 54 dan maksimum 89, nilai sikap bahasa usia 32-36 minimun 51 dan maksimum 87, nilai sikap bahasa usia 37-41 minimum 59 dan
maksimum 83, nilai sikap bahasa usia 42-46 minimun 52 dan maksimum 77, nilai sikap bahasa usia 47-51 minimun 43 dan maksimum 65.
3 Skewness ukuran distribusi data. Untuk mengetahui normal tidaknya sebuah data yang menjadi perhatian adalah nilai skewness dibagi nilai standart error of
skewness. Hasil analisis diperoleh nilai skewness usia 27-31 tahun 0,5560,550 = 1,01, usia 32-36 tahun 0,1980,441 = 0,448, usia 37-41 tahun 0,4940,472 =
1,046, usia 42-46 tahun -0,4540,81 = -0,56, dan usia 47-51 -0,3740,752= -0,497.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria yang digunakan yaitu jika -2 sampai 2 maka data berdistribusi normal. Karena nilai rasionya 1,01; 0,448; 1,046; -0,56; dan -0,497 masih berada pada
posisi di antara -2 sampai 2 maka dapat dikatakan data berdistribusi normal. 4 Kurtosis sama dengan skewness. Untuk mengetahui normal tidaknya sebuah data
yang menjadi perhatian adalah nilai kurtosis dibagi nilai standart error of kurtosis. Nilai kurtonis usia 27-31 tahun adalah 0,4321.063 = 0,406, usia 32-36
tahun -0,2850,858 = -0,332, usia 37-41 tahun -0,4920,918 = -0,535, usia 42-46 tahun 1,2210,935 = 1,035, dan usia 47-51 tahun -2,1941,481 = -1,481. Kriteria
yang digunakan yaitu jika -2 sampai 2 maka data berdistribusi normal. Karena nilai rasionya 0,406, -0,332, 0,535, 1,035, -1,481 masih berada pada posisi di
antara 2 sampai 2 maka dapat dikatakan data berdistribusi normal.
5 Uji normalitas data Kolmogorov-Smirnov diperoleh hasil pada tabel berikut ini. Tabel 5.6c2: Tes Normalitas Kolmogorof-Smirnof Sikap Bahasa dengan Usia
Usia Kolmogorov-Smirnova
Shapiro-Wilk Statistic
df Sig.
Statistic Df
Sig. Sikap
Bahasa Usia 27-31
0.209 17
0.048 0.956
17 0.563
Usia 32-36 0.083
28 .200
0.978 28
0.802 Usia 37-41
0.143 24
.200 0.94
24 0.162
Usia 42-46 0.136
23 .200
0.968 23
0.644 Usia 47-51
0.271 8
0.085 0.801
8 0.029
siknifikansi hitung sikap bahasa pada usia Dari hasil analisis diperoleh signifikansi sikap bahasa usia 32-36 tahun, usia
37-41, dan usia 42-46 tahun adalah 0.200 0,05 dan usia 47-51 tahun adalah 0,085. Oleh karena nilai signifikansi Kolmogorov-Smirnov lebih besar daripada signifikansi
0,005 maka dapatlah dikatakan data berdistribusi normal. Data yang tidak normal
Universitas Sumatera Utara
pada usia 27-31 tahun adalah 0,048 0,05 karena lebih besar taraf signifikansi daripada signifikansi hitung. Akan tetapi, secara keseluruhan data sikap bahasa
menurut usia dapat dikatakan normal.
5.5.4 Uji Normalitas Data Sikap Bahasa Berdasarkan Keturunan