Tataran Gramatikal Analisis Tataran Bahasa yang Terinterferensi

Indonesia mengikuti bunyi bahasa asing. Contohnya, sun plaza [san plaza] dalam bahasa Indonesia diucapkan [plaza sUn]. Sebagian masyarakat mengucapkan kata plaza adalah [Plaja]. Hal tersebut dilakukan pada 20 orang, yang mengucapkan [plaja] sebanyak 16 orang dan 6 orang mengucapkan [plaza]. Dari data tersebut membuktikan bahwa bunyi bahasa yang sudah terinterferensi sulit untuk mengubahnya sesuai dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dari data di atas dapatlah dikatakan bahwa bunyi bahasa Indonesia yang terinterferensi, yaitu C [Si] , C [k], A [o], E [i], U [e], U [a], A [e], G {[j], Z [j], dan B [bi].

4.2.2 Tataran Gramatikal

Interferensi gramatikal merupakan interferensi bidang morfologi dan sitaksis. Oleh kerana itu, dalam tataran interferensi gramatikal akan membicarakan interferensi bidang morfologi dan sintaksis. Di dalam bidang morfologi, pembahasan tentang pembentukan kata yang menyangkut pengimbuhan dan frase. Sebaliknya, bidang sintaksis menyangkut struktur kalimat.

4.2.2.1 Interferensi Morfologi

Setelah dilakukan analisis data maka diperoleh hasil penulisan nama badan usaha swasta telah terinterferensi bahasa asing pada bidang morfologi, yaitu pengimbuhan dan frase kelompok kata. Pada pengimbuhan terlihat penggunaan imbuhan -s, -er dan kata berimbuhan -al, -ing, dan -es. Interferensi frase dapat terlihat dengan penggunaan kelompok kata yang berasal dari bahasa asing dan pola susunan Universitas Sumatera Utara kata dalam frase yang telah mengalami penyimpangan bahasa Indonesia. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan satu per satu di bawah ini.

1. Interferensi Kata Berimbuhan

Dari data yang terkumpul terdapat beberapa jenis interferensi kata berimbuhan dari bahasa asing yang digunakan dalam penulisan nama badan usaha swasta di Kota Medan. 1 Kata-kata yang menggunakan imbuhan -s seperti pada jenis dan nama usaha swasta, seperti Bahagia Ekspress, Forest Australian 4X4 Eqoupments, Octor’s Lab, Nusantara Toy’s, Hotel Sukma City Room’s, dan Meeting Room’s. Dari contoh di atas terlihat bahwa bahasa asing yang digunakan menggunakan imbuhan -s. Namun, terdapat kata yang sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia masih tetap menggunakan s yang terkesan menggunakan imbuhan –s padahal hanya untuk variasi kata saja , yaitu kata ekspress. Adapula kata yang digunakan menggunakan imbuhan -s yang digunakan langsung pada nama usaha, contohnya, Eqoupments, octor’s, toy’s dan room’s. 2 Kata-kata yang berimbuhan -er dapat dilihat pada jenis usaha swasta yang bergaris miring di bawah ini . Contohnya, Queen Internet Café, scanner, printer, Ladies, fashion supplier. Kata scanner dan printer dalam bahasa Inggris dibentuk dari kata scan ditambah dengan akhiran -er. Kebanyakan orang Indonesia menggunakan kata scanner dan printer untuk menyatakan alat pencetak dan alat Universitas Sumatera Utara