5.5.5 Uji Normalitas Data Sikap Bahasa Berdasarkan Penjualan
Dari hasil analisis data SPSS 17 diperoleh nilai sikap bahasa berdasarkan penjualan seperti pada lampiran 6 tabel 6e1. Tabel 6e1menunjukkan bahwa:
1 Mean atau rata-rata sikap bahasa pengusaha yang penjualan perhari 500.000- 2.000.000 sebesar 63,04, penjualan 2.100.000-3.500.000 sebesar 64,65, penjualan
3.600.000-5.000.000 sebesar 73,44, penjualan 5.100.000-6.500.000 sebesar 73,42, dan penjualan 6.600.000 ke atas sebesar 72,40.
2 Std. Deviation ukuran penyeberan data dari rata-rata 500.000-2.000.000 sebesar 8,208, penjualan 2.100.000-3.500.000 sebesar 6,767, penjualan 3.600.000-
5.000.000 sebesar 8,187, penjualan 5.100.000-6.500.000 sebesar 6,748, dan penjualan 6.600.000 ke atas sebesar 8,579. Nilai sikap bahasa penjualan 500.000-
2.000.000 minimun 43 dan maksimum 77, nilai sikap bahasa penjualan 2.100.000-3.500.000 minimun 46 dan maksimum 75, nilai sikap bahasa penjualan
3.600.000-5.000.000 minimum 63 dan maksimum 89, nilai sikap bahasa 5.100.000-6.500.000 minimun 61 dan maksimum 86, serta nilai sikap bahasa
6.600.000 ke atas minimun 63 dan maksimum 87. 3 Skewness ukuran distirbusi data. Untuk mengetahui normal tidaknya sebuah
data yang menjadi perhatian adalah nilai skewness dibagi nilai standart error of skewness. Hasil analisis diperoleh nilai skewness penjualan perhari antara
500.000-2.000.000 sebesar 0,9680,646 = 1,498, penjualan 2.100.000-3.500.000 sebesar 0,7440,388 = 1,917, penjualan 3.600.000-5.000.000 sebesar 0,5700,564
= 1.01, penjualan 5.100.000-6.500.000 sebesar 0,0770,637 = 0,121 dan penjualan
Universitas Sumatera Utara
6.600.000 ke atas sebesar 0,6850,687 = 0,994. Kriteria yang digunakan yaitu jika -2 sampai 2 maka data berdistribusi normal. Karena nilai rasionya 1,498; 1,917;
1.01; 0,121; dan 0,994 masih berada pada posisi di antara -2 sampai 2 maka dapat dikatakan data berdistribusi normal.
4 Kurtosis sama dengan skewness. Untuk mengetahui normal tidaknya sebuah data yang menjadi perhatian adalah nilai kurtosis dibagi nilai standart error of
kurtosis. Hasil analisis diperoleh nilai kurtosis penjualan perhari 500.000- 2.000.000 sebesar 1,2680,904 = 1,402 penjualan 2.100.000-3.500.000 sebesar
0,6170,759 = 0,812 penjualan 3.600.000-5.000.000 sebesar 1,2221,091 = 1,120, penjualan 5.100.000-6.500.000 sebesar 0,2631,232 = 0,213, dan penjualan
6.600.000 ke atas sebesar 0,9781,334 =0,733. Kriteria yang digunakan yaitu jika -2 sampai 2 maka data berdistribusi normal. Karena nilai rasionya 1,402; 0,812;
1,120; 0,213; dan 0,733 berada pada posisi -2 sampai 2 maka dapat dikatakan data berdistribusi normal.
5 Uji normalitas data Kolmogorov-Smirnov diperoleh hasil pada tabel 5.6e2.
Tabel 5.6e2: Tes Normalitas Kolmogorof-Smirnof Sikap Bahasa dengan Penjualan
Penjualan Kolmogorov-Smirnova
Shapiro-Wilk Statistic
df Sig.
Statistic df
Sig. Sikap
Bahasa 500.000-2000000
0.125 25
.200 0.923
25 0.061
2100000-3500000 0.105
37 .200
0.954 37
0.131 3600000-5000000
0.288 16
0.001 0.868
16 0.026
Universitas Sumatera Utara
5100000-6500000 0.14
12 .200
0.987 12
0.998 6600000 ke atas
0.196 10
.200 0.9
10 0.221
signifikansi hitung sikap bahasa pada penjualan Dari hasil analisis diperoleh signifikansi sikap bahasa berdasarkan penjualan
dapat dikatakan normal karena nilai signifikansi Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari pada signifikansi 0,005. Data yang tidak normal terdapat pada satu indikator
penjualan 3.600.000-5.000.000 sebesar 0,001 0,05 sehingga lebih besar taraf signifikansi daripada signifikansi hitung. Dengan demikian, kuantitas distribusi data
normal lebih besar daripada distribusi data tidak normal sehingga dapat dikatakan bahwa data penjualan berdistribusi normal.
5.6 Uji Homogenitas 5.6.6 Uji Homogenitas Data Variabel Sikap Bahasa Berdasarkan Jenis Kelamin