tidak sama atau ada terdapat perbedaan sikap bahasa antara penjualan rendah dengan penjualan tinggi.
3. Signifikansi hitung interaksi penghasilan dan jenis kelamin berjumlah 0,6970,005. Karena lebih besar signifikansi interaksi penjualan dan jenis
kelamin hitung dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata nilai sikap bahasa antara laki-laki dengan perempuan dari kelompok
penjualan.
5.7 Uji Korelasi
Setelah melalui uji persyaratan, uji linieritas, dan uji t, selanjutnya dilakukan pengujian korelasi untuk mengetahui kuat tidaknya hubungan antara variabel yang
satu dengan variabel yang lain. Uji korelasi ini didasarkan pada 100 angket yang
dijadikan sampel penelitian. Dari hasil korelasi dari Produc Moment diperoleh hasil seperti pada tabel berikut ini.
Tabel 5.8: Hasil Korelasi Antara Variabel Jenis Kelamin X1, Pendidikan X2, Usia X3, Keturunan X4, Penjualan X5,
dengan Sikap Bahasa Y
Jenis Kelamin
pendidikan Usia
Keturunan Penjualan
Sikap Bahasa
Jenis Kelamin
Pearson Correlation
1 0.112
0.008 -0.119
-0.079 Sig. 2-
tailed 0.267
0.935 1
0.238 0.436
N 100
100 100
100 100
100 pendidikan
Pearson Correlation
0.112 1
-0.07 -0.08
0.051 0.18
Sig. 2- tailed
0.267 0.488
0.428 0.613
0.073 N
100 100
100 100
100 100
Usia Pearson
Correlation 0.008
-0.07 1
-0.03 -.221
-.331
Universitas Sumatera Utara
Sig. 2- tailed
0.935 0.488
0.764 0.027
0.001 N
100 100
100 100
100 100
Keturunan Pearson
Correlation -0.08
-0.03 1
-0.097 -0.088
Sig. 2- tailed
1 0.428
0.764 0.336
0.384 N
100 100
100 100
100 100
Penjualan Pearson
Correlation -0.119
0.051 -.221
-0.097 1
.456 Sig. 2-
tailed 0.238
0.613 0.027
0.336 N
100 100
100 100
100 100
Sikap Bahasa
Pearson Correlation
-0.079 0.18
-.331 -0.088
.456 1
Sig. 2- tailed
0.436 0.073
0.001 0.384
N 100
100 100
100 100
100
Korelasi signifikan pada level 0.05. Korelasi signifikan pada level 0.01. Jika dilihat dari hasil penghitungan koefisien korelasi product moment, maka
korelasi antara jenis kelamin, pendidikan, usia, keturunan, dan penjualan dengan sikap bahasa sebagai berikut:
1 Koefisien korelasi hubungan jenis kelamin dengan sikap bahasa yaitu -0,079. Nilai -0,079 menunjukkan hubungan negatif atau sangat kecil antara jenis kelamin
dengan sikap bahasa karena mendekati nol. Jadi, dapat dikatakan tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan sikap bahasa. Hubungan
jenis kelamin dengan sikap bahasa yaitu 7,9 selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain. Korelasi antara jenis kelamin dengan sikap bahasa adalah Ho hipotesis nol
karena signifikansi hitung taraf signifikansi 0,05 yaitu 0,436. 0,05, Ha ditolak 2 Hubungan pendidikan dengan sikap bahasa yaitu 0,180. Nilai 0,180 menunjukkan
hubungan positif yang sangat kecil antara pendidikan karena mendekati nol dan dapat dikatakan tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan
Universitas Sumatera Utara
sikap bahasa. Hubungan pendidikan dengan sikap bahasa yaitu 18 selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain. Korelasi antara pendidikan dengan sikap bahasa
adalah Ho hipotesis nol karena signifikansi hitung taraf signifikansi 0,05 yaitu 0,073. 0,05, Ha ditolak walau hampir mendekati taraf signifikan.
3 Hubungan usia dengan sikap bahasa yaitu 0,331. Nilai 0,331 menunjukkan terdapat hubungan yang cukup antara usia dengan sikap bahasa. Jadi, dapat
dikatakan ada hubungan yang signifikan antara usia dengan sikap bahasa dengan taraf signifikan 0,001. Hubungan usia dengan sikap bahasa yaitu 33,1
selebihnya dipengaruhi faktor lain. Korelasi antara usia dengan sikap bahasa adalah Ha karena signifikansi hitung taraf signifikansi 0,05 yaitu 0,01 0,05,
Ho ditolak 4 Hubungan keturunan dengan sikap bahasa yaitu -0,088. Nilai -0,088
menunjukkan hubungan negatif yang sangat kecil dan tidak signifikan antara keturunan dengan sikap bahasa karena mendekati nol. Hubungan jenis kelamin
dengan sikap bahasa yaitu 4,9 selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain. Korelasi antara keturunan dengan sikap bahasa adalah Ho karena signifikansi hitung
taraf signifikansi 0,05 yaitu 0,384 0,05, Ha ditolak. 5 Hubungan penjualan dengan sikap bahasa yaitu 0,456. Nilai 0,456 menunjukkan
terdapat hubungan yang cukup dengan taraf signifikan 0,001 antara penjualan dengan sikap bahasa. Hubungan penjualan dengan sikap bahasa yaitu 45,6
Universitas Sumatera Utara
selebihnya dipengaruhi faktor lain. Korelasi antara penjualan dengan sikap bahasa adalah Ha karena signifikansi hitung taraf signifikansi 0,05 yaitu 0,01 0,05,
Ho ditolak. Dari hasil analisis korelasi product moment dari pearson dapat disimpulkan
bahwa sikap bahasa pengusaha dalam memilih nama badan usaha dengan menggunakan bahasa asing dipengaruhi oleh usia dan penjualan. Usia dan penjualan
secara signifikan mempengaruhi sikap bahasa pengusaha. Usia sebesar 33,1 dan penjualan 45,6 hubungan usia dan penghasilan dengan sikap bahasa signifikan atau
dapat dikatakan hipotesis Ha diterima. Sedangkan faktor jenis kelamin, pendidikan, dan keturunan tidak mempengaruhi secara signifikan sikap bahasa pengusaha dalam
memilih nama badan usaha dengan bahasa asing. Pengaruh jenis kelamin, pendidikan, keturunan, dan sangat kecil, yaitu jenis kelamin 7,8 , pendidikan 18, dan
keturunan 8,8 dengan hubungan yang tidak signifikan atau Ho diterima dan Ha ditolak.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN
6.4 Penulisan Nama Badan Usaha