5.2 Hasil Analisis Sikap Bahasa
Dari hasil penyebaran angket sikap bahasa tentang penggunaan bahasa asing dalam penulisan nama badan usaha swasta diperoleh hasil berikut ini.
Tabel 5.2: Deskripsi Frekuensi Sikap Bahasa
Sikap Bahasa N
Valid 100
Missing Mean
67.48 Median
67 Std. Deviation
8.679 Minimum
43 Maximum
89
Tabel 5.2 menunjukkan bahwa rata-rata sikap bahasa asing pengusaha berjumlah 67,48. Rata-rata 67,48 menunjukkan bahwa sikap bahasa asing pengusaha
cukup tinggi. Dengan kata lain, pengusaha cukup senang dalam menggunakan bahasa asing dalam penulisan nama badan usaha swasta. Standar deviasi berjumlah 8,679
menunjukkan sikap bahasa pengusaha bervariasi. Variasi tersebut terlihat dengan nilai minimum 43 dan nilai maksimum 89. Jarak 43 dengan 89 cukup bervariasi.
5.3 Deskripsi Frekuensi Angket Sikap Bahasa
Setelah disebarkan angket sikap bahasa diperoleh hasil frekuensi jawaban angket sebagai berikut.
1. Setujukah Anda bahasa asing lebih praktis dibandingkan bahasa Indonesia
khususnya pada nama badan usaha? Tabel 5.3a: Frekuensi Jawaban Pertanyaan 1
Universitas Sumatera Utara
Frekuensi Persen
Valid Persen
Kumulatif Persen
Valid sangat setuju
8 8
8 8
Setuju 35
35 35
43 kurang setuju
41 41
41 84
tidak setuju 16
16 16
100 Total
100 100
100
Berdasarkan hasil analisis frekuensi data tanggapan responden tentang bahasa asing lebih praktis dibandingkan bahasa Indonesia, yang memilih sangat setuju 8,
setuju 35 , kurang setuju 41, dan tidak setuju 16. Dari analisis menunjukkan kurang setuju dan tidak setuju berjumlah 57 . Hal ini membuktikan bahwa
pemilihan bahasa asing bukan disebabkan oleh bahasa asing lebih praktis daripada bahasa Indonesia.
2. Menurut Anda bahasa asing yang digunakan pada nama badan usaha akan
mempengaruhi nilai jual dibandingkan dengan bahasa Indonesia? Tabel 5.3b: Frekuensi Jawaban Pertanyaan 2
Frekuensi Persen
Valid Persen
Kumulatif Persen
Valid tidak mempengaruhi
11 11
11 11
sedikit mempengaruhi 41
41 41
52 Mempengaruhi
39 39
39 91
sangat mempengaruhi 9
9 9
100 Total
100 100
100
Dari analisis tanggapan responden tentang penggunaan bahasa asing mempengaruhi nilai jual, yang memilih tidak mempengaruhi 11, sedikit
mempengaruhi 41 , mempengaruhi 39 , dan sangat mempengaruhi 9. Hasil anaisis itu menunjukkan bahwa 52 pada posisi tidak mempengaruhi dan sedikit
Universitas Sumatera Utara
mempengaruhi. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan bahasa asing lebih
cenderung tidak mempengaruhi nilai jual walaupun perbedaannya sangat tipis.
3. Apakah Anda senang menggunakan bahasa asing daripada bahasa Indonesia
dalam penulisan jenis nama usaha?
Tabel 5.3c: Frekuensi Jawaban Pertanyaan 3
Frekuensi Persen
Valid Persen Kumulatif
Persen Valid
tidak senang 12
12 12
12 kurang senang
34 34
34 46
Senang 29
29 29
75 sangat senang
25 25
25 100
Total 100
100 100
Hasil analisis dari pertanyaaan responden senang menggunakan bahasa asing daripada bahasa Indonesia menunjukkan tidak senang 12, kurang senang 34,
senang 29 , dan sangat senang 25 . Dari analisis ini menunjukkan responden yang senang dan sangat senang menggunakan bahasa asing berjumlah 54. Dari jumlah
tersebut dapat dikatakan bahwa ada kecenderungan masyarakat Kota Medan senang menggunakan bahasa asing daripada bahasa Indonesia dalam penulisan nama badan
usaha swasta. Senangnya responden menggunakan bahasa asing daripada bahasa Indonesia dapat dilihat dari nama-nama jenis usaha swasta yang ada di plaza-plaza,
misalnya di Carefour. Di sini, hanya ada beberapa badan usaha yang menggunakan
bahasa Indonesia, misalnya Bakso Lapangan Tembak atau Es Teler 77.
4. Setujukah Anda bahwa bahasa asing yang Anda gunakan pada jenis usaha
disebabkan meniru bahasa jenis usaha orang lain?
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.3d: Frekuensi Jawaban Pertanyaan 4
Frekuensi Persen
Valid Persen Kumulatif
Persen Valid
tidak setuju 11
11 11
11 kurang setuju
34 34
34 45
Setuju 37
37 37
82 sangat setuju
18 18
18 100
Total 100
100 100
Hasil jawaban responden tentang bahasa asing yang digunakan pada jenis usaha disebabkan meniru bahasa jenis usaha orang lain adalah tidak setuju 11,
kurang setuju 34, setuju 37 , dan sangat setuju 18 . Dari hasil analisis menunjukkan bahwa yang menjawab setuju dan sangat setuju berjumlah 55
responden. Hal tesebut menunjukkan bahwa sebagian responden yang menggunakan kata untuk jenis usaha disebabkan meniru orang lain. Adapun kata-kata yang ditiru
responden dalam penulisan jenis nama badan usaha, misalnya, computer dan brosing.
5. Setujukah Anda bahwa menggunakan bahasa asing pada nama badan usaha
karena mengikuti tren masa kini?
Tabel 5.3e: Frekuensi Jawaban Pertanyaan 5
Frekuensi Persen
Valid Persen Kumulatif
Persen Valid
tidak setuju 12
12 12
12 kurang setuju
36 36
36 48
Setuju 38
38 38
86 sangat setuju
14 14
14 100
Total 100
100 100
Hasil jawaban responden tentang penggunaan bahasa asing pada nama badan usaha karena mengikuti tren masa kini yaitu tidak setuju 12 , kurang setuju 36,
setuju 38, dan sangat setuju 14. Dari analisis tersebut yang menjawab sangat setuju dan setuju berjumlah 52. Hal tersebut menujukkan bahwa banyaknya
Universitas Sumatera Utara
penggunaan bahasa asing dalam penulisan nama badan usaha disebabkan mengikuti tren masa kini.
6. Setujukah Anda bahwa bahasa asing yang Anda gunakan untuk jenis usaha Anda
disebabkan tidak mengetahui padanannya dalam bahasa Indonesia?
Tabel 5.3f: Frekuensi Jawaban Pertanyaan 6
Frekuensi Persen
Valid Persen Kumulatif
Persen Valid
tidak setuju 4
4 4
4 kurang setuju
37 37
37 41
Setuju 43
43 43
84 sangat setuju
16 16
16 100
Total 100
100 100
Hasil jawaban responden tentang bahasa asing yang digunakan pada jenis
usaha disebabkan belum ada padanannya dalam bahasa Indonesia, yaitu tidak setuju 4, kurang setuju 37, setuju 43 , dan sangat setuju 16 . Dari hasil analisis
menunjukkan yang menjawab setuju dan sangat setuju berjumlah 59 responden. Hal tesebut menunjukkan bahwa sebagian responden yang menggunakan kata untuk
jenis usaha disebabkan belum ada padanannya dalam bahasa Indonesia. Contohnya Laundry, spa, make up, dan rebonding.
7. Setujukah Anda penggunaan bahasa asing pada nama badan usaha agar
masyarakat mudah mengingat nama usaha Anda? Tabel 5.3g: Frekuensi Jawaban Pertanyaan 7
Frekuensi Persen
Valid Persen Kumulatif
Persen Valid
kurang setuju 37
37 37
37 Setuju
42 42
42 79
sangat setuju 21
21 21
100 Total
100 100
100
Universitas Sumatera Utara
Hasil jawaban responden tentang bahasa asing yang digunakan pada nama usaha disebabkan agar masyarakat mudah mengingat nama usaha yaitu kurang setuju
37, setuju 42 , dan sangat setuju 21. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa yang menjawab setuju dan sangat setuju berjumlah 63 responden. Hal tersebut
menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang menggunakan bahasa asing
karena alasan agar masyarakat mudah mengingat nama usaha.
8. Setujukah Anda bahwa pengunaan bahasa asing pada nama badan usaha dapat memperkaya bahasa Indonesia?
Tabel 5.3h: Frekuensi Jawaban Pertanyaan 8
Frekuensi Persen
Valid Persen Kumulatif
Persen Valid
tidak setuju 6
6 6
6 kurang setuju
29 29
29 35
Setuju 43
43 43
78 sangat setuju
22 22
22 100
Total 100
100 100
Hasil jawaban responden tentang pengunaan bahasa asing pada nama badan usaha dapat memperkaya bahasa Indonesia, yaitu tidak setuju 6, kurang setuju
29, setuju 43 , dan sangat setuju 22 . Dari hasil analisis menunjukkan bahwa yang menjawab setuju dan sangat setuju berjumlah 65 responden. Hal tesebut
menunjukkan bahwa pengunaan bahasa asing pada nama badan usaha dapat memperkaya bahasa Indonesia. Banyak kosa kata asing yang digunakan dalam
penulisan nama badan usaha yang sudah diindonesiakan walaupun masih banyak yang menggunakan ejaan dan struktur bahasa asing. Misalnya, kata Internet,
Komputer, Plaza Hotel, Kafe, dan salon. 9. Setujukan Anda jika penggunakan bahasa asing pada nama badan usaha karena
tuntutan zaman?
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.3i: Frekuensi Jawaban Pertanyaan 9
Frekuensi Persen
Valid Persen Kumulatif
Persen Valid
tidak setuju 7
7 7
7 kurang setuju
37 37
37 44
Setuju 31
31 31
75 sangat setuju
25 25
25 100
Total 100
100 100
Hasil jawaban responden tentang penggunakan bahasa asing pada nama badan usaha karena tuntutan zaman yaitu tidak setuju 7, kurang setuju 37, setuju 31 ,
dan sangat setuju 25 . Dari hasil analisis menunjukkan yang menjawab setuju dan sangat setuju berjumlah 56 responden. Hal tesebut menunjukkan bahwa sebagian
responden setuju penggunakan bahasa asing pada nama badan usaha karena tuntutan zaman. Pendapat responden tersebut ditandai dengan perkembangan zaman dalam
bidang bahasa. Contohnya, penggunaan kata internet yang baru dibakukan sebagai bahasa Indonesia. Dengan kata lain, masyarakat lebih senang menggunakan bahasa
asing yang pertama kali muncul dibandingkan bahasa yang sudah ada padannnya dalam bahasa Indonesia.
Contohnya: laundry padanannya penatu website padanannya laman
e-mail padanannya pos-el
mous padanannya tetikus
10. Setujukah Anda penggunaan bahasa asing pada nama badan usaha memiliki
nilai prestise yang tinggi dalam masyarakat?
Tabel 5.3j: Frekuensi Jawaban Pertanyaan 10
Universitas Sumatera Utara
Frekuensi Persen
Valid Persen Kumulatif
Persen Valid
tidak setuju 4
4 4
4 kurang setuju
34 34
34 38
Setuju 44
44 44
82 sangat setuju
18 18
18 100
Total 100
100 100
Hasil jawaban responden tentang penggunaan bahasa asing pada nama badan usaha memiliki nilai prestise yang tinggi dalam masyarakat, yaitu tidak setuju 4,
kurang setuju 34, setuju 44 , dan sangat setuju 18 . Dari hasil analisis menunjukkan yang menjawab setuju dan sangat setuju berjumlah 63 responden.
Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan bahasa asing pada nama badan usaha memiliki nilai prestise yang tinggi dalam masyarakat. Merebaknya kecenderungan
masyarakat menggunakan bahasa asing dalam penggunaan nama usaha karena faktor memiliki nilai prestise.
11. Setujukah Anda menggunakan bahasa asing pada nama badan usaha dengan
tujuan ketertarikan terhadap usaha Anda? Tabel 5.3k: Frekuensi Jawaban Pertanyaan 11
Frekuensi Persen
Valid Persen Kumulatif
Persen Valid
tidak setuju 5
5 5
5 kurang setuju
37 37
37 42
Setuju 38
38 38
80 sangat setuju
20 20
20 100
Total 100
100 100
Hasil jawaban responden tentang menggunakan bahasa asing pada nama badan usaha dengan tujuan ketertarikan terhadap usaha yang dipromosikan, yaitu
tidak setuju 5, kurang setuju 37, setuju 38 , dan sangat setuju 20 . Dari hasil analisis menunjukkan yang menjawab setuju dan sangat setuju berjumlah 58
Universitas Sumatera Utara
responden. Hal tesebut menunjukkan bahwa responden yang menggunakan bahasa asing pada nama badan usaha bertujuan agar pelanggan tertarik terhadap usaha yang
dipromosikan. 12. Setujukah Anda penggunaan bahasa asing pada nama badan usaha menunjukkan
bangsa Indonesia makin maju?
Tabel 5.3l: Frekuensi Jawaban Pertanyaan 12
Frekuensi Persen
Valid Persen Kumulatif
Persen Valid
tidak setuju 12
12 12
12 kurang setuju
32 32
32 44
Setuju 28
28 28
72 sangat setuju
28 28
28 100
Total 100
100 100
Hasil jawaban responden tentang penggunaan bahasa asing pada nama badan usaha menunjukkan bangsa Indonesia makin maju, yaitu tidak setuju 12, kurang
setuju 32, setuju 28 , dan sangat setuju 28 . Dari hasil analisis menunjukkan yang menjawab setuju dan sangat setuju berjumlah 56 responden. Dengan
demikian, penggunaan bahasa asing pada nama badan usaha menunjukkan bangsa Indonesia makin maju. Responden beranggapan bahwa penggunaan bahasa asing
pada nama badan usaha menunjukkan bangsa Indonesia memahami bahasa asing. Secara lebih lanjut, keterpahaman bangsa Indonesia pada identitas kebahasaan bangsa
Indonesia membuktikan kemajuan bangsa Indonesia. 13. Sebagian besar masyarakat tidak memahami bahasa asing, apakah Anda tidak
khawatir sebagian kecil masyarakat yang memahami jenis usaha Anda? Tabel 5.3m: Frekuensi Jawaban Pertanyaan 13
Frekuensi Persen
Valid Persen Kumulatif
Persen Valid
sangat khawatir 8
8 8
8
Universitas Sumatera Utara
Khawatir 32
32 32
40 sedikit khawatir
41 41
41 81
tidak khawatir 19
19 19
100 Total
100 100
100
Dari analisis tanggapan responden tentang kekhawatiran pengusaha dalam
menggunaan bahasa asing untuk jenis usaha membuat masyarakat tidak memahami jenis usaha yang ditawarkan, yang memilih sangat khawatir 8, khawatir 32 ,
sedikit khawatir 41 , dan tidak khawatir 19. Hasil analisis menunjukkan bahwa 60 pada posisi sedikit khawatir dan tidak khawatir. Ketidakkhatiran pengusaha
dalam menggunakan bahasa asing untuk jenis usaha karena setiap barang dipajang di depan toko. Untuk usaha bidang jasa sedikit mengalami kekhawatiran karena untuk
produk bidang jasa hanya sebagian masyarakat yang memahaminya, contohnya, car windows, windous film, dan lether.
14. Apakah Anda kecewa jika mendapat peringatan dari pemerintah agar mengganti
nama badan usaha yang menggunakan bahasa asing menjadi bahasa Indonesia? Tabel 5.3n: Frekuensi Jawaban Pertanyaan 14
Frekuensi Persen
Valid Persen Kumulatif
Persen Valid
sangat kecewa 7
7 7
7 Kecewa
22 22
22 29
sedikit kecewa 45
45 45
74 tidak kecewa
26 26
26 100
Total 100
100 100
Dari analisis tanggapan responden tentang kekecewaan pengusahan jika mendapat peringatan dari pemerintah agar mengganti nama badan usaha yang
menggunakan bahasa asing menjadi bahasa Indonesia memilih sangat kecewa 7, kecewa 22 , sedikit kecewa 45 , dan tidak kecewa 26. Hasil analisis
menunjukkan bahwa jawaban pada posisi tidak kecewa berjumlah 26. Tidak
Universitas Sumatera Utara
kecewanya pengusaha mengganti nama usaha dengan alasan agar memudahkan pemerintah dalam pembuatan Surat Ijin Usaha dan NPWP Nomor Pokok Wajib
Pajak. Tingginya rasa kecewa pengusaha dalam mengganti nama usaha disebabkan sulitnya mengurus Surat Izin Usaha dan NPWP serta khawatir pelanggan
menganggap usahanya telah berpindah tangan sehingga berpindah ke usaha lainnya. 15. Setujukah Anda penggunaan bahasa asing pada nama badan usaha dapat
menghilangnya ciri khas bahasa Indonesia? Tabel 5.3o: Frekuensi Jawaban Pertanyaan 15
Frekuensi Persen
Valid Persen Kumulatif
Persen Valid
sangat setuju 11
11 11
11 Setuju
27 27
27 38
kurang setuju 42
42 42
80 tidak setuju
20 20
20 100
Total 100
100 100
Hasil jawaban responden penggunaan bahasa asing pada nama badan usaha dapat menghilangnya ciri khas bahasa Indonesia, yaitu sangat setuju 11, setuju
27, kurang setuju 42 , dan tidak setuju 20 . Dari hasil analisis menunjukkan yang menjawab kurang setuju dan tidak setuju berjumlah 62 responden. Alasannya,
penggunaan bahasa asing pada nama badan usaha tidak menghilangkan ciri khas bahasa Indonesia karena bahasa Indonesia memiliki ciri khas, yaitu ejaan sesuai
dengan ucapan. Sebaliknya, jawaban sangat setuju 11 responden dengan alasan menggunakan bahasa asing dapat membuat perubahan pada bahasa Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
Kebiasaan masyarakat menggunakan kosa kata bahasa asing dapat mengakibatkan seakan-akan kosa kata tersebut telah baku padahal belum baku.
16. Setujukah Anda penggunan bahasa asing pada nama badan usaha dapat
menambah pengetahuan masyarakat pada bahasa asing? Tabel 5.3p: Frekuensi Jawaban Pertanyaan 16
Frekuensi Persen
Valid Persen Kumulatif
Persen Valid
tidak setuju 18
18 18
18 kurang setuju
35 35
35 53
Setuju 30
30 30
83 sangat setuju
17 17
17 100
Total 100
100 100
Hasil jawaban responden tentang penggunaan bahasa asing pada nama badan usaha menambah pengetahuan masyarakat tentang bahasa asing, yaitu tidak setuju
18, kurang setuju 35, setuju 30 , dan sangat setuju 17. Dari hasil analisis menunjukkan yang menjawab setuju dan sangat setuju berjumlah 47 responden.
Hal tersebut membuktikan bahwa penggunaan bahasa asing pada nama usaha dapat menambah pengetahuan dan perbendaharaan bahasa asing masyarakat. Sebaliknya,
persentase tidak setuju dan setuju berjumlah 53 beranggapan bahwa pengetahuan bahasa asing masyarakat diperoleh melalui belajar dan latihan.
17. Seringkah Anda menerapkan kosa kata asing dalam berkomunikasi? Tabel 5.3q: Frekuensi Jawaban Pertanyaan 17
Frekuensi Persen
Valid Persen Kumulatif Persen
Valid Tidak pernah
11 11
11 11
sekali-sekali 29
29 29
40 Sering
36 36
36 76
sangat sering 24
24 24
100 Total
100 100
100
Universitas Sumatera Utara
Hasil jawaban responden tentang penerapan bahasa asing dalam berkomunikasi, yaitu tidak pernah 11, sekali-sekali 29, sering 36 , dan sangat
sering 24. Dari hasil analisis menunjukkan yang menjawab sering dan sangat sering berjumlah 60 responden. Hal tersebut membuktikan bahwa penggunaan kosa kata
bahasa asing dalam berkomunikasi berpengaruh terhadap penggunaan bahasa asing dalam penulisan nama badan usaha. Bercampurnya bahasa asing dalam
berkomunikasi dapat memungkinkan terjadinya interferensi bahasa, khususnya dalam penulisan nama badan usaha swasta. Contohnya, penggunaan kata oke, so, yes, dan
thanks. 18.
Senangkah Anda mengikuti pelajaran bahasa asing sehingga Anda menggunakan bahasa asing pada nama badan usaha?
Tabel 5.3r: Frekuensi Jawaban Pertanyaan 18
Frekuensi Persen
Valid Persen Kumulatif
Persen Valid
tidak senang 2
2 2
2 Kurang senang
30 30
30 32
Senang 40
40 40
72 sangat senang
28 28
28 100
Total 100
100 100
Hasil analisis tanggapan responden tentang sering mengikuti pelajaran bahasa asing yaitu tidak senang 2, kurang senang 30, senang 40, dan sangat senang
28. Dari hasil analisis tersebut tanggapan tidak senang responden melihat dalam mengikuti pelajaran bahasa asing 2 dan sangat senang 28 . Hal ini menunjukkan
bahwa minat responden cenderung sangat senang terhadap pelajaran bahasa asing
Universitas Sumatera Utara
mendukung seseorang dalam menggunakan bahasa asing, khususnya pada nama usaha.
19. Jika Anda mendapat penyuluhan bahasa Indonesia tentang penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam penulisan nama badan usaha apakah Anda
tertarik untuk mengikutinya?
Tabel 5.3s: Frekuensi Jawaban Pertanyaan 19
Frekuensi Persen
Valid Persen Kumulatif
Persen Valid
sangat tertarik 14
14 14
14 Tertarik
39 39
39 53
kurang tertarik 32
32 32
85 tidak tertarik
15 15
15 100
Total 100
100 100
Hasil jawaban responden tentang ketertarikan dalam mengikuti penyuluhan bahasa Indonesia yang baik dan benar, yaitu sangat tertarik 14, tertarik 39, kurang
tertarik 32, dan tidak tertarik 15. Dari hasil analisis menunjukkan yang menjawab sangat tertarik dan tertarik berjumlah 53 responden. Perbedaan antara tertarik
dengan tidak tertarik sangat tipis, yaitu 3. Hal tersebut membuktikan bahwa untuk mengikuti penyuluhan bahasa Indonesia, hanya sebagian pengusaha yang berminat.
Adapun alasan pengusaha yang tidak berminat mengikuti penyuluhan bahasa Indonesia adalah tidak ada waktu.
20. Jika usaha Anda menggunakan nama bahasa asing sudah menjadi sukses, apakah
Anda bersedia membayar pajak dua kali lipat dibandingkan dengan Anda menggunakan bahasa Indonesia yang hanya satu kali lipat?
Tabel 5.3t: Frekuensi Jawaban Pertanyaan 20
Frekuensi Persen
Valid Persen Kumulatif
Persen Valid
tidak bersedia 9
9 9
9
Universitas Sumatera Utara
kurang bersedia 30
30 30
39 Bersedia
38 38
38 77
sangat bersedia 23
23 23
100 Total
100 100
100
Dari analisis tanggapan responden tentang kesediaan pengusaha tentang bayar pajak dua kali lipat jika usaha sudah menjadi sukses dengan menggunakan
bahasa asing dalam penulisan nama usaha dari pada mengganti nama dengan bahasa Indonesia, jawaban responden adalah tidak bersedia 9, kurang bersedia 30,
bersedia 38, dan sangat bersedia 23. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengusaha tudak bersedia mengganti nama usaha dengan bahasa Indonesia sebanyak
62. Pengusaha lebih baik membayar pajak dua kali lipat pajak dibandingkan dengan menganti nama usaha hal ini disebabkan oleh isi butir pertanyaan 14. Inti pertanyaan
14 adalah kecewa jika mendapat peringatan dari pemerintah agar mengganti nama badan usaha yang menggunakan bahasa asing menjadi bahasa Indonesia.
21. Kota Medan tidak pernah mendapatkan Adibahasa Anugerah Bahasa disebabkan salah satunya sangat banyak badan usaha yang menggunakan
bahasa asing. Apakah Anda bersedia untuk mengganti nama usaha Anda dengan bahasa Indonesia agar Kota Medan memperoleh Adibahasa?
Tabel 5.3u: Frekuensi Jawaban Pertanyaan 21
Frekuensi Persen
Valid Persen Kumulatif
Persen Valid
sangat bersedia 4
4 4
4 Bersedia
35 35
35 39
kurang bersedia 43
43 43
82 tidak bersedia
18 18
18 100
Total 100
100 100
Universitas Sumatera Utara
Dari analisis tanggapan responden tentang kesediaan pengusaha mengganti nama usaha dengan bahasa Indonesia agar Provinsi Sumatera Utara, khususnya Kota
Medan, mendapatkan anugerah bahasa adibahasa, jawaban responden adalah tidak bersedia 18, kurang bersedia 43, bersedia 35, dan sangat bersedia 4. Hasil
analisis menunjukkan bahwa pengusaha tidak bersedia dan kurang bersedia mengganti nama usaha dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar sebanyak 61.
Analisis tersebut membuktikan bahwa pengusaha sulit untuk mengganti nama usaha dengan bahasa Indonesia. Pertanyaan ini mendukung jawaban dari butir pertanyaan
14, yakni Apakah Anda kecewa jika mendapat peringatan dari pemerintah agar mengganti nama badan usaha yang menggunakan bahasa asing menjadi bahasa
Indonesia? 22.
Jika pemerintah mengeluarkan UU Kebahasaan tentang pengaturan penulisan nama badan usaha sesuia dengan bahasa Indonesia apakah bersedia mengganti
nama usaha Anda?
Tabel 5.3v: Frekuensi Jawaban Pertanyaan 22
Frekuensi Persen
Valid Persen Kumulatif
Persen Valid
Tidak bersedia 7
7 7
7 kurang bersedia
33 33
33 40
Bersedia 37
37 37
77 Sangat bersedia
23 23
23 100
Total 100
100 100
Dari analisis tanggapan responden tentang UU Kebahasaan yang mengatur penulisan nama badan usaha dengan menggunakan bahasa Indonesia, kesediaan
pengusaha mengganti nama usaha dengan bahasa Indonesia yaitu tidak bersedia 7, cukup bersedia 33, bersedia 37, dan sangat bersedia 23. Hasil analisis
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan bahwa pengusaha sangat bersedia dan bersedia mengganti nama usaha dengan bahasa Indonesia sebanyak 60. Sebaliknya, kurang bersedia 33 dengan
alasan kalau sudah menjadi undang-undang dan seluruh badan usaha swasta sudah berganti nama baru akan berpikir menggantinya. Sementara yang 7 pengusaha
tidak mau mengganti dengan alasan ingin melihat bentuk sanksi yang akan diberikan. Analisis tersebut membuktikan bahwa pengusaha bersedia mematuhi peraturan
pemerintah tentang penggantian nama usaha dengan konsekuensi pemerintah memudahkan pembuatan SIUP dan NPWP. Di samping itu, mereka beralasan
peraturan pemerintah sebaiknya dipatuhi oleh warga negaranya. 23.
Apakah Anda setuju jika pemerintah mengatur bahasa pada penulisan nama badan usaha Anda?
Tabel 5.3w: Frekuensi Jawaban Pertanyaan 23
Frekuensi Persen
Valid Persen Kumulatif
Persen Valid
sangat setuju 11
11 11
11 Setuju
31 31
31 42
kurang setuju 37
37 37
79 tidak setuju
21 21
21 100
Total 100
100 100
Hasil jawaban responden tentang pemerintah mengatur bahasa pada penulisan nama usaha hasil yaitu sangat setuju 11, setuju 31, kurang setuju 37 , dan tidak
setuju 21 . Dari hasil analisis menunjukkan yang menjawab kurang setuju dan tidak setuju berjumlah 56 responden. Pada dasarnya, pengusaha tidak mau diatur
pemerintah dalam penulisan nama badan usaha, tetapi jika sudah menjadi peraturan
yang berbentuk undang-undang wajiblah untuk dipatuhi.
Universitas Sumatera Utara
24. Setujukah Anda bahwa perkembangan zamanteknologi lebih cepat dibandingkan
dengan perkembangan bahasa Indonesia sehingga lebih banyak jenis usaha menggunakan bahasa asing?
Tabel 5.3x: Frekuensi Jawaban Pertanyaan 24
Frekuensi Persen
Valid Persen Kumulatif
Persen Valid
tidak setuju 4
4 4
4 kurang setuju
41 41
41 45
Setuju 35
35 35
80 sangat setuju
20 20
20 100
Total 100
100 100
Hasil jawaban responden tentang penggunaan jenis usaha dengan bahasa asing disebabkan perkembangan zamanteknologi lebih cepat dibandingkan perkembangan
bahasa Indonesia yaitu tidak setuju 4, kurang setuju 41, setuju 35 , dan sangat setuju 20 . Dari hasil analisis menunjukkan yang menjawab setuju dan sangat setuju
berjumlah 55 responden. Perbedaan antara setuju dengan tidak setuju sangatlah jauh yaitu 4 berbanding 20. Dengan kata lain, responden merasakan teknologi asing
berpengaruh terhadap penggunaan bahasa asing, khusunya pada jenis usaha. 25.
Senangkah Anda melihat jenis usaha yang menggunakan bahasa asing yang ada di kota Medan?
Tabel 5.3y: Frekuensi Jawaban Pertanyaan 25
Frekuensi Persen
Valid Persen
Kumulatif Persen
Valid tidak senang
12 12
12 12
kurang senang 33
33 33
45 Senang
33 33
33 78
sangat senang 22
22 22
100 Total
100 100
100
Universitas Sumatera Utara
Hasil analisis tanggapan responden tentang melihat jenis usaha yang menggunakan bahasa asing yaitu tidak senang 12, kurang senang 33, senang
33, dan sangat senang 22. Dari hasil analisis tersebut tanggapan tidak senang responden melihat jenis usaha lebih kecil dibandingkan sangat senang yaitu 12
berbanding 22. Alasan responden memilih tidak senang yaitu penggunaan bahasa asing untuk jenis usaha membuat masyarakat tidak memahami jenis usaha yang
ditawarkan, terutama bidang jasa. Alasan memilih sangat senang disebabkan adanya anggapan penggunaan bahasa asing untuk jenis usaha memperlihatkan masyarakat
makin maju.
5.4 Uji Persyaratan Analisis Data