Analisa Data Curah Hujan

196 Alternatif 1 Alternatif 2 Gambar 4.1 Lokasi Alternatif Pembangunan Bendung Sungai Ular Dari penilaian tabel diatas dapat disimpulkan melihat bahwa alternatif ke-1 merupakan alternatif penempatan yang paling baik untuk penempatan bendung.

4.3 Analisa Data Curah Hujan

Untuk melakukan perencanaan Bendung Sungai Ular dibutuhkan nilai besaran debit banjir rencana dari lokasi tinjauan. Perhitungan besar debit banjir rencana dilakukan berdasarkan data curah hujan.

4.3.1 Data Curah Hujan

Analisa debit banjir rencana Sungai Ular untuk pengendalian banjir menggunakan data curah hujan harian maksimum tahunan dari 3 tiga stasiun penakar curah hujanyang berdekatan dengan DAS Sungai Ulardengan interval Universitas Sumatera Utara 197 waktu pengamatan n = 15 tahun, penulis memperoleh dari BMKG Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika. Data Curah Hujan maksimum yang diperoleh dari ketiga stasiun pencatat curah hujan disajikan pada tabel 4.1 Data Curah Hujan Maksimum Stasiun Klimatologi Silinda, 4.2 Data Curah Hujan Maksimum Stasiun Klimatologi Adolina II, 4.3 Data Curah Hujan Maksimum Stasiun Klimatologi Adolina III: Universitas Sumatera Utara 198 Tabel 4.2 Data Curah Hujan Maksimum mm Stasiun Klimatologi Silinda No. Periode Curah Hujan Maksimum mm Maks Pengamatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des mm 1 1990 69 101 106 108 48 114 30 110 92 59 80 114 2 1991 54 40 51 45 42 50 58 58 3 1992 17 39 42 55 53 59 26 54 27 65 69 62 69 4 1993 47 45 38 41 44 29 36 47 48 30 54 49 54 5 1994 13 33 65 38 56 25 63 58 45 65 75 23 75 6 1995 62 29 31 39 20 16 20 38 29 45 92 91 92 7 1996 38 29 40 56 40 42 36 62 64 69 73 60 73 8 1997 49 61 44 62 36 36 62 65 81 82 45 82 82 9 1998 44 42 27 38 26 33 45 25 34 45 39 35 45 10 1999 28 30 28 17 28 29 26 29 31 32 28 30 32 11 2000 52 58 47 58 65 48 42 59 58 60 49 65 65 12 2001 35 46 37 38 39 42 38 44 37 46 46 13 2002 62 26 52 67 37 76 28 71 77 69 72 75 77 14 2003 88 35 53 92 53 19 94 59 90 62 30 52 94 15 2004 67 62 40 44 71 71 Universitas Sumatera Utara 199 Tabel 4.3 Data Curah Hujan Maksimum mm Stasiun Klimatologi Adolina Ulu II No. Periode Curah Hujan Maksimum mm Maks Pengamatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des mm 1 1990 59 46 15 46 117 82 73 46 190 229 122 193 229 2 1991 73 137 24 33 164 142 93 179 178 133 152 143 179 3 1992 6 25 3 26 133 126 45 129 243 222 140 217 243 4 1993 122 29 100 88 82 123 90 123 185 129 325 221 325 5 1994 80 55 119 123 159 15 13 125 142 73 236 65 236 6 1995 40 55 118 3 23 91 10 141 115 128 264 197 264 7 1996 45 40 102 90 165 120 95 4 70 145 219 105 219 8 1997 6 178 139 41 35 18 101 66 232 231 158 60 232 9 1998 153 1 8 8 65 71 63 286 156 132 138 164 286 10 1999 78 14 12 17 28 85 71 64 160 256 251 325 325 11 2000 102 125 139 149 169 139 113 167 158 235 258 299 299 12 2001 110 35 204 88 106 81 71 78 162 386 188 386 386 13 2002 135 55 70 135 14 2003 96 31 55 113 106 56 91 147 244 287 128 75 287 15 2004 67 33 109 33 141 103 32 141 Universitas Sumatera Utara 200 Tabel 4.4 Data Curah Hujan Maksimum mm Stasiun Klimatologi Adolina Ulu III No. Periode Curah Hujan Maksimum mm Maks Pengamatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des mm 1 1990 61 48 18 25 110 21 59 50 160 321 169 202 321 2 1991 84 103 9 21 149 170 71 97 168 215 85 185 215 3 1992 6 16 3 87 179 119 52 129 216 204 60 249 249 4 1993 42 61 63 99 95 76 220 59 302 207 302 5 1994 49 144 138 132 55 8 169 175 148 347 58 347 6 1995 79 52 31 119 66 67 159 148 107 221 181 221 7 1996 49 30 103 149 66 67 159 112 137 176 157 176 8 1997 4 199 80 106 144 102 62 138 173 167 190 170 199 9 1998 50 73 62 86 149 99 83 158 206 177 201 104 206 10 1999 137 182 157 82 159 102 65 80 243 243 11 2000 68 109 76 126 189 126 108 140 188 224 195 227 227 12 2001 151 5 170 112 126 66 38 67 125 301 180 483 483 13 2002 122 12 18 122 14 2003 110 66 63 121 157 58 154 121 287 305 220 125 305 15 2004 136 67 109 33 141 132 141 Universitas Sumatera Utara 201

4.4 Perhitungan Curah Hujan Maksimum Wilayah Metode Poligon Thiessen