Bioteknologi Modern
2. Bioteknologi Modern
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa salah satu ciri dalam bioteknologi modern adalah adanya rekayasa sifat makhluk hidup. Dari hasil rekayasa
Kata Kunci
tersebut, didapatkan berbagai agen biologi dengan sifat yang diinginkan
DNA
manusia. A gen biologi tersebut akan mengolah bahan mentah menjadi
Enzim rest riksi
berbagai produk yang diinginkan. Gen
Plasm id
Oleh karena bioteknologi modern dicirikan oleh adanya rekayasa sifat
Krom osom
makhluk hidup, bioteknologi modern berkaitan erat dengan rekayasa genetik.
OHM G
Rekayasa genetik adalah pengubahan komposisi gen individu melalui percobaan dan upaya lainnya. Gen sebagai pembawa sifat makhluk hidup dapat diidentifikasi, diisolasi, dan disisipkan dalam materi genetik makhluk hidup lain. Individu yang dihasilkan melalui rekayasa genetika disebut makhluk hidup transgenik atau organisme hasil modifikasi genetik (OHMG).
Organisme yang bisa menerima DN A asing dan umum digunakan dalam proses penyisipan gen adalah bakteri. H al ini dilatarbelakangi oleh beberapa sifat yang dimiliki bakteri. Bakteri memiliki dua jenis materi genetik yaitu kromosom bakteri dan plasmid ( Gambar 7. ). Plasmid merupakan rantai DNA berbentuk sirkuler yang ditemukan di bakteri. Pl asmid t erkadang mengandung gen yang membuat bakt eri t ahan terhadap antibiotik ampisilin dan tetrasilin. Plasmid dapat keluar masuk sel, bahkan dapat masuk ke dalam sel bakteri yang berbeda jenis.
Krom osom
(a) b akt eri
Plasm id
(b)
Gen am p isilin
Gambar 7.9
Gen (a) Plasm id pada bakt eri yang t et rasilin
m engandung gen unt uk am pisilin dan t et rasilin. (b) Plasm id bakt eri dilihat dengan m ikroskop elekt ron
Sumber: Biology: Exploring Life, 1994
DNA plasm id.
Biot eknolog i
Pl asmi d dapat di i sol asi dari bak t eri dan dapat “ di pot ong” menggunakan enzim restriksi. Dengan cara yang sama, DNA penyusun gen, misalnya gen insulin dapat dipotong dan diisolasi menggunakan enzim restriksi yang sama. Contohnya, enzim restriksi EcoR1 yang memotong urutan basa T TA A , karena gen insulin memiliki rantai DN A dengan ujung urutan basa yang sama, TA dan AATT, rantai DNA gen insulin dapat bergabung dengan DN A plasmid melalui bantuan enzim DN A ligase. Perhatikan Gambar 7.1 .
Krom osom
krom osom
Plasm id
m anusia
Plasm id m anusia
b akt eri
Enzim rest riksi m em ot ong
Gen insulin
kedua gen
Gen insulin bergabung dengan plasmid dengan bantuan enzim DNA ligase
Gambar 7.10
Plasm id
Pem ot ongan dan penyisipan gen insulin dalam plasm id.
Gen insulin
Sumber: Biology: Exploring Life, 1994
Proses penyisipan tersebut menghasilkan bakteri yang mengandung
Kata Kunci
gen pembent ukan insulin pada manusia. Bakt eri ini nant inya dapat
• Ant ibodi m onoklonal
menghasilkan hormon insulin manusia. M olekul DN A rekombinasi ini
• Fusi sel •
kali pertama dilakukan pada 1973 oleh Stanley Cohen dari Universitas Stanford dan
hib ridom a
H erbert Boyer dari Unversitas California. Hal ini menandai
lahirnya rekayasa genetik modern.
Selain rekayasa genetik, bioteknologi modern juga mencakup fusi sel (penggabungan sel) dari makhluk hidup yang berbeda spesies. Fusi sel adalah teknik yang digunakan untuk menghasilkan sel hibrid ( hibridoma). Sel hibrid ini mengandung bahan genetik dari sel-sel yang difusikan.
Prinsip dasar teknik ini yaitu membuka dinding kedua sel, kemudian kedua isi sel dicampurkan ( Gambar 7.11). Dinding sel dihilangkan
dengan menggunakan enzim tertentu. Untuk menggabungkan isi sel, digunakan virus atau bahan kimia seperti polietilen glikol . Teknik fusi sel di l akukan ant ara l ai n unt uk mendapat kan hi bri d baru penghasi l antibiotik, tanaman interspesies, dan antibodi monoklonal.
Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XII
Kedua sel
Enzim m eleburkan
b erim p it an
dinding sel
Terb ent uk sel
Dinding sel m elebur/ m enghilang
hib ridom a
sehingga dapat terjadi pencampuran
Gambar 7.11
m at eri genet ik
Teknik fusi sel unt uk m endapat kan
Sumber:www.myweb.dal.ca
sel dengan sifat cam puran.
D ari dua t eknik dasar biot eknologi modern t ersebut dihasilkan bermacam-macam produk baru. Untuk menghasilkan produk bioteknologi modern, t erkadang t et ap menggunakan t ekni k-t ekni k yang t el ah dikembangkan dalam biot eknologi konvensional. Pada beberapa hal, bioteknologi konvensional sulit dibedakan dari bioteknologi modern. Berikut ini dijelaskan beberapa contoh bioteknologi modern yang berperan pada beberapa aspek kehidupan.