M ekanisme Fotosintesis
c. M ekanisme Fotosintesis
Pada awal abad ke-20, para ilmuwan menyadari bahwa fotosintesis dapat dibedakan menjadi dua proses reaksi yang memerlukan cahaya dan reaksi yang tidak memerlukan cahaya. Reaksi yang memerlukan cahaya disebut juga reaksi terang. Reaksi ini secara langsung berhubungan dengan pigmen dan tilakoid di kloroplas. A dapun reaksi yang tidak memerlukan
Joseph Priestley adalah orang
cahaya disebut juga reaksi gelap, terjadi di stroma dan matriks klorofil.
pertama yang melakukan percobaan fotosintesis pada tahun 1772. Salah
Cahaya
St rom a
satu hasil percobaannya adalah lilin
Tilakoid
menyala yang ditempatkan dengan sepotong tunas tumbuhan. Lilin masih dapat menyala meskipun ditutup dengan sungkup kaca. CO 2 Namun, dia belum dapat
t erseb ut . Pada tahun 1779, Jan O 2
NADPH
m enjelaskan hasil tem uannya
ATP
Ingenhousz berhasil m enjelaskan
fenomena yang terjadi pada hasil percobaan Priest ley dan
NADP +
mengatakan bahwa hanya bagian H 2 O
ADP + P
hijau tumbuhan sajalah yang memegang peranan penting dalam
C 6 H 12 O 6 proses t ersebut . Sumber:www.wikipedia.org
Reaksi bergant ung
Reaksi tidak bergantung
Gambar 2.20
pada cahaya
pada cahaya
(Reaksi t erang)
(Reaksi gelap)
Reaksi t erang dan reaksi gelap pada klorop las
Sumber:Biology: Discovering Life, 1991
Met ab olism e
1) Reaksi Terang
Kata Kunci
Proses dari reaksi t erang adalah pusat fot osint esis. Pusat reaksi
• Fit osist em
tersusun atas molekul klorofil yang dikelilingi oleh molekul lain yang
• Fot ofosforilasi •
mampu menerima elektron. Pusat reaksi terang disebut fotosistem yang
Fot olisis
• Reaksi t erang
terdiri atas kompleks protein, klorofil, dan pigmen lain yang menyerap
• Siklik
cahaya. Fotosistem ini terdapat di membran tilakoid. Pada tumbuhan dan alga terdapat dua pusat reaksi yang bekerja secara teratur. Pusat reaksi ini ditemukan karena memiliki penyerapan panj ang gel ombang cahaya yang berbeda. Fot osi st em I memil iki penyerapan cahaya maksimum 700 nm, karena pada fotosistem I terdapat pigmen yang dapat menyerap panjang gelombang maksimum 700 nm (p700). Fotosistem II memiliki penyerapan cahaya maksimum 680 nm
Sekilas dengan pigmen yang dapat menyerap panjang gelombang maksimum 680
Biologi
nm (p680). M eskipun fotosistem I ditemukan lebih dahulu, reaksi transfer elektron berawal dari fotosistem II. Elektron bergerak dari fotosistem II
Robert M ayer (1814–1878)
ke fotosistem I.
Ket ika cahaya mat ahari ( fot on) mengenai fososist em I I , akan menyebabkan el ekt ronnya t ereksi t asi ( kel uar) . El ekt ron i ni akan digant ikan oleh elekt ron hasil hidrolisis dari molekul air. Perist iwa pemecahan molekul air pada fotosintesis ini disebut fotolisis.
Dapat A nda lihat bahwa fotolisis menyediakan elektron (e – ). Selain
Robert Mayer m erupakan
itu juga, proses ini menghasilkan oksigen (O 2 ) dan pasangan proton bebas
seorang ahli fisika Jerman. Ia adalah
(H orang pertama yang dapat + ) di dalam t ilakoid. Pada reaksi inilah sumber oksigen di bumi
m enjelaskan gam baran seluruh
dihasilkan.
proses fotosintesis. Tahap yang
Bagai manakah proses fot osi nt esi s sel anj ut nya? El ekt ron yang
penting dalam fotosintesis adalah absorpsi energi dalam bentuk
dihasilkan akan memasuki sist em t ransfer elekt ron. Reaksi t ransfer
cahaya, kemudian berubah menjadi
elektron ini dapat dibedakan menjadi reaksi nonsiklik dan reaksi siklik.
energi kimia, yang selanjutnya disimpan dalam bentuk senyawa-
a) Reaksi nonsiklik
senyawa yang dibuat oleh t um buhan.
Elektron yang tereksitasi dari fotosistem II bergerak melalui rangkaian
Sumber:www.dbhs.wvusd.k12.ca
akseptor elektron, seperti plastoquinon, sitokrom f, dan plastosianin. Pada proses tersebut dilepaskan energi yang ditangkap oleh A DP menjadi ATP. Selanjutnya elektron mencapai fotosistem I.
Seperti fotosistem II, fotosistem I merupakan molekul kompleks yang dapat melepaskan elektron yang dipicu oleh cahaya matahari. Elektron yang t erlepas dari fot osist em I segera digant ikan oleh elekt ron dari fotosistem II.
Elektron berenergi tinggi yang dilepaskan fotosistem I akan bergerak melalui rangkaian aksept or elekt ron baru. Pada akhirnya, elekt ron t ersebut digunakan unt uk mereduksi N A D P ( N icotinamide A denine
D inucleotide Phosphate ) menjadi NA DPH .
40 Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XII
ADP + P
Aksep t or
Aksep t or
Fd
NADP + +H + M at ah ari
Pq
ATP
NADP 2 fot on
Kom p leks
2e sit okrom
Fot osist em II
Fot osist em I
H 2 O O + 2H + 2 Sumber: Botany, 1995
Pada reaksi ini, elektron yang dilepas fotosistem I tidak kembali lagi Gambar 2.21
ke fotosistem I. Pembentukan ATP dari reaksi nonsiklik ini disebut juga Reaksi nonsiklik yang t erjadi pada m em b ran t ilakoid fotofosforilasi nonsiklik.
b) Reaksi siklik Pada beberapa kasus, terjadi pola pergerakan elektron yang berbeda. Pola ini disebut reaksi siklik, karena elektron yang dilepaskan fotosistem
I selalu kembali pada fot osist em I. Ket ika elekt ron melalui beberapa akseptor elektron, energi yang dilepaskan digunakan untuk membentuk
A DP menjadi ATP.
Logika Biologi
Secara umum, fotosintesis terjadi pada siang hari ketika ada cahaya
Aksep t or matahari. Kalau begitu, kapankah respirasi sel tum buhan terjadi?
Kom p leks
sit okrom Pusat
2 fot on
reaksi
Pc Energi unt uk
sint esis
Sumber: Botany, 1995
Reaksi siklik
Met ab olism e
Sekilas
Pembentukan ATP melalui reaksi siklik disebut juga fotofosforilasi
Biologi
siklik. Reaksi ini dilakukan jika AT P yang dibuat kurang dan banyak terjadi pada bakteri fotoautototrof.
Melvin Calvin (1911–1997)
2) Reaksi Gelap
Reaksi gelap merupakan langkah selanjutnya setelah reaksi terang. Reaksi ini terjadi di stroma kloroplas. Reaksi terang telah menyediakan energi kimia pada stroma kloroplas dalam bentuk A T P dan N A DPH . Energi ini akan digunakan untuk menghasilkan glukosa, yaitu hasil akhir reaksi fotosintesis.
Reaksi gelap memerlukan ATP, NA DPH, CO 2 , rangkaian enzim, serta kofakt or yang dapat dit emukan pada st roma kl oropl as. Reaksi ini dijelaskan pertama kali oleh Melvin Calvin dan A ndrew Benson. Oleh karena itu, reaksi ini disebut juga siklus Calvin-Benson. Perhatikan gambar berikut .
Inp ut
3 Tahap I: Fiksasi CO 2
Melvin Calvin adalah seorang
CO 2
ahli kimia asal Amerika. Bersama Andrew Benson dan James Bassham, ia menemukan siklus reduksi karbon pada proses fotosintesis tumbuhan
Rub isko
yang disebut siklus Calvin-Benson.
(a)
Untuk itu, ia menerima hadiah nobel
p dibidang kimia pada tahun 1961.
Sumber:www.wikipedia.org 6 ATP
ADP
6ADP p
6 NADPH 6 NADP
Tahap II: Reduksi
Glukosa dan
Output senyaw a organik
Ou t p u t 1 p
lainnya Siklus Calvin-Benson
Gambar 2.23
Tahap III: Regenerasi
3-fosfogliserald ehid a
Sumber: Biology Concepts & Connections, 2006
a) Fase fiksasi
Berdasarkan gambar tersebut, langkah pertama siklus Calvin-Benson
Kata Kunci
adalah fiksasi CO 2 dari udara oleh ribulosa bifosfat (RuBP) dengan
• Calvin-Benson
bantuan enzim rubisko. Fiksasi ini membentuk senyawa beratom C6. H asil
• Fiksasi
yang tidak stabil tersebut dipecah menjadi 2 senyawa C3 (3-fosfogliserat).
• Reaksi gelap •
Oleh karena itu, setiap 3 molekul CO 2 yang masuk akan menghasilkan
Reduksi
• Reg enerasi
enam molekul 3-fosfogliserat.
• Pelep asan
b) Fase reduksi
Pada fase reduksi, N A D PH mereduksi 3-fosfogliserat menjadi 3-fosfogliseraldehid (G3P) dengan bantuan ATP. Untuk membuat 1 molekul G3P, siklus tersebut memerlukan atom karbon dari tiga molekul CO 2 .
42 Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XII
Sebenarnya siklus ini mengambil satu karbon setiap satu siklusnya. Namun
pada awal reaksi, digunakan 3 molekul CO 2 sehingga satu siklus reaksi
ini menghasilkan 1 molekul G3P utuh.
c) Pelepasan satu molekul G3P Lima molekul G3P dari langkah kedua tetap berada dalam siklus. Satu molekul G3P yang dilepaskan dari siklus merupakan hasil bersih fot osint esis. Sel t umbuhan menggunakan dua molekul G3P unt uk membentuk satu molekul glukosa.
d) Fase regenerasi RuBP Rangkaian reaksi kimia menggunakan energi ATP untuk menyusun kembali atom pada lima molekul G3P (total 15 atom C). H al tersebut unt uk membent uk t iga molekul RuBP yang akan digunakan kembali
dalam siklus Calvin-Benson. Berapa banyak molekul CO 2 yang harus
digunakan untuk membentuk satu molekul glukosa dalam siklus Calvin- Benson?
Aktivitas Biologi 2.2
Fotosintesis
Tujuan 1 Menunjukkan zat yang dihasilkan dari fotosintesis 2
A lat dan Bahan 1. 5 buah gelas piala
5. tumbuhan air (
H ydrilla )
2. 5 buah tabung reaksi 3. 5 buah corong plastik
4. kertas selofan berwarna merah, hijau, dan biru Langkah Kerja
1. Siapkan 5 buah gelas piala, 5 buah tabung reaksi, 5 buah corong plastik, dan kertas selofan berwarna merah, hijau, dan biru. 2. Siapkan juga ganggang Spirogyra atau tumbuhan air, seperti
H ydrilla .
3. Rangkailah alat-alat seperti pada gambar. Berhat i-hat ilah ket ika memasukkan t abung reaksi, jangan sampai ada gelombang udara yang terperangkap. 4. Gelas piala 1 simpan di tempat teduh, sedangkan gelas piala 2, 3, 4, dan gelas 5 disimpan di tempat terang.
5. Gelas 3 ditutup kertas selofan merah, gelas 4 ditutup kertas selofan hijau, dan gelas 5 ditutup kertas selofan biru.
6. A mati gelembung udara yang muncul setelah beberapa waktu. Data yang diperoleh disusun dalam bentuk tabel.
Pertanyaan 1. Gas apakah yang terdapat pada gelembung udara tersebut? Buktikan. 2. A pakah maksud penutupan tabung piala dengan kertas selofan yang berwarna? 3. Faktor-faktor apakah yang memengaruhi fotosintesis yang diatur dalam percobaan ini? Jelaskan.