Logika Pertanian Biologi

b. Logika Pertanian Biologi

Budidaya pertanian dan peternakan juga tidak lepas dari pengaruh

bioteknologi konvensional. Sejak dahulu, manusia terus berupaya untuk

Dalam kultur jaringan, sering terjadi

kontaminasi oleh jamur dan bakteri

mendapatkan berbagai tanaman bibit unggul di bidang pertanian. Bibit

yang tumbuh dalam medium. Syarat

unggul t ersebut diharapkan mempunyai sifat t ahan hama dan dapat

apakah yang tidak terpenuhi sehingga terjadi kontam inasi?

meningkat kan kualit as sert a kuant it as hasil panen. Oleh karena it u, manusia mulai melakukan berbagai penyilangan varietas tanaman pertanian.

Berbagai cara dilakukan manusia mulai dari penyilangan yang menghasilkan varietas baru, perbanyakan vegetatif, hingga radiasi untuk mendapatkan sifat baru yang dapat dikembangkan. Teknologi pemupukan juga mengalami perubahan. Pemupukan alami dan buatan dari bahan sintesis telah dikembangkan untuk meningkatkan produksi pertanian.

Kata Kunci

Perbanyakan veget at if yang dikembangkan unt uk meningkat kan

produksi pert anian, ant ara lain set ek, cangkok, dan kult ur jaringan.

• Kult ur jaringan

• Asep t ik

Berbeda dengan set ek dan cangkok yang dilakukan di lingkungan

• Insem inasi buatan

t erbuka, kult ur jaringan dilakukan di laborat orium. Kultur jaringan

• Ant ib iot ik •

merupakan teknik perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi dan

Vaksin

• Pat ogen

menumbuhkan bagian tanaman atau jaringan tersebut dalam medium buatan secara aseptik ( Gambar 7.4).

Jaringan diam bil

Jaringan ditum buhkan

dari tanaman induk

dalam media agar-agar yang berisi nutrisi dan horm on

Jarin g an m u lai membentuk

b ag i an - b ag i an tanam an

Gambar 7.4

Tanaman dipindahkan

Teknik kult ur jaringan

pada media tanah

Sumber: www.bbc.co.uk

Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XII Mudah dan Akt if Belajar Biologi unt uk Kelas XII

Penerapan bioteknologi konvensional juga terjadi pada peningkatan produksi di bidang peternakan. Sejak dahulu, manusia telah berusaha

Fakta Biologi

mengawinkan hewan-hewan ternak untuk memperoleh bibit unggul. Para

Ovarium m erupakan salah sat u

pet ernak menyadari pent ingnya bibit unggul unt uk meningkat kan

lim bah dari rum ah pot ong hew an yang

produksi daging, telur, dan susu yang berkualitas.

m asih pot ensial unt uk dim anfaat kan. Ovarium m engandung sel t elur yang

1) Inseminasi Buatan

berguna unt uk m enghasilkan em brio

m elalui t eknik fert ilisasi in vit ro Salah satu teknik yang dikembangkan adalah inseminasi buatan. .

Em brio yang dihasilkan berguna unt uk

Inseminasi buatan adalah suatu cara untuk memasukkan mani (sperma peneilit ian dasar dan t erapan sepert i atau semen) dari ternak jantan ke alat kelamin ternak betina. Sebelumnya, p enelit ian p enent uan jenis kelam in,

pem bekuan em brio, at au kloning.

semen yang didapat dari ternak jantan dicairkan dan diproses terlebih

Selain it u em brio yang dihasilkan

dahulu. Untuk memasukkan semen ke dalam alat kelamin ternak betina dapat dit ransfer ke t ernak resipien menggunakan metode dan alat khusus yang disebut unt uk m em b ant u m em p ercep at insemination gun .

peningkat an populasi t ernak.

Tujuan dilakukannya inseminasi buatan adalah untuk meningkatkan

Keb erhasilan dari t eknologi fert ilisasi

angka kelahiran ternak yang umumnya bergantung musim kawin. Dengan

in vit ro dengan m em anfaat kan ovarium

demikian, jarak kelahiran ternak dapat diatur. Selain itu, dengan adanya dari rum ah pot ong hew an bisa

m encapai 56%.

inseminasi buatan dapat memperbaiki kualitas ternak, mengoptimalkan

Sumber: www. iptek.net.id

penggunaan bibit unggul, dan mencegah penularan at au penyebaran penyakit ternak.

2) Fertilisasi In it o Kebut uhan manusi a akan produk t ernak semaki n meni ngkat . Contohnya, kebutuhan masyarakat terhadap daging dan susu sapi. H al tersebut ditandai oleh pemerintah yang masih mengimpor daging dan susu sapi.

Teknik perbanyakan ternak yang unggul mulai dikembangkan untuk memenuhi kebut uhan masyarakat . Selain dengan t eknik inseminasi buatan, perbanyakan ternak unggul dapat dilakukan dengan fertilisasi in vitro ( Gambar 7.5).

Pada fertilisasi in vitro , embrio dapat dihasilkan di luar uterus induk betina. Sifat dan jumlah embrio dapat diatur. Setelah embrio terbentuk,

Sel t elur dari

kemudian embrio tersebut ditanam (diimplantasikan) dalam uterus milik Sel sperm a

bet ina unggul

dari jantan

betina dari spesies yang sama untuk membantu mempercepat peningkatan

unggul

Fert ilisasi pada

populasi t ernak yang unggul. Embrio sebelum diimplant asikan dapat caw an Pet ri disimpan dalam jangka waktu tertentu pada nitrogen cair bersuhu –196°C.

Sel t elur t um buh

d. m em b ent uk Pengobatan dan Kesehatan

em b rio

Pada bidang pengobatan dan kesehatan, bioteknologi konvensional telah menghasilkan berbagai macam obat, di antaranya adalah antibiotik dan vaksin. A nt ibiot ik adalah senyawa yang dihasilkan oleh mikro organi sme sepert i j amur at au bak t eri yang dapat menghambat

Embrio di masukan pada

pert umbuhan hingga memat ikan mikroorganisme lainnya. A nt ibiot ik

sapi inang

pertama yang ditemukan berasal dari jamur Penicillium notatum yang biasa tumbuh pada kulit jeruk yang membusuk. A ntibiotik yang dihasilkan Sumber: Biology: Concepts and

Connections , 2006

Penicillium ini disebut penisilin. Sekresi jamur Pencillium yang mematikan pertumbuhan bakteri ini ditemukan secara tidak sengaja oleh

A le ander Gambar 7.5

Flemming pada 1928.

Proses fert ilisasi in vit ro pada sapi.

Biot eknolog i

Kert as ant ib iot ik

Gambar 7.6

Koloni

(a) Alexander Flem m ing dan

b akt eri

(b) pengaruh ant ibiot ik t erhadap pert um buhan bakt eri sert a (c) obat ant ib iot ik.

Sumber:Biology: Discovering Life, 1991

Vaksin adalah senyawa atau zat dari kuman yang dilemahkan atau dimatikan racunnya sehingga dapat memicu kekebalan tubuh. Pengaruh vaksin mirip dengan infeksi pot ogen ket ika menyerang t ubuh, yakni

Sekilas t erjadi respons kekebalan t ubuh. A kibat nya, kekebalan t ubuh unt uk

Biologi

patogen tersebut menjadi aktif. N amun, vaksin tidak membahayakan t ubuh karena sudah lemah dan t idak mengandung unsur pat ogen.

H asilnya, jika kuman yang sama menyerang tubuh, sistem kekebalan

Edward Jenner

tubuh lebih cepat bereaksi dan lebih ampuh.

Vaksin kali pertama digunakan oleh Edward enner untuk mengobati penyakit cacar air. Pemberian vaksin ini disebut juga vaksinasi. M elalui vaksinasi, manusia akan dapat kebal terhadap infeksi penyakit polio, difteri, tetanus, rabies, dan banyak penyakit lain tanpa harus terinfeksi sebelumnya oleh penyakit tersebut.

Dokumen yang terkait

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1. Profil Sekolah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Guru dalam Membuat Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Melalui In-House Training de

0 1 36

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Guru dalam Membuat Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Melalui In-House Training dengan Pendekatan Andragogi di SMP Kristen 1 Salatiga

0 0 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subjek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Problem Based Learning Siswa Kelas 5 SDN Sidorejo Lor 05 Semester I

0 0 27

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning terhadap Prestasi Belajar Tema 3 Perubahan di Alam, Subtema 2 Perubahan Iklim dan Cuaca Kelas III SD Tahun Pelajaran 2016/2017

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning terhadap Prestasi Belajar Tema 3 Perubahan di Alam, Subtema 2 Perubahan Iklim dan Cuaca Kelas III SD Tahun Pelajaran 2016/2017

0 0 16

4.1 Uji Prasyarat 4.1.1 Uji Normalitas - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning terhadap Prestasi Belajar Tema 3 Perubahan di Alam, Subtema 2 Perubahan Iklim dan Cuaca Kelas III SD Tah

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning terhadap Prestasi Belajar Tema 3 Perubahan di Alam, Subtema 2 Perubahan Iklim dan Cuaca Kelas III SD Tahun Pelajaran 2016/2017

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning terhadap Prestasi Belajar Tema 3 Perubahan di Alam, Subtema 2 Perubahan Iklim dan Cuaca Kelas III SD Tahun Pelajaran 2016/2017

0 0 64

SMA dan MA Kelas XII

0 3 242

UNTUK SMAMA KELAS XII

0 1 310